Pengamatan observasi Wawancara interview Dokumentasi

51

1. Pengamatan observasi

Menurut Guba yang dalam Noeng Muhadjir mengatakan bahwa observasi merupakan interaksi antara peneliti dengan yang diteliti, artinya ada pengaruh dan hubungan timbal balik sehingga peneliti harus memandang yang diobservasi sebagai subyek. Peneliti dan mereka yang diobservasi membangun data penelitian secara bersama. Diantara keduanya tidak boleh dikotomi tetapi harus menyatu Noeng Muhadjir, 1990:137 Observasi dalam penelitian ini merupakan proses mengamati secara langsung tentang kondisi fisik Komunitas Angklung Yogyakarta, seperti ruang kelas atau studio latihan, persiapan sebelum masuk ruang latihan dimana adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik, peserta didik dengan peserta didik, alat musik yang digunakan, alat musik pendukung, interaksi yang dilakukan didalam kelas, bahan ajar yang digunakan, penyampain seperti apa yang disampaikan ke peserta didik agar terjalin suatu hubungan interaksi.

2. Wawancara interview

Wawancara atau interview adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan, Lincoln dan Guba dalam Lexy J. Moleong, 2009 : 186. 52 Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang interaksinya, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi interaksi dan peran apa yang mendukung adanya interaksi agar remaja tercipta suasana yang nyaman dan saling mempengaruhi tentang kesenian tradisional.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya Suharsimi Arikunto, 2004: 206. Selanjutnya Lofland 1978 mengemukakan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain Lexy Moleong, 2005: 157. Berkaitan denganj hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi dalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan foto. Metode dokumentasi diperlukan karena memiliki nilai pengungkapan terhadap sesuatu hal kejadian yang didokumentasikan. Adapun dokumentasi digunakan dengan alasan: 1 selalu tersedia di kantor atau lembaga; 2 dokumen merupakan sumber data yang stabil, mudah didapat dan digunakan; 3 data atau informasi yang ada pada dokumen bersifat factual dan realistis dalam arti memuat apa adanya tentang hal-hal yang didokumentasikan; 4 dokumentasi merupakan sumber data yang kaya berkaitan dengan keadaan subjek penelitian. 53 Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi dalam kaitannya dengan laporan kegiatan interaksi sosial remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta, kegiatan yang dilakukan remaja, pembelajaran yang diberikan instruktur, metode penyampain yang diterapkan, foto-foto kegiatan, fasilitas dan sarana. Dalam penelitian ini dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tambahan untuk mendukung hasil penelitian. Informasi yang bersifat dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam. Tabel 1. Teknik Pengumpulan Data No Aspek Sumber Data Teknik 1. 2. Interaksi sosial remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta Peran Komunitas Angklung Yogyakarta Pengelola, remaja, dan masyarakat Pengelola, remaja, dan masyarakat Wawancara dan dokumentasi Wawancara dan dokumentasi

E. Instrumen Penelitian