Risiko Saham Individual Risiko Portofolio

42 diperhitungkan. Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin besar return yang harus dikompensasikan Jogiyanto, 2014:285.

a. Risiko Saham Individual

Menghitung risiko saham individual menggunakan persamaan berikut, � = ∑ � � − � � �= . 2.43 Keterangan: � : risiko saham ke-i : return saham ke-i pada periode t : expected return saham : banyaknya return yang terjadi pada periode observasi Persamaan untuk menghitung kovarian adalah = � = ∑ {� � − � }{� � − � } � �= . 2.44 Keterangan: : kovarian return antara saham i dengan saham j : return saham ke-i pada periode t : expected return saham : return saham ke-j pada periode t : expected return saham j : banyaknya return yang terjadi pada periode observasi 43

b. Risiko Portofolio

Konsep dari risiko portofolio pertama kali diperkenalkan secara formal oleh Harry M. Markowitz di tahun 1950-an. Konsep tersebut menunjukkan bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal ke dalam bentuk portofolio. Risiko portofolio tidak harus sama dengan rata-rata tertimbang risiko-risiko dari seluruh sekuritas tunggal. Risiko portofolio bahkan dapat lebih kecil dari rata-rata tertimbang risiko masing-masing sekuritas tunggal Jogiyanto, 2014:287. Portofolio dengan Dua Saham Return portofolio ekspektasian adalah sebesar: = + . 2.45 Keterangan: : Expected return portofolio : Proporsi dari saham A terhadap seluruh sekuritas di portofolio : Expected return saham A Risiko portofolio dapat diukur dengan besarnya deviasi standar atau varian dari nilai-nilai return sekuritas-sekuritas tunggal yang ada di dalamnya Jogiyanto, 2014:289. Oleh karena itu, varian return portofolio yang merupakan risiko portofolio dapat dituliskan sebagai berikut: � = � = � � + � � + . 2.46 Keterangan: � = � : varians return portofolio : p roporsi dari saham A terhadap seluruh sekuritas di portofolio 44 � � : varians return saham A : kovarian antara return saham A dan B Kovarian covariance antara return saham A dan B yang ditulis sebagai atau � , menunjukkan hubungan arah pergerakan dari nilai-nilai return sekuritas A dan B. Kovarian yang dihitung dengan menggunakan data historis dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut ini. = � = ∑ [� − � � − � ] . = 2.47 Keterangan: Cov R R : kovarian return antara saham A dan saham B R : return masa depan saham A kondisi ke- i R : return masa depan saham B kondisi ke- i E R : return ekspektasian saham A E R : return ekspektasian saham B : banyaknya return yang terjadi pada periode observasi Koefisien korelasi menunjukkan besarnya hubungan pergerakan antara dua variabel relatif terhadap masing-masing deviasinya. Dengan demikian, nilai koefisien korelasi antara variabel A dan B � dapat dihitung dengan membagi nilai kovarian dengan deviasi variabel-variabelnya. � = � � � � . 2.48 Dari rumus 2.48, nilai dari kovarian return saham A dan B dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sebagai berikut: = � � � . 2.49 45 Menggunakan Persamaan 2.49, selanjutnya rumus varian portofolio pada Persamaan 2.46 dapat dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi sebagai berikut: � = � = � � + � � + � � � . 2.50 Portofolio dengan banyak saham Dalam hal ini portofolio terdiri dari buah sekuritas dengan proporsi masing-masing saham ke-i sebesar . Sebelumnya besar varian untuk portofolio dengan 3 sekuritas ini dapat dituliskan: � = [ � + � + � ] + [ � + � + � ]. 2.51 Selanjutnya untuk -saham, rumus varian dituliskan sebagai berikut: � = [ � + � + � + + � ] + [ � + � + � + + � + + − � − , ]. 2.52 Persamaan 2.52 dapat dituliskan menjadi persamaan berikut Eduardus, 2001:66 � = ∑ � = + ∑ ∑ � . = ≠ = 2.53 Keterangan: � : risiko portofolio σ : varians dari investasi pada saham ke-i : proporsi dari saham i terhadap seluruh saham di portofolio : proporsi dari saham j terhadap seluruh saham di portofolio � : kovarian return antara saham i dan saham j 46

4. Uji Normalitas