14
Adapun Struktur kurikulum di SD yang didapat dari proses usulan kurikulum yang terjadi dalam pengembangan kurikulum Sekolah Dasar,
adalah sebagai berikut. Depdikbud, 2013 Tebel 1. Struktur Kurikulum SD
No. Komponen
I II
III IV
V VI
Kelompok A 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4
4 4
4 4
4 2.
PPKn 5
6 6
4 4
4 3.
Bahasa Indonesia 8
8 10
7 7
7 4.
Matematika 5
6 6
6 6
6 5.
IPA 3
3 3
6. IPS
3 3
3 Kelompok B
7. Seni Budaya dan Prakarya
4 4
4 5
5 5
8. Pendidikan
Jasmani, OR,
dan Kesehatan
4 4
4 4
4 4
Jumlah 30
32 34
36 36
36
B. Model Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah membelajarkan siswa dengan menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan. Pembelajaran merupakan komunikasi dua arah antara pihak pendidik yaitu guru dan pihak pebelajar yaitu siswa. Corey, 1986 Syaiful
Sagala, 2010: 61 mengemukakan bahwa konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam perilaku tertentu, kondisi-kondisi khusus
15
atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dalam pendidikan.
UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada lingkungan
belajar. Pembelajaran sebagai proses membelajarkan siswa agar dapat mengembangkan kreatifitas berpikir dan meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran.
Dimyati dan Mudjiono 2002: 5 mendefinisikan pembelajaran sebagai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat
siswa aktif belajar, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang
tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Secara sederhana, pembelajaran dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan
pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran merupakan usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswa dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Dari makna di atas jelas bahwa pembelajaran adalah interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa, di mana
antara keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan. Triyanto, 2010: 17.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan siswa,
16
dimana setiap kegiatan yang dirancang memiliki tujuan untuk membantu sesorang dalam mempelajari suatu nilai atau kemampuan tertentu.
2. Pengertian Model Pembelajaran