26
Pandangan pokok psikologi Gestalt dalam www.psikologi.or.id adalah berpusat bahwa apa yang dipersepsi itu merupakan suatu kebulatan, suatu
unity atau suatu Gestalt. Pandangan ini berpendapat bahwa dalam individu mempersepsi sesuatu tidak hanya bergantung pasa stimulus objektif saja,
melainkan ada aktifitas individu untuk menentukan hasil persepsinya. Apa yang semula terbatas pada persepsi, kemudian berkembang dan
berpengaruh pada aspek lainnya. Dengan kata lain terjalin suati keterkaitan antar satu konsep dan konsep lain yang dapat memudahkan siswa dalam
memahami suatu pembelajaran. c.
Landasan Yuridis Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berhubungan dengan
kebijakan atau peraturan yang mendukung Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan tersebut adalah UU no. 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak. Pada pasal 9 menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh
pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat
dan bakatnya. UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab V Pasal 1-b menyatakan bahwa setiap peserta didika pada setiap
satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
3. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif
Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif adalah sebagai berikut.
27
a. Pembelajaran tematik integratif mempunyai satu tema yang aktual, dekat
dengan dunia siswa, dan terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Tema tersebut menjadi pemersatu materi dari berbagai mata pelajaran.
b. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi dari berbagai mata
pelajaran yang mungkin saling terkait. Dengan demikian, materi yang dipilih dapat mengungkapkan tema secara bermakna.
c. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan
kurikulum yang berlaku. Pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh pembelajaran yang termuat dalam
kurikulum. d.
Materi dari berbagai mata pelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu
mempertimbangkan karakteristik
siswa, misalnya
minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal.
e. Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan. Ini berarti
bahwa materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan. Abdul Madjid, 2014: 89.
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik Integratif
Abdul Madjid 2014: 89, menyatakan bahwa pembelajaran tematik integratif memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut.
a. Berpusat pada siswa
Dalam Penerapan pembelajaran tematik, proses pembelajarannya berpusat pada siswa atau student centered. Hal ini sesuai dengan
pendekatan pembelajaran modern yang lebih banyak menempatkan siswa
28
sebagai subjek dalam pembelajaran. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberikan kemudahan bagi siswa untuk melakukan
aktifitas belajar. b.
Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung direct
experiences bagi siswa. Dengan pengalaman lansung, siswa diharapkan mampu memahami sesuatu yang abstrak berdasarkan sesuatu yang nyata
atau konkrit. c.
Pemisahan pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi
tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema yang paling dekat dan berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran, sehingga siswa mampu memahami
konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
e. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes atau fleksibel dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lain. Bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa ke dalam lingkungan tempat sekolah dan dimana ia berada.
29
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan
kebutuhannya. g.
Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
5. Langkah-Langkah Pembelajaran Tematik Integratif