Umpan Balik Pembimbing
Selama  kegiatan  praktek  mengajar  terbimbing  sampai  tanggal  12 September 2015 mahasiswa mendapat bimbingan dari guru pembimbing dan DPL
PPL.  Dalam  kegiatan  praktek  pengalaman  lapangan,  guru  pembimbing  dan  DPL PPL  sangat  berperan  dalam  kelancaran  penyampaian  materi.  Dalam  mengajar
selama  PPL,  praktekan  mendapat  banyak  masukan  dari  guru  pembimbing  yang sangat  berguna  dalam  mengajar.  Disertai  dengan  berbagai  trik  yang  berkaitan
dengan  penguasaan  kelas,  penguasaan  materi,  pengenalan  lebih  jauh  terhadap peserta  didik  serta  bagaimana  cara  menyusun  RPP,  maupun  kisi-kisi  soal  yang
baik.  Guru  pembimbing  memberikan  pengarahan-pengarahan  tentang  hal-hal mengajar  atau  cara-cara  untuk  mengatasi  kendala  yang  dihadapi.  Guru
pembimbing  di  sekolah  memberikan  saran  dan  kritik  kepada  mahasiswa  setelah selesai  melakukan  praktek  mengajar  sebagai  evaluasi  dan  perbaikan  guna
meningkatkan  kualitas  pembelajaran  selanjutnya.  Hal  ini  bertujuan  untuk meningkatkan  kualitas  mengajar  pada  pertemuan  selanjutnya.  Adapun  yang
dikoreksi adalah teknik mengajar dan cara mengkondisikan siswa saat mengajar. Dosen Pembimbing Lapangan PPL juga memberikan masukan tentang cara
penyampaian  materi,  sistem  penilaian  yang  dilakukan,  cara  mengelola  kelas  dan memecahkan  persoalan  yang  dihadapi  mahasiswa  dalam  melakukan  proses
pembelajaran,  serta  infomasi  terkait  penyusunan  laporan.  Guru  pembimbing  dan DPL PPL sangat berperan bagi praktikan, karena sebagai mahasiswa yang sedang
berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan dalam melaksanakan Proses Kegiatan Belajar Mengajar di kelas. Oleh karena itu umpan balik dari guru pembimbing dan
DPL PPL  sangat diperlukan oleh praktikan.
C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, praktikan dapat menganalisis beberapa hal,  diantaranya adalah:
1. Analisis Hasil Pelaksanaan Program PPL
Pelaksanaan  Pengalaman  Praktik  Lapangan  PPL  sudah  terlaksana sesuai dengan rencana yang diharapkan. Tahap persiapan pada mata kuliah
micro teaching
dan  pembekalan,  cukup  memberikan  bukti  bahwa  secara  keseluruhan program  dapat  terlaksana  dengan  baik  sesuai  rencana  yang  diharapkan.  Hal  ini
dikarenakan  mikro  dan  pembekalan  sudah  dapat  mengenai  sasaran,  yaitu memberikan bekal praktikan yang relevan dengan hal yang sebenarnya.
Pengalaman  Praktek  Lapangan  PPL  mengajar  dapat  dilakukan  sesuai jadwal  yang  telah  ditentukan,  yaitu  mulai  dari  tanggal  10  Agustus  sampai  12
September, ini sangat dirasakan manfaatnya bagi praktikan. Mulai dari persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, membuat program kerja dan matriks,
soal-soal  latihan,  sampai  bertatap  muka  langsung  dengan  siswa,  menyesuaikan
gaya mengajar sesuai dengan karakteristik siswa, dan lain sebagainya. Secara umum dalam pelaksanaan PPL tidak mengalami hambatan yang
berat  justru  mendapatkan  pengalaman  yang  berharga  dan  dapat  belajar  menjadi tenaga pendidik yang profesional di bidangnya.
a. Hambatan Kegiatan PPL
Beberapa hambatan dalam pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Gamping diantaranya:
1 Saat peserta didik diberikan waktu untuk bertanya mengenai materi yang
belum  jelas  peserta  didik  hanya  diam  sehingga  praktikan  tidak  tahu apakah  peserta  didik  sudah  jelas  mengenai  materi  yang  sudah
disampaikan atau belum. 2
Intonasi suara yang kadang kurang keras sehingga peserta didik kurang mengerti maksud perintah yang diberikan.
3 Keadaan atau kondisi kelas yang terkadang gaduh oleh suara dan tingkah
laku peserta didik yang susah diatur. 4
Sebagian  peserta  didik  kurang  memahami  mengenai  materi  yang diajarkan  terutama  tentang  teori  musik,  seperti  membaca  notasi,  dan
memahami istilah tempo. b.
Upaya Mengatasi Hambatan Kegiatan PPL 1
Praktikan  memberikan  pertanyaan  kepada  peserta  didik  untuk mengetahui  apakah  peserta  didik  sudah  paham  mengenai  materi  yang
disampaikan. 2
Memperkeras  intonasi  suara  agar  peserta  didik  dapat  mengerti  dan memahami apa yang diucapakan serta diperintahkan.
3 Mengulang beberapa perintah penting.
4 Membuat aturan sederhana agar peserta didik dapat terkondisikan tenang.
5 Mengulang  penjelasan  dan  memberikan  contoh  sederhana  agar  peserta
didik dapat memahami materi yang disampaikan, serta memberikan tugas dan  praktek  ringan  yang  dapat  melatih  dan  membantu  memahami  suatu
materi tertentu. Dari kegiatan praktek mengajar di kelas, praktikan menjadi lebih paham
bagaimana  cara  membuka  pelajaran,  cara  mengelola  kelas,  cara  memotivasi siswa,  cara  menyampaikan  dan  menyajikan  materi,  teknik  memberikan
pertanyaan  kepada  siswa.  Walaupun  mungkin  belum  sempurna,  tapi  praktikan mendapat pengalaman yang berharga.
Karakter  yang  berbeda  dari  setiap  siswa  menuntut  praktikan  untuk memberi  perlakuan  yang  berbeda  pula  dan  merencanakan  pengajaran  yang
kreatif dan persiapan yang matang. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran  dengan  nyaman  dan  tujuan  pembelajaran  tercapai.  Berdasarkan
pelaksanaan praktek mengajar di kelas dan melihat hambatan-hambatan tersebut,