10
dengan sistim pendidikan seperti halnya Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa.
3. Pendidikan di Indonesia
3.1 Pendidikan di Indonesia Masa Penjajahan
Indonesia menjadi negara jajahan bangsa- bangsa asing seperti Portugis, Belanda, Inggris kemudian Belanda lagi dan akhirnya Jepang.
Dari bangsa – bangsa tersebut Belanda yang paling lama menjajah dan
dengan wilayah jajahan yang paling luas. Pada masa penjajahan, pendidikan ada yang diselenggarakan oleh pihak lain, seperti kaum
rokhaniawan dan para tokoh masyarakat Indonesia. Ciri khas dari pendidikan yang diselenggarakan pemerintahan kolonial yaitu bertujuan
tidak untuk kepentingan yang dididik, melainkan untuk kepentingan yang
mendidik Sumarwoto, 2004:32 3.2
Pendidikan Pada Masa Penjajahan Bangsa Portugis
Bangsa Portugis pada saat itu hanya dapat menguasai wilayah Indonesia bagian Timur, terutama Maluku dan Timor. Bangsa Portugis
menguasai Timor Timur selama satu abad yaitu tahun 1500 sampai tahun 1600 dan baru benar-benar terbebas pada tahun 1975.
Peranan rohaniawan khususnya Katolik di bidang pendidikan mengikuti pasukan tentara Portugis. Dari semua rohaniawan yang terkenal
adalah Fransiscus Xaverius. Penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada ajaran Nasrani tentang Mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Rakyat
tanah jajahan juga merupakan sesame manusia, maka wajib dikasihi.
11
Sebagai perwujudannya dengan meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Dalam pendidikan yang diselanggarakan bangsa Indonesia
diajarkan membaca, menulis, dan berhitung dengan huruf latin serta agama Sumarwoto,2004:33. Hal tersebut juga di ajarkan di SPG yaitu
membaca, menulis, berhitung dan agama.
3.3 Pendidikan Pada Masa Penjajahan Bangsa Belanda Pertama
Masa penjajahan Belanda yang pertama, terbagi menjadi dua periode pemerintahan, yaitu :
1. Masa pemerintahan VOC
Verenigde Oost
–
Indische Compagnie
yaitu Persekutuan pengusaha India Timur. Pada masa ini, Indonesia tidak diperintahkan langsung oleh
pemerintah Belanda di negeri Belanda tetapi diwakili oleh
VOC.
2. Masa pemerintahan
Bataafsche Republiek
1800-1811. Pada masa ini Indonesia di perintah langsung oleh pemerintah di
Negeri Belanda.
Penyelenggara pendidikan tersebut ada yang dilakukan oleh pemerintah dan ada juga yang dilakukan oleh kaum rohaniawan dari
penganut agama Kristen. Latar belakang pemerintah menyelenggarakan pendidikan untuk
rakyat tanah jajahan ialah: untuk mendapat tenaga terpelajar yang murah, karena pemerintahan VOC menghadapi permasalahan dalam usaha
12
menyelenggarakan pendidikan. Masalah yang dihadapi pemerintah saat itu yaitu:
a. Kurangnya tenaga pengajar
b. Bahasa pengantar yang dipergunakan di Indonesia
beraneka ragam dan belum menggunakan bahasa Belanda.
c. Belum ada kesadaran akan pentingnya bersekolah atau
menyekolahkan anak. Dorongan menyekolahkan anak mulai disadari bangsa Indonesia setelah
semua anak-anak yang bersekolah menjadi pegawai pemerintah yang dapat meningkatkan taraf hidupnya. Pemerintahan VOC menyelenggarakan sekolah
bagi kaum pribumi. Sejak saat itu penyelenggaraan sekolah negeri mulai didirikan.
Kegiatan pendidikan yang dilakukan VOC dipusatkan di bagian timur Indonesia dimana pusat admisnistrasi kolonial. Di Jakarta sekolah pertama kali
didirikan tahun 1930 untuk mendidik anak Belanda dan Jawa. Kurikulum sekolah- sekolah VOC bertalian erat dengan gereja. Menurut peraturan sekolah 1643 tugas
guru ialah memupuk rasa takut terhadap Tuhan, mengajarkan dasar-dasar agama Kristen, mengajarkan anak berdoa, bernyanyi, pergi ke gereja, mematuhi
orangtua, penguasa, dan guru-guru Nasution, 2011: 4-5. VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 sehingga tanah jajahan
diperintah langsung dari negeri Belanda dan pendidikan diutamakan di bidang kemiliteran, termasuk pembuatan perahu untuk memperkuat pertahanan. Selain itu
13
juga dibuka sekolah bidan. Penjajahan Belanda yang pertama berakhir pada
tahun 1811. 3.4
Pendidikan Pada Masa Penjahahan Bangsa Inggris
Pada masa penjajahan Inggris pendidikan di Indonesia tidak diperhatikan sehingga banyak sekolah yang terpaksa di tutup. Pada
masa penjajahan Inggris mengutamakan penggalian pengetahuan tentang daerah jajahan antara lain yaitu : mempelajari tentang hukum
adat, aneka ragam tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. 3.5
Pendidikan Pada Masa Penjajahan Belanda Kedua.
Ketika Belanda berkuasa kembali di Indonesia, keadaan semakin sulit. Bangsa Belanda mengalami peperangan di Eropa dan
pemberontakan dari bangsa Indonesia. Akibat bangsa Inggris yang tidak memperdulikan pendidikan banyak sekolah ditutup dan banyak
gedung sekolah yang rusak sehingga pemerintah Belanda berusaha membenahi kembali dengan menyelenggarakan sekolah sederhana
dengan tenaga seadanya Sumarwoto, 2004: 38. Pendidikan di Indonesia sebelum pendudukan Jepang ialah sistem
pendidikan dualistis yaitu pendidikan bertahap Vantenhouw,1977:16 3.6
Pendidikan Pada Masa Penjajahan Jepang
Bangsa Jepang muncul sebagai negara kuat di Asia sehingga mampu mengalahkan Belanda. Sejak Indonesia di kuasai Jepang
sekolah sekolah yang ada pada masa kekuasaan Belanda di gantikan dengan sistem Jepang. Sistem pendidikan yang diajarkan oleh Jepang
14
adalah diupayakan untuk kepentingan perang. Murid - murid pada masa ini hanya mendapat pengetahuan sedikit. Kegiatan
– kegiatan yang dilakukan pada masa Jepang yaitu mengumpulkan batu, pasir
untuk kepentingan perang, membersihkan bengkel – bengkel, asrama –
asrama militer, menanam ubi – ubian, sayur – sayuran di pekarangan
sekolah untuk persediaan bahan makanan, menanam pohon jarak untuk bahan pelumas.
Setiap hari murid harus mengucapkan sumpah setia kepada kaisar Jepang kemudian di latih kemiliteran. Dalam sekolah Jepang berbeda
dengan sekolah pada masa pemerintahan Belanda. Sekolah pada pemerintahan Belanda terbuka untuk semua golongan penduduk, lama
belajar 6 tahun, bahasa pengantarnya bahasa daerah dan bahasa Melayu. Untuk sekolah menengah pada masa pemerintahan Belanda
dibagi menjadi dua yaitu Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Tinggi SMT masing
– masing lama pendidikan 3 tahun. Sedangkan untuk sekolah kejuruan di bagi dalam sekolah
pertukangan dan sekolah teknik menengah. Selain itu masa pemerintah Belanda banyak didirikan sekolah guru. Sekolah guru ini menyiapkan
calon – calon guru yang bertugas tidak hanya mengajar, tetapi juga
menanamkan ideologi kepada murid – murid. Sedangkan pada masa
pemerintahan Jepang sekolah guru dibagi menjadi 3 macam yaitu: a.
Sekolah guru 2 tahun yaitu
Sjootoo Sihan Gakko
b. Sekolah guru menengah 4 tahun yaitu
Guutoo Sihan Gakko
15
c. Sekolah guru tinggi 6 tahun yaitu
Kootoo Sihan Gakko.
Pelajaran yang diberikan meliputi Sejarah Ilmu Bumi, Bahasa Indonesia Melayu, adat istiadat, bahasa Jepang, ideologi Jepang,
kebudayaan Jepang Wasty Soemanto, 1983: 50-52.
3.7 Pendidikan Masa Kemerdekaan