Pendidikan Masa Kemerdekaan Pendidikan di Indonesia

15 c. Sekolah guru tinggi 6 tahun yaitu Kootoo Sihan Gakko. Pelajaran yang diberikan meliputi Sejarah Ilmu Bumi, Bahasa Indonesia Melayu, adat istiadat, bahasa Jepang, ideologi Jepang, kebudayaan Jepang Wasty Soemanto, 1983: 50-52.

3.7 Pendidikan Masa Kemerdekaan

Perkembangan pendidikan pada masa kemerdekaan semakin diutamakan, maka pemerintah membangun sekolah formal guna untuk mengembangkan dan mendidik masyarakat supaya masyarakat memiliki pemikiran yang cakap secara intelektual, sehingga pada masa kemerdekaan 1945-1950 pemerintah membagi sistem pendidikan di Indonesia yang terdiri dari 6 tingkatan,yaitu: a. Pendidikan Rendah adalah Sekolah Dasar disebut Sekolah Rakyat yang ada sejak awal kemerdekaan dengam lama pendidikan semula 3 tahun menjadi 6 tahun, sekarang lebih dikenal dengan pendidikan Sekolah Dasar Helius Syamsudin, 1993:18. b. Pendidikan guru yang terbagi atas Sekolah Guru Bawah SGB, Sekolah Guru Atas SGA sekarang dikenal dengan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD. Dengan lama pendidikan 3-4 tahun. Sekolah Guru dilakukan dengan singkat karena saat itu kekurangan jumlah guru. 16 c. Pendidikan umum yang terbagi atas Sekolah Menengah Pertama SMP dan Sekolah Menengah Tinggi SMT dengan lama pendidikan 3 tahun. d. Pendidikan kejuruan terbagi atas pendidikan ekonomi dan pendidikan kewanitaan dengan lama pendidikan 3-4 tahun. e. Pendidikan teknik dengan pendidikan 2-4 tahun. f. Pendidikan Tinggi yaitu pendidikan tingkat Universitas dengan lama pendidikan 4 tahun Sartono Kartodirjo, 1975 : 266. Dalam memenuhi kebutuhan pengajar maka pemerintah membangun sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. Sekolah swasta didirikan oleh yayasan, yang salah satunya adalah Sekolah Pendidikan Guru Mendut Ambarawa. B. Guru 1. Pengertian Guru Marno dan Idris dalam Kunandar 2008:16 mendefinisikan guru sebagai orang yang dengan keluasan pengetahuan, keteguhan komitmen, kebesaran hati dan pengaruh, serta keteladannya dapat mencerahkan bangsa dari kegelapan. Guru bangsa dapat lahir dari berbagai macam yaitu ulama atau agamawan, intelektual, pengusaha, pejuang, birokrat, dan lain- lain. Istilah guru mengandung nilai, kedudukan, dan peranan mulia Untuk menjadi guru yang professional seorang guru wajib menempuh suatu pendidikan sebelum benar-benar layak mengajar. Salah satu wadah 17 untuk menempuh pendidikan pada masa kemerdekaan saat itu adalah Sekolah Pendidikan Guru.

2. Peran Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa Tahun 1961-1989 T1 152009003 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa Tahun 1961-1989 T1 152009003 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa Tahun 1961-1989 T1 152009003 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa Tahun 1961-1989

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sejarah Perkembangan Sekolah Pendidikan Guru Mendut di Ambarawa Tahun 1961-1989

0 0 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sekolah Guru B di Salatiga T1 152008006 BAB II

0 0 20

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Dr. Tjipto Ambarawa Tahun 20132017 T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Dr. Tjipto Ambarawa Tahun 20132017 T1 BAB IV

0 0 13

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Dr. Tjipto Ambarawa Tahun 20132017 T1 BAB III

0 1 10

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Dr. Tjipto Ambarawa Tahun 20132017 T1 BAB II

0 0 8