c. Proses afeksi
Self efficacy mempengaruhi reaksi terhadap tekanan yang dihadapi ketika menghadapi tugas. Seseorang yang percaya bahwa dirinya dapat menghadapi
situasi akan merasa tenang dan tidak cemas. Sebaliknya orang yang tidak yakin akan kemampuannya dalam mengatasi situasi akan mengalami
kecemasan. d.
Proses seleksi Seseorang yang mempunyai self efficacy rendah akan memilih tindakan
untuk menghindari atau menyerah pada suatu tugas yang melebihi kemampuannya, tetapi sebaliknya dia akan mengambil tindakan dan
menghadapi suatu tugas apabila dia mempunyai keyakinan bahwa ia mampu untuk mengtasinya.
2.1.4. Dimensi Self-Efficacy
Bandura 1997 mengatakan bahwa dimensi–dimensi dalam self efficasy berupa di bawah ini :
a. Besar pengharapan
Besar pengharapan merupakan besarnya harapan terhadap kemungkinan hasil dari suatu perilaku, yaitu suatu perkiraan bahwa perilaku atau tindakan
tertentu menyebabkan hasil tertentu yang bersifat khusus. Besar pengharapan efikasi diri self efficacy dapat diketahui dari indikator–indikator dibawah ini.
1
Tingkat kesulitan tugas yang diyakini dapat diselesaikan
2
Analisi pilihan perilaku yang akan dicoba merasa mampu dilakukan
11
3
Upaya menghindari situasi dan perilaku yang dirasa melampaui batas kemampuannya.
b. Luas pengharapan
Luas pengharapan merupakan keyakinan sejauh mana perilaku tertentu akan menimbulkan konsekuensi atau hasil tertentu, konsekuensi-konsekuensi
akan terjadi bila suatu perilaku dilakukan oleh seseorang, hanya saja kemampuan seseorang untuk menampilkan perilaku terbatas maka
pengharapan seseorang terhadap suatu konsekuensi atau hasil terbatas pula. Hal ini merupakan luas bidang perilkau yang diyakini berhasil dicapai siswa
dengan indikator. 1
pengharapan terbatas pada bidang perilaku khusus yaitu keyakinankemantapan dalan menjalankan bidang tugas selama ini.
2 pengharapan yang menyebar meliput berbagai bidang perilaku yaitu
keyakinan atau kemantapan dalam menjalankan tugas lain yang belum pernah dikerjakan
c. Kemantapan pengharapan
Kemantapan pengharapan merupakan harapan akan dapat membentuk perilaku secara tepat. Suatu keyakinan bahwa seseorang akan berhasil dalam
bertindak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Aspek ini menunjukan bahwa harapan orang berkaitan dengan kesanggupan melakukan sesuatu perilaku
yang dikehendaki. Kemantapan Pengharapan tergantung pada situasi beberapa informasi berupa persepsi dari hasil tindakan yang didapatkan melalui
12
kehidupan, modeling, peristiwa verbal dan keadaan emosi yang mengancam. Dapat dilihat dengan indikator dibawah ini:
1 Bertahan dalam usahanya yaitu bertahan menghadapi tugas dan tantangan
pekerjaan sebagai siswa. 2
keuletan dalam berusaha menghadapi tugas–tugas tantangan studi.
2.1.5. Ciri – Ciri Self Efficacy