26 dan menyempurnakan lompat jauh di SD Negeri Panginan Kecamatan Temon
Kulon Progo. Gambar berikut ini merupakan alur penelitian dari model Kemmis dan Mc Taggart.
Gambar 8 . Model Kemmis dan Mc Taggart
Pardjono, dkk., 2007: 22
Berdasarkan desain di atas, tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut:
a. Refleksi Awal
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kesulitan siswa dalam memahami konsep lompat jauh.
b. Perencanaan Tindakan
Masalah yang ditemukan akan diatasi dengan melakukan langkah-langkah perencanaan tindakan yaitu menyusun instrumen penelitian berupa: Rencana
Program Pembelajaran RPP, Angket, Lembar Observasi, dan Intrumen Penilaian.
Keterangan: 1. Siklus 1
1 = perencanaan siklus 1 2 = tindakan dan observasi 1
3 = refleksi 1
2. Siklus 2 4 = revisi rencana 1
5 = tindakan dan observasi 2 6 = refleksi 2
27 c.
Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini dilakukan tindakan berupa pelaksanaan program
pembelajaran, pengambilan atau pengumpulan data hasil angket, lembar observasi dan hasil tes.
d. Observasi, Refleksi, dan Evaluasi
Tahap ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data dan menganalisisnya untuk kemudian dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini.
B. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan minggu ketiga bulan Februari 2015 hingga minggu ke empat bulan Maret 2015.
2. Tempat Penelitian
Penelitian bertempat SD Negeri Panginan Kecamatan Temon Kulon Progo. C.
Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Panginan Kecamatan Temon Kulon Progo dengan jumlah total 34 orang terdiri atas 16
siwa laki-laki dan 18 siswa perempuan. D.
Prosedur Penelitian 1.
Gambaran Umum Penelitian
Menurut model Kemmis dan Mc Taggart dalam Mulyoto 2000: 10 pelaksanaan penelitian Tindakan kelas PTK mencakup empat langkah
yaitu: a Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan, b Melaksanakan tindakan dan pengamatan atau monitoring, c Refleksi hasil
28 pengamatan, d Perubahan atau revisi perencanaan untuk pengembangan
selanjutnya. Keempat langkah tersebut membentuk siklus yang dilakukan secara
berulang sesuai dengan tingkat keberhasilan penanganan masalah yang telah dipilih untuk diatasi. Perkembangan kompleksitas, ruang lingkup dan
intensitas PTK dapat berkembang sedemikian rupa sehingga siklus demi siklus berulang sampai masalah terpecahkan dengan memuaskan. Tidak
jarang pemecahan suatu masalah menuntun peneliti ke permasalahan lainnya yang masih erat terkait atau memunculkan masalah baru. Jangka
waktu suatu siklus beserta langkah-langkahnya sangat tergantung pada konteks dan sering permasalahan didapat dalam bilangan hari, minggu atau
bahkan semester bahkan tahun. Secara keseluruhan rancangan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Identifikasi Masalah
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggali semua permasalahan yang dihadapi oleh guru penjasorkes dan peserta didik
khususnya kelas IV sebanyak 34 siswa dalam proses pembelajaran lompat jauh. Masalah-masalah tersebut adalah apa yang benar-benar
dihadapi oleh guru maupun peserta didik. Penggalian masalah dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD Negeri
Panginan Kecamatan Temon Kulon Progo dilakukan melalui beberapa sumber yaitu: Para guru Penjasorkes, Standar Isi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan SD Negeri Panginan Kecamatan Temon Kulon Progo