68
No. Butir
r Hitung
r Tabel
Keterangan
29. 0,408
0,361 Valid
30. 0,394
0,361 Valid
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 30 butir pada kuesioner siswa, terdapat 4 butir yang tidak valid. Akan tetapi, peneliti tidak menghilangkan
butir yang tidak valid, melainkan peneliti menelaah kembali butir tersebut dan memperbaiki dengan dibantu oleh ahli, sehingga butir kuesioner dapat digunakan
dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabel suatu instrumen. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan dalam beberapa
kali untuk objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2012:364. Menurut J.P. Guilford dan Benjamin Fruchter 1985:425-426
pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua atau disebut dengan formula Spearman Brown dengan rumus sebagai berikut.
Ri =
�� +��
Ri = Reliabilitas instrumen
Rb = Korelasi antara belahan pertama dan kedua
Dalam pengujian reliabilitas instrumen menggunakan formula Spearman Brown, maka butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
butir genap dan kelompok butir ganjil. Selanjutnya untuk masing-masing skor butir kelompok dijumlahkan sehingga menghasilkan skor total. Selanjutnya skor total
antara kelompok butir genap dan kelompok butir ganjil dicari korelasinya, sehingga
69 diperoleh nilai koefisien korelasi Rb sebesar 0,8. Koefisien korelasi ini selanjutnya
dimasukkan ke dalam formula Spearman Brown sehingga diperoleh nilai reliabilitas instrumen Ri untuk kuesioner siswa sebesar 0,888. Jadi dari hasil perhitungan
tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner siswa sangat reliabel, karena kriteria instrumen memiliki reliabilitas yang tinggi apabila nilai koefisien yang
diperoleh ≥ 0,70 Anas Sudijono: 2001:209.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing komponen yang dievaluasi.
Data diperoleh dari kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Data dari kuesioner dianalisis dengan cara kuantitatif sedangkan data yang diperoleh dari wawancara
dan dokumentasi dianalisis dengan cara kualitatif. Data yang diperoleh dari kuesioner dilakukan kuantifikasi dan selanjutnya dianalisis menggunakan statistik
deskriptif kemudian data disajikan dan diubah dari data kuantitatif ke data kualitatif.
Perhitungan dan analisis data menghasilkan nilai pencapaian kualitas yang selanjutnya dilakuakan interpretasi. Untuk mendeskripsikan masing-masing
variabel, yaitu variabel perencanaan penilaian, pelaksanaan penilaian, dan tindak lanjut hasil penilaian pada mata pelajaran produktif, digunakan rata-rata ideal dan
standar deviasi ideal = simpangan baku ideal sebagai acuan kriteria. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti mengadaptasi dari pendapat Burhan Nurgiyantoro
2012:257 bahwa ada 4 empat kriteria penilaian yaitu sebagai berikut.
70 Tabel 7. Kriteria Penilaian
Keterangan: X
= Skor responden Mi
= Mean ideal SDi
= Standar Deviasi ideal Mi
= ½ ST + SR SDi
= 16 ST – SR
ST = Skor tertinggi ideal
SR = Skor terendah ideal
No. Interval Nilai
Interpretasi
1.
ST ≥ X ≥ Mi + 1,5 SDi
Sangat Baik 2.
Mi + 1,5 SDi X ≥ Mi
Baik 3.
Mi X ≥ Mi – 1,5 SDi
Kurang Baik 4.
Mi – 1,5 SDi X ≥ SR
Tidak Baik
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Hasil penelitian yang akan dipaparkan pada bagian ini meliputi tiga aspek yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil penilaian pembelajaran
produktif di SMK N 7 Purworejo Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data yang didapatkan dari
berbagai metode pengumpulan data meliputi kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Terkait dengan hal tersebut, hasil kuesioner merupakan data primer
yang paling penting karena menjadi bagian utama dalam kegiatan analisis data sedangkan hasil wawancara dan dokumentasi merupakan data pendukung yang
peneliti gunakan selama melakukan penelitian di lapangan. Instrumen kuesioner meliputi tiga aspek penelitian yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut hasil penilaian serta terdiri dari dua jenis yaitu kuesioner siswa dan kuesioner guru. Kuesioner digunakan untuk mengetahui
sejauh mana penerapan sistem penilaian dalam pembelajaran produktif di SMK N 7 Purworejo yang diberikan kepada 62 sampel siswa dan 5 sampel guru produktif
jurusan Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik. Pemilihan siswa sebagai responden dalam pengambilan data karena siswa dianggap tahu keadaan sebenarnya di
lapangan dan siswa terlibat langsung dalam proses penilaian. Pengisisan lembar kuesioner ini dilakukan secara langsung. Setelah selesai pengisian, kemudian hasil
kuesioner tersebut diolah secara deskriptif kuantitatif. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi skor tertinggi ideal ST, skor
terendah ideal SR, rata-rata ideal Mi, dan standar deviasi ideal SDi yang diolah