Tujuan Standar Penilaian Pengertian Penilaian Hasil Belajar

25 ini adalah mata pelajaran produktif. Menurut Nana Sudjana 2013:30-31 hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: a. gerakan refleks keterampilam pada gerakan yang tidak sadar, b. keterampilan pada gerakan-gerakan dasar, c. keterampilan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain, d. keterampilan dibidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan kecepatan, e. gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks, f. kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Sedangkan menurut Ryan dalam Mimin Haryati 2007:26 penilaian hasil belajar psikomotor dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu, pertama melalui pengamatan langsung serta penilaian tingkah laku siswa selama proses belajar mengajar praktik langsung. Kedua setelah proses belajar yaitu dengan cara memberikan tes kepada siswa untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap. Ketiga beberapa waktu setelah proses belajar selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya. Dengan demikian, penilaian penilaian hasil belajar psikomotor atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses, dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada saat proses belajar unjuk kerja berlangsung dengan cara mengetes peserta didik atau bisa juga setelah proses belajar unjuk kerja selesai. 26

6. Standar Penilaian Pendidikan

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP menjelaskan bahwa penilaian adalah prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik, hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi yaitu pengambilan keputusan terhadap ketuntasan belajar siswa dan efektivitas proses pembelajaran. Informasi tentang prestasi dan kinerja siswa tersebut merupakan proses pengolahan data yang diperoleh melalui kegiatan asesmen baik dengan pengukuran maupun non pengukuran. Dapat dikatakan bahwa proses pengukuran dan non pengukuran untuk memperoleh data karakteristik peserta didik dengan aturan tertentu ini disebut dengan asesmen. Hasil pengukuran akan selalu berupa angka-angka atau data numerik, sedangkan hasil non pengukuran akan berupa data kualitatif. Informasi tersebut dapat digunakan oleh pendidik untuk berbagai keperluan pembelajaran diantarannya seperti menilai kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan hasil belajar dan sebagai landasan memperbaiki proses pembelajaran.

a. Prinsip Penilaian

BSNP menjelaskan bahwa pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada data sahih yang diperoleh melalui prosedur dan instrumen yang memenuhi persyaratan dengan mendasarkan diri pada prinsip-prinsip seperti