52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey.Penelitian ini tidak memberikan perlakuan apapun terhadap subyek penelitian, tetapi dengan cara
memberikan daftar isian yang dibagikan untuk diisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Data utama dalam penelitian ini berupa jawaban yang diberikan
responden untuk mengungkap integrasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran Tata Hidang yang dapat dilihat dari perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pencapaian belajar, sikap dan perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran di kelas.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data deskriptif kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka, dan dianalisis
menggunakan statistik Sugiono, 2009: 7. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk menggambarkan nilai-nilai karakter yang diintegrasikan dalam mata
pelajaran Tata Hidang, dampak dan ketercapaian dari pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran Tata Hidang pada siswa SMK Negeri 4
Yogyakarta.
B. Definisi Operasional
Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran antara peneliti dengan pembaca, khususnya istilah yang digunakan
dalam penelitian “Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran
53
Tata Hidang Pada Siswa SMK N 4 Yogyakarta”. Definisi operasional tentang
istilah-istilah tersebut adalah: 1.
Integrasi
Pendidikan nilai merupakan usaha untuk menanamkan, mengenalkan nilai- nilai pendidikan karakter dalam diri seseorang supaya dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Integrasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran adalah penyatuan nilai-nilai karakter menjadi satu kesatuan yang utuh
dengan mata pelajaran yang diajarkan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa supaya nilai-nilai pendidikan karakter dapat terinternalisasi
dalam diri peserta didik, maka harus ada pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, sampai evaluasi hasil belajar peserta didik. 2.
Nilai-nilai Pendidikan Karakter
Menurut Spranger Moh. Shochib, 1998: 34 nilai-nilai karakter adalah upaya untuk mengembangkan disiplin diri yang mencakup lima nilai yaitu: nilai
ekonomis, sosial, politik, ilmiah, estetis, dan agama. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa dari banyaknya nilai-nilai pendidikan karakter yang
ditanamkan dalam pembelajaran, nilai-nilai karakter apa saja nilai tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerjasama, santun, teliti dan cermat, serta percaya
diri yang sudah terinternalisasi dengan baik pada diri peserta didik.
54
C. Populasi dan Sampel