Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data

56 Berdasarkan rumus tersebut, perhitungan jumlah sampel pada masing-masing kelas dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Jumlah Sampel Siswa Kelas XI Jasa Boga No. Kelas Jumlah Peserta Didik Jumlah Sampel 1. XI Jasa Boga 1 31 dibulatkan menjadi 13 peserta didik 2. XI Jasa Boga 2 35 14,92 dibulatkan menjadi 15 peserta didik 3. XI Jasa Boga 3 32 dibulatkan menjadi 14 peserta didik 4. XI Jasa Boga 4 31 dibulatkan menjadi 13 peserta didik Jumlah total 129 55 Pada penelitian ini jumlah sampelnya 55 peserta didik, dimana pengambilan sampel dengan cara undian yaitu memberikan nomor yang berbeda kepada setiap anggota populasi, apabila mendapat nomor yang tidak dilingkari maka dapat dijadikan sebagai sampel penelitian.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan memfokuskannya pada Mata Pelajaran Tata Hidang. Penelitian dimulai pada saat proses pembuatan proposal skripsi tepatnya bulan Mei 2012 – April 2013.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan jenis sumber data yang diperoleh secara lisan dan tertulis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut. 57 1. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi selama penelitian, yakni peneliti melakukan suatu pengamatan terhadap sikap dan perilaku siswa selama di sekolah. Pengamatan terhadap subyek penelitian dilakukan secara terbuka, yakni penelitian diketahui oleh subyek dan sebaliknya. Selama proses pengamatan peneliti tidak mengajukan pertanyaan- pertanyaan hanya sebatas mengamati Sugiono, 2009: 145. Observasi dilakukan di SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan memfokuskan pada Mata Pelajaran Tata Hidang. Hal yang diobservasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan melalui proses pembelajaran di kelas. 2. Interview Wawancara Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Wawancara terhadap subyek penelitian dilakukan untuk memperoleh informasi secara lengkap sesuai dengan persepsi dari masing-masing subyek penelitian. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara tersetruktur, artinya pertanyaan yang diberikan sudah disiapkan secara tertulis dan alternatif jawabannya sudah disiapkan Sugiono, 2009: 138. Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data atau keterangan secara lisan dari guru Tata Hidang, sehingga dapat melengkapi, menyempurnakan hasil pengumpulan data kepustakaan tentang obyek yang diteliti. Data yang digali adalah data tentang proses pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dalam 58 mata pelajaran Tata Hidang berupa rancangan pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh guru, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 3. Angket Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiono, 2009: 142. Pengumpulan data melalui angket dilakukan untuk mengetahui dampak dan ketercapaian integrasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran Tata Hidang pada siswa. Angket yang digunakan bersifat tertutup, responden sudah disediakan alternatif jawaban atas pernyataan yang diberikan. Menggunakan alternatif jawaban selalu, sering, jarang, dan tidak pernah, dan belum terlihat, mulai terlihat, mulai berkembang, membudaya. 4. Dokumentasi Metode ini merupakan pengumpulan data yang berasal dari sumber non manusia Sugiono, 2009: 240. Sumber yang peneliti gunakan adalah berupa silabus dan RPP mata pelajaran Tata Hidang pada siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta.

F. Instrumen Penelitian