29
Pengimplementasikan metode pendidikan karakter melalui knowing the good, feeling the good, dan acting the good menurut Zulhan 2010: 15 dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1
Memasukkan pendidikan karakter dalam semua mata pelajaran disekolah, termasuk dalam pendidikan jasmani dan olahraga.
2 Membuat slogan atau yel-yel yang dapat menumbuhkan kebiasaan semua
masyarakat sekolah untuk bertingkah laku yang baik, misalnya slogan yang berbunyi kebersihan sebagian dari iman, tolong menolonglah dalam kebaikan
dan jangan tolong menolong dalam kejelekan, katakana yang jujur walau itu pahit, hormati guru sayangi teman, sesungguhnya Allah bersama orang-orang
yang sabar, keselamatan manusia terletak pada mulutnya, dan sebagainya. 3
Melakukan pemantauan secara kontinyu beberapa hal yang perlu dipantau antara lain adalah kedisiplinan masuk sekolah, kebiasaan saat makan di
kantin, kebiasaan saat di kelas, kebiasaan saat berbicara.
2. Pengintegrasian Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Mata Pelajaran
Kata integrasi menurut Pius A. Partanto M. Dahlan Al Barry 1994: 264 diartikan sebagai penyatuan menjadi satu kesatuan yang utuh; penyatuan;
penggabungan; pemaduan. Demikian integrasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran adalah penyatuan nilai-nilai karakter menjadi satu kesatuan
yang utuh dengan mata pelajaran yang diajarkan. Integrasi merupakan alternatif yang harus dipilih untuk menjadikan pendidikan bersifat menyeluruh integral-
holistik.
30
Pendidikan karakter secara terintegrasi di dalam proses pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-
nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun
di luar kelas pada semua mata pelajaran. Jadi kegiatan pembelajaran, selain untuk menjadikan peserta didik menguasai kompetensi materi yang ditargetkan, juga
dirancang dan dilakukan untuk menjadikan peserta didik mengenal, menyadaripeduli, dan menginternalisasi nilai-nilai serta menjadikannya perilaku.
Pengenalan nilai-nilai sebagai pengetahuan melalui bahan-bahan ajar dapat dilakukan, tetapi bukan merupakan penekanan. Hal yang ditekankan atau
diutamakan adalah penginternalisasian nilai-nilai melalui kegiatan-kegiatan di dalam proses pembelajaran. Pengembangan nilai-nilai pendidikan karakater
diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajarandicantumkan dalam silabus dan RPP.
Proses pembentukan karakter dalam pembelajaran Tata Hidang meliputi: 1 pengenalan nilai-nilai karakter kepada peserta didik yang terintegrasi dalam
pembelajaran, 2 kemudian peserta didik mulai merespon nilai-nilai yang diajarkan, 3 keteladanan sikap dan perilaku yang berkarakter, 4 peraturan dan
pengkondisian terhadap peserta didik untuk melaksanakan nilai-nilai karakter yang diajarkan peserta didik dipaksa untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan
nilai-nilai karakter, 5 pembiasaan sikap dan perilaku yang berkarakter oleh peserta didik menjadi kebiasaan.
31
Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran Tata Hidang yaitu dengan melakukan
penilaian sikap pada peserta didik. Ada beberapa teknik dan alat penilaian yang dapat digunakan sebagai sarana untuk memperoleh informasi tentang keadaan
belajar siswa. Penggunaan berbagai teknik dan alat harus disesuaikan dengan tujuan penilaian, waktu yang tersedia, tugas yang dilakukan siswa, dan banyaknya
atau jumlah materi yang sudah disampaikan. Teknik penilaian sikap merupakan prosedur penilaian yang dipergunakan
untuk menilai perilaku siswa. Alat penilaian yang dapat dipergunakan dalam teknik ini adalah pengamatancatatan harian, portofolio, angketinstrumen tertulis.
Sehubungan dengan penanaman nilai karakter melalui pembelajaran pada siswa, maka penilaian yang dilakukan oleh guru adalah pengamatan terhadap perilaku
peserta didik yang dimulai sebelum proses pembelajaran sampai berakhirnya proses pembelajaran tersebut. Penilaian pencapaian pendidikan nilai karakter
didasarkan pada indikator. Penilaian dilakukan secara terus menerus, setiap saat guru berada di kelas
atau di sekolah. Selain itu, guru dapat pula memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, tugas, laporan, dan sebagainya, guru dapat memberikan kesimpulan atau pertimbangan tentang
pencapaian suatu indikator atau suatu nilai.
32
3. Mata Pelajaran Tata Hidang