Data Data dan Sumber Data

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id data tentang implementasi punishment dengan teknik menghafal juz amma dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam pada peserta didik di SMP Islam Wali Songo Sidoarjo. Tabel 3.1 Lembar observasi No Objek Observasi Waktu Keterangan 1 Pelaksanaan program punishment dengan teknik menghafal juz amma. 2 Penerapan prestasi belajar PAI pada peserta didik. 3 Pelaksanaan penerapan punishment dengan teknik menghafal juz amma. 4 Perkembangan prestasi belajar PAI pada peserta didik.

2. Wawancara

Untuk memperoleh informasi yang dijadikan data utama dari penelitian, peneliti melakukan teknik wawancara dengan responden serta pihak lain yang terkait dengan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, kegiatan wawancara dilakukan dengan mengunakan wawancara mendalam yang diartikan sebagai upaya untuk digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id menemukan pengalaman-pengalaman informan dari topik tertentu atau situasi yang dikaji. Oleh karena itu, dalam melaksanakan wawancara untuk mencari data digunakan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa informasi. 10 Dalam wawancara ini peneliti lebih dahulu menyiapkan siapa yang akan diwawancarai dan menyiapakan materi yang terkait dengan implementasi punishment menghafalkan juz amma dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam. Oleh karena itu sebelum dilakukan wawancara, garis besar pertanyaan harus sesuai dengan penggalian data dan kepada siapa wawancara itu dilaksanakan. Di sela percakapan itu diselipkan pertanyaan pancingan dengan tujuan untuk menggali lebih dalam lagi tentang hal-hal yang diperlukan. Fokus wawancara disini lebih ditekankan untuk menggali data tentang implementasi punishment dengan teknik menghafal juz amma dalam meningkatkan prestasi belajar pendidikan agama Islam pada peserta didik. Peneliti melakukan wawancara langsung dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawab penerapan punishment di sekolah tersebut. Untuk mengarahkan wawancara, peneliti menyiapkan pedoman wawancara, namun dalam pelaksanaanya tidak selalu mengikuti pertanyaan yang telah ditetapkan. Hal ini agar wawancara bersifat mengalir dan kondisional dan terkesan santai. 10 Rulam Ahmadi, Memahami Metode Penelitian Kualitatif, Malang : Universitas Negeri Malang, 2005 Hal. 71 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tabel 3.2 Pedoman Wawancana No Infoman Kebutuhan Data 1 Kepala Sekolah 1. Kegiatan mengenai punishment, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan. 2. Kegiatan prestasi belajar PAI pada peserta didik. 2 Guru BK 1. Keterangan mengenai pelaksanaan punishment pada peserta didik. 2. Perencanaan punishment menghafal juz amma. 3 Guru PAI 1. Keterangan mengenai pelaksanaan prestasi belajar PAI pada peserta didik. 2. Keterangan mengenai menghafal juz amma pada peserta didik. 4 Peserta didik 1. Keterangan mengenai pelaksanaan punishment menghafal juz amma 2. Keterangan mengenai prestasi belajar PAI