Keadaan Umum Daerah Kecamatan Tengaran 1947

25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Umum Daerah Kecamatan Tengaran 1947

Sebelum dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, daerah Tengaran secara struktural merupakan daerah kecamatan, bagian dari kawedanan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan Tengaran terdiri dari 20 desa, yaitu Tengaran, Tegalrejo, Sruwen, Sugihan, Duren, Regunung, Cukil, Klero, Butuh, Patemon, Karangduren, Bener, Tegalwaton, Barukan, Nyamat, Noborejo, Tingkir Lor, Tingkir Tengah, Cebongan dan Kalibening Kusdi, wawancara 29 September 2013 . Kecamatan Tengaran berbatasan dengan: a. Sebelah Utara Kota Salatiga b. Sebelah Selatan Kecamatan Ampel c. Sebelah Timur Kecamatan Susukan dan Suruh d. Sebelah Barat Kecamatan Ampel dan Kecamatan Getasan. Kondisi geografis tanahnya berupa tanah dataran dan pegunungan yang tergolong subur karena berada di sebelah Timur gunung Merbabu yang hampir setiap lima tahun sekali diguyur hujan abu vulkanik dari letusan gunung Merapi. Jenis tanahnya sebagian besar terbentuk dari bahan vulkanis yang mudah lapuk. Jenis tanah ini cukup subur sehingga dapat ditanami sayur-sayuran, buah-buahan, dan palawija. Kondisi tanah yang subur dapat dimanfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam 26 terutama tanaman palawija. Daerah ini juga mempunyai potensi hidrologi yang cukup besar, yaitu adanya mata air Umbul Senjoyo dan aliran Kali Tanggi yang tidak pernah kering airnya meskipun di musim kemarau. Hamparan sawah terbentang di sepanjang aliran Kali Tanggi yaitu dari Desa Tengaran, Desa Sruwen, sampai Desa Duren. Melihat letak geografisnya, wilayah Kecamatan Tengaran cukup strategis, di Tenggara Kota Salatiga dan diantara dua kota besar yaitu Kota Semarang dan Kota Solo. Sejak jaman Jepang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional semakin meluas. Bahasa yang lazim digunakan masyarakat sehari hari di kalangan masyarakat Kecamatan Tengaran dan sekitarnya adalah bahasa Jawa. Dalam bidang agama, mayoritas penduduk beragama Islam. Dari segi adat istiadat, sinkritisme Hindu-Jawa dan Islam masih dianut oleh sebagian besar masyarakat terutama ketika upacara selamatan.

B. Aksi Militer Belanda I

Dokumen yang terkait

PERJUANGAN KH. GHOLIB DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TAHUN 1949

4 25 45

Perjuangan rakyat Magelang dalam mepertahankan kemerdekaan tahun 1947 1949

1 35 97

Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan (1945 1949)

2 22 25

Peranan Radio Republik Indonesia Stasiun Surakarta Dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1946-1949 Di Surakarta.

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Keberhasilan Program Usaha Agribisnis Pedesaan di Desa Tengaran, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang T1 522004005 BAB IV

0 1 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB I

1 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB II

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949 T1 152010009 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Masyarakat Tengaran dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tengaran 1947-1949

0 0 49