Tata Letak Kebersihan Ruangan

tidak mengamati secara langsung melainkan konfirmasi langsung kepada Kepala Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran mengenai kondisi, peralatan, dan perlengkapan laboratorium.

B. Pembahasan

1. Kondisi Ruangan Laboratorium Administrasi Perkantoran

a. Tata Letak

Tata letak dan pengaturan ruangan laboratorium merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam hal perencanaan, karena dengan adanya tata letak laboratorium yang strategis dan baik maka dapat menunjang kegiatan belajar-mengajar. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Wates, laboratorium Komputer terletak di sekitar aula dan dekat tempat parkir. Walaupum letaknya dekat dengan keramaian namun tidak menggangu proses pembelajaran dalam laboratorium karena dilengkapi dengan alat kedap suara, sehingga suara dari luar ruangan tidak terlalu keras terdengar dalam ruangan. Sedangkan letak laboratorium Administrasi Perkantoran terletak di dekat gerbang sekolah dan jalan raya, sehingga ketika berada dalam ruangan dan ada kendaraan yang lewat sangat terdengar sekali karena ruangan ini tidak dilengkapi dengan kedap suara. Hal tersebut menyebabkan sangat bising ketika di dalam ruangan. Dapat disimpulkan bahwa hal perencanaan tata letak laboratorium Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 1 Wates masih kurang maksimal, hal tersebut dikarenakan letaknya yang di dekat jalan raya dan gerbang sekolah, sehingga kondisi kurang kondusif untuk belajar.

b. Kebersihan Ruangan

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap ruangan, karena menimbulkan kenyamanan tersendiri pada saat menggunakan laboratorium. Berdasarkan hasil observasi ruangan laboratorium Administrasi Perkantoran masih banyak terlihat debu di lantai, jendela maupun di peralatan praktik. Keadaan tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menggunakan laboratorium. Oleh karena itu hendaknya pemeliharaan kebersihan ruangan laboratorium perlu ditingkatkan dan dirutinkan pelaksanaannya, sehingga kebersihan laboratorium akan selalu terjaga dan terkontrol. Selain itu akan memberikan rasa nyaman pada pengguna laboratorium dan lebih kondusif pada saat melakukan pembelajaran di laboratorium. c. Peralatan Praktik di Laboratorium Administrasi Perkantoran Peralatan praktik merupakan media pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar apabila peralatan praktik yang tersedia di Laboratorium Administrasi Perkantoran memadai. Berdasarkan observasi peralatan praktik di laboratorium Komputer, tersedia 22 unit komputer. Sementara rata-rata siswa per kelas di SMK Muhammadiyah 1 Wates 25-30. Menurut permendiknas No 24 Tahun 2007 bahwa setiap 1 komputer atau mesin tulis maksimal digunakan oleh 2 orang. Pembelajaran akan lebih efektif apabila setiap 1 unit komputer atau mesin tulis digunakan oleh 1 siswa. Sedangkan peralatan praktik di laboratorium Perkantoran kurang memadai dan tidak sebanding dengan jumlah siswa. Hal tersebut terlihat dari jumlah iphone hanya 2 shet, 1 printer, 1 komputer, 2 mesin risograph, 1 mesin fotocopy, 1 shet faximile. Padahal rata-rata siswa per kelas 25-30, sehingga pada saat praktik harus bergantian, dan tidak dapat semua melakukan praktik karena terbatasnya jam pelajaran. Laboratorium ini tidak dilengkapi dengan scanner, padahal siswa SMK Komptensi Keahlian Administrasi Perkantoran seharusnya mampu mengoperasikan mesin-mesin kantor. Hal tersebut dikarenakan lulusan SMK diharapkan khususnya Komptensi Keahlian Administrasi Perkantoran mempunyai keterampilan dalam mengoperasikan mesin-mesin kantor. Oleh karena itu dapat disimpulkan dalam hal perencanaan pengadaan peralatan praktik kurang memadai, dikatakan kurang memadai karena peralatan yang tersedia kurang sebanding dengan rata-rata siswa per kelas di SMK muhammadiyah 1 Wates.

d. Peralatan Keamanan dan Keselamatan Kerja