10
RPP paling sedikit memuat: i tujuan pembelajaran, ii materi pembelajaran, iii metode pembelajaran, iv sumber belajar, dan v
penilaian.
5. Metode Pembelajaran Problem Based Learning PBL
PBL merupakan metode pembelajaran yang dapat menolong siswa dalam meningkatkan kreatifitas siswa untuk memecahkan sebuah
permasalahan. Metode
pembelajaran ini
menyajikan sebuah
permasalahan nyata sebagai awal pembelajaran. Permasalahan yang diberikan kemudian diselesaikan melalui penyelidikan dan penerapan
teori. PBL mulai dikembangkan pertama kali pada tahun 1980-an pada
sekolah medis McMaster University di Canada. Selama satu dekade PBL diadopsi dan digunakan oleh seluruh sekolah medis di Amerika Utara
dan Eropa. Pada saat ini, PBL telah diadopsi dan diterapkan hingga Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, dan berbagai universitas John R.
Savery, 2006 : 3. Terdapat banyak ahli pendidikan yang mendefinisikan tentang
PBL. Menurut Hal White 2001 : 1 Problem Based Learning adalah metode pembelajaran dimana siswa dibuat kelompok-kelompok siswa
untuk memecahkan sebuah masalah yang kompleks dan nyata. Permasalahan yang diberikan kepada siswa akan membentuk
kemampuan pemecahan
masalah, memberikan
argumentasi, mengkomunikasi, dan menilai diri sendiri. Menurut Erik De Graff
11
Anette Kolomos 2003: 2 Problem Based Learning adalah sebuah
metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan permasalahan sebagai poin awal dari kegiatan pembelajaran. Permasalahan yang
disajikan adalah permasalahan sehari-hari yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan. Menurut David H. Jonassen
Woei Hung 2008 : 2 Problem Based Learning adalah metode pembelajaran yang menyajikan sebuah permasalahan sebagai media
belajar.
Merujuk dari uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa PBL adalah sebuah metode pembelajaran yang menjadikan sebuah
permasalahan sebagai poin awal dilakukannya pembelajaran. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian masing-masing
kelompok tersebut diberi masalah untuk diselesaikan. Permasalahan yang diberikan guru kepada masing-masing kelompok harus berkualitas dan
merangsang siswa untuk saling berdiskusi dan bekerja sama. Peran guru dalam metode pembelajaran ini adalah sebagai
penyampai materi teori pada awal kegiatan pembelajaran, sebagai pengamat diskusi dan evaluator kegiatan pembelajaran.
“Warsono Hariyanto 2013 : 150 menyatakan proses pembelajaran dengan metode PBL guru mempunyai beberapa
tugas tertentu agar pembelajaran sukses dilaksanakan. Secara umum tugas guru dalam metode pembelajaran PBL adalah
sebagai berikut:
a. Mendefinisikan, merancang, dan mempresentasikan masalah dihadapan seluruh siswa.
b. Membantu siswa memahami masalah serta menentukan bersama siswa bagaimana seharusnya masalah semacam itu diamati dan
dicermati.