Peta Penyebaran Nenek Moyang bangsa Indonesia
CORAK KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA
Kebudayaan dan masyarakat merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Masyarakat dapat bertahan hidup karena menghasilkan kebudayaan, kebudayaan itu
ada karena dihasilkan oleh masyarakat. Dan melalui kebudayaanlah segala corak kehidupan masyarakat dapat diketahui.
1. Sistem kepercayaan
Sistem kepercayaan masyarakat prasejarah diperkirakan mulai tumbuh pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut atau disebut dengan masa
bermukim dan berladang yang terjadi pada zaman Mesolithikum. Mengenai bukti adanya kepercayaan pada zaman Mesolithikum dapat Anda tulis
pada titik-titik di bawah ini. Buktinya adalah ....
Bukti lain yang turut memperkuat adanya corak kepercayaan pada zaman prasejarah adalah ditemukannya lukisan perahu pada nekara. Lukisan tersebut
menggambarkan kendaraan yang akan mengantarkan roh nenek moyang ke alam baka. Hal ini berarti pada masa tersebut sudah mempercayai akan adanya roh.
Kepercayaan terhadap roh terus berkembang pada zaman prasejarah hal ini tampak dari kompleksnya bentuk-bentuk upacara penghormatan, penguburan dan
pemberian sesajen. Kepercayaan terhadap roh inilah dikenal dengan istilah Aninisme.
Aninisme berasal dari kata Anima artinya jiwa atau roh, sedangkan isme artinya paham atau kepercayaan. Di samping adanya kepercayaan animisme, juga
terdapat kepercayaan Dinamisme. Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda-benda tertentu yang dianggap
memiliki kekuatan gaib. Contohnya yaitu kapak yang dibuat dari batu chalcedon batu indah dianggap memiliki kekuatan. Untuk contoh-contoh yang lain dapat
Anda baca kembali uraian materi kegiatan belajar 1 modul ini. Dengan demikian kepercayaan masyarakat prasejarah adalah Animisme dan Dinamisme. Apakah
dari uraian ini Anda sudah paham? Kalau sudah paham simak uraian materi berikutnya.
2. Kemasyarakatan
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakatnya hidup berkelompok-kelompok dalam jumlah yang kecil. Tetapi hubungan antara
kelompoknya sudah erat karena mereka harus bersama-sama menghadapi kondisi alam yang berat, sehingga sistem kemasyarakatan yang muncul pada masa
tersebut sangat sederhana. Tetapi pada masa bercocok tanam, kehidupan masyarakat yang sudah menetap
semakin mengalami perkembangan dan hal inilah yang mendorong masyarakat untuk membentuk keteraturan hidup. Dan aturan hidup dapat terlaksana denga
baik karena adanya seorang pemimpin yang mereka pilih atas dasar musyawarah. Selanjutnya sistem kemasyarakatan terus mengalami perkembangan khususnya
pada masa perundagian. Karena pada masa ini kehidupan masyarakat lebih kompleks. Masyarakat terbagi-bagi menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya. Masing-masing kelompok memiliki aturan-aturan sendiri, dan di samping adanya
aturan yang umum yang menjamin keharmonisan hubungan masing-masing kelompok.
Aturan yang
umum dibuat
atas dasar
kesepakatan bersamamusyawarah dalam kehidupan yang demokratis.
Dengan demikian sistem kemasyarakatan pada masa prasejarah di Indonesia telah dilandasi dengan musyawarah dan gotong royong.
Dari uraian materi di atas, apakah Anda sudah memahami? Kalau Anda sudah merasa paham, silahkan kerjakanlah tugas berikut ini :Buatlah contoh-contoh
perilaku dari masyarakat prasejarah yang dilAndasi dengan musyawarah dan gotong-royong.
Tulislah contoh-contoh Anda pada tabel 2.6 berikut ini
Tabel 2.6
Contoh Perilaku Masyarakat Prasejarah
Setelah Anda mengisi tabel 2.6, maka salinlah jawaban Anda pada kertas selembar untuk ditunjukkan pada guru bina Anda pada saat tutorial dan
selanjutnya Anda dapat menyimak kembali uraian materi berikutnya
3. Pertanian