6 tempat sampah, meja guru, kursi guru, jam dinding, dan papan
pengumuman. Kondisi penerangan kelas VII A baik. Karena, terletak di lantai 2
sehingga mendapatkan sinar matahari. 2 Kelas VII B
Kondisi fisik ruang kelas VII B sudah cukup baik, sarana prasarana serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada
dikelas VII B antara lain: papan white board, LCD dan proyektor, meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu,
tempat sampah, meja guru, kursi guru, jam dinding, dan papan pengumuman.
Kondisi penerangan kelas VII B baik. Karena, terletak di lantai 2 sehingga mendapatkan sinar matahari.
3 Kelas VII C Kondisi fisik ruang kelas VII C sudah cukup baik, sarana prasarana
serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII C antara lain: papan white board, LCD dan proyektor,
meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, meja guru, kursi guru, jam dinding, dan papan
pengumuman. Akan tetapi untuk LCD dan proyektor tidak bisa dipakai karena rusak.
Kondisi penerangan kelas VII C baik. Karena, terletak di lantai 2 sehingga mendapatkan sinar matahari.
4 Kelas VII D Kondisi fisik ruang kelas VII D sudah cukup baik, sarana prasarana
serta administrasi kelas sudah lengkap. Sarana prasana yang ada dikelas VII D antara lain: papan white board, LCD dan proyektor,
meja, kursi, korden, gambar presiden dan wakil presiden, sapu, tempat sampah, meja guru, kursi guru, jam dinding, dan papan
pengumuman. Kondisi penerangan kelas VII D baik. Karena, terletak di lantai 2
sehingga mendapatkan sinar matahari.
b. Kondisi Peserta Didik
1 Kelas VII A Karakteristik peserta didik di kelas VII A bisa dikatakan aktif.
Apabila guru mengajukan pertanyaan, banyak peserta didik yang suka rela untuk menjawab. Berbeda saat pembelajaran dengan
7 metode diskusi. Ketika setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi tidak ada pertanyaan dari kelompok lain, dan guru harus menunjuk beberapa peserta didik agar presentasi yang disampaikan
dapat dipahami. Ada beberapa peserta didik di kelas VII A yang tidak
memperhatikan dan berbicara sendiri dengan teman sebangkunya ketika pembelajaran sedang berlangsung. Sehingga guru kadang
mengingatkan peserta didik yang tidak memperhatikan dengan memberikan pertanyaan.
2 Kelas VII B Karakteristik peserta didik di kelas VII B bisa dikatakan aktif.
Apabila guru mengajukan pertanyaan, banyak peserta didik yang suka rela untuk menjawab. Berbeda Ketika pembelajaran dengan
metode diskusi, peserta didik di kelas VII B bisa dikatakan kurang aktif, karena tidak ada pertanyaan satu pun dari peserta didik
kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Untuk peserta didik di kelas VII B mudah dikondisikan. Hal
tersebut terbukti dengan ketika pembelajaran berlangsung, jarang sekali ada peserta didik yang tidak memperhatikan ataupun
berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. 3 Kelas VII C
Karakteristik peserta didik di kelas VII C bisa dikatakan aktif. Apabila guru mengajukan pertanyaan, banyak peserta didik yang
suka rela untuk menjawab. Berbeda Ketika pembelajaran dengan metode diskusi, peserta didik di kelas VII C bisa dikatakan kurang
aktif, karena tidak ada pertanyaan satu pun dari peserta didik kepada kelompok yang mempresentasikan hasil diskusinya. Akan
tetapi untuk daya paham peserta didik, kelas VII C merupakan kelas yang sangat mudah memahami sesuatu hal. Semisal, ketika
metode pembelajaran mind mapping, untuk kelas-kelas yang lain membutuhkan waktu satu jam pelajaran untuk menjelaskan metode
mind mapping. Sedangkan untuk kelas C hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Untuk peserta didik di kelas VII C juga mudah dikondisikan. Hal tersebut terbukti dengan ketika pembelajaran berlangsung, jarang
sekali ada peserta didik yang tidak memperhatikan ataupun berbicara sendiri dengan teman sebangkunya.
8 4 Kelas VII D
Karakteristik peserta didik di kelas VII D bisa dikatakan aktif. Apabila guru mengajukan pertanyaan, banyak peserta didik yang
suka rela untuk menjawab. Berbeda saat pembelajaran dengan metode diskusi. Ketika setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi tidak ada pertanyaan dari kelompok lain, dan guru harus menunjuk beberapa peserta didik agar presentasi yang disampaikan
dapat dipahami. Untuk peserta didik di kelas VII D sedikit susah dikondisikan. Hal
tersebut terbukti dengan ketika pembelajaran berlangsung, jarang sekali ada beberapa peserta didik yang tidak memperhatikan
ataupun berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Peserta didik di kelas VII D dapat dikondisikan ketika peserta didik diminta
untuk menjawab soal-soal.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL