mata pelajaran yang berada di suatu sanggar, kabupatenkota yang berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar dan bertukar pikiran serta
bertukar pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai pelaku perubahan pembelajaran di kelas. MGMP diselenggarakan dengan tujuan untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan profesionalisme guru Depdiknas, 2004:1
12
.
4. Kepala sekolah sebagai supervisor
Sebagai supervisor Kepala sekolah mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan
kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan
penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran E. Mulyasa, 2004. Dari hasil supervisi ini, dapat diketahui
kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melaksanakan pembelajaran, tingkat penguasaan kualitas guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi,
pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru dapat memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam
melaksanakan pembelajaran. Jones dkk. sebagaimana disampaikan oleh Sudarwan Danim 2002
mengemukakan bahwa “ menghadapi kurikulum yang berisi perubahan-perubahan yang cukup besar dalam tujuan, isi, metode dan evaluasi pengajarannya, sudah
12
Doni Koesoema.
Pendidik Karakter di Zaman Keblinger: Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik Karakter
. 2009. Gramedia Widiasarana Indonesia. Bandung
sewajarnya kalau para guru mengharapkan saran dan bimbingan dari kepala sekolah mereka”. Ungkapan tersebut mengandung makna bahwa kepala sekolah
harus betul-betul menguasai tentang kurikulum sekolah. Mustahil seorang kepala sekolah dapat memberikan saran dan bimbingan kepada guru, sementara dia
sendiri tidak menguasainya dengan baik. Kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan mempunyai kewajiban
membimbing dan membina guru atau staf lainnya. Pembinaan dan bimbingan guru akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan dan kelancaran proses belajar
mengajar. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor tersebut adalah memberi bimbingan, bantuan dan pengawasan serta penilaian pada masalah-maslah yang
berhubungan dengan teknik penyelenggara dan pengembangan pendidikan, pengajaran yang berupa perbaikan program pengajaran dan kegiatan-kegiatan
pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik Hartati Sukirman 1999 : 45.
13
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok group techniques,
maupun secara perorangan individual techniques, ataupun dengan cara langsung atau bertatap muka, dan cara tidak langsung atau melalui media komunikasi
visual, audial, audio visual
14
Supervisi tanpa pemberitahuan adalah seorang superisor secara tiba-tiba datang ke kelas pada saat guru sedang mengajar, Supervisor dapat mengetahui
keadaan yang sesungguhnya, sehingga dapat menentukan sumbangan bantuan
13
Hartati Sukirman, dkk. 1999.
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
. FIP IKIP Yogyakarta.
14
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Manajemen Pendidikan
. 2008. Alfabeta, Bandung.
apakah yang diperlukan guru tersebut dan suatu latihan dalam melaksankan tugas mengajar agar setiap guru mempersipakan diri.
15
Kegiatan supervisi kelas terhadap guru sebagai bagian penting dari kegiatan supervisi haruslah direncanakaan dengan baik. Kepala Sekolah
hendaknya menyusun program supervisi dalam satu tahun atau satu semester, ada tiga macam teknik supervisi yaitu supervisi dengan pemberitahuan, tanpa
pemberitahuan dan undangan dari guru.
16
5. Kepala sekolah sebagai leader pemimpin