Tuhan dan Roh-roh di Sekitarnya

yang mereka sebut Ranying Pohotara Jakarang Raja Tuntung Matanandau Kanaruhan Tambing Kabanteran Bulan atau Ranying Hatalla Tuhan. 142

2. Beberapa Konsepsi Suku Dayak Ngaju

2.1. Tuhan dan Roh-roh di Sekitarnya

Dal am sist em keperca yaan suku Da yak Ngaju mereka m engakui bahwa Tuhan yang transenden i alah Ranying Hatall a L angit , Raja Tuntung Matanandau, Kanaruhan Tambi ng Kabant eran Bul an atau yang biasa dikenal dengan istil ah Ranyi ng Mahatall a. S el ain dari Ranying Mahatall a, orang Ngaju juga mengenal Tuhan yang lain yang sifatn ya lembut dan ram ah ya itu Jata. Apabil a Ranyi ng Mahatalla dikenal sebagai Il ah yang m empun ya i sifat -sifat kej ant anan, m aka Jata mempun yai sifat - sifat kewanitaan at au fem inin. Demi kianl ah maka s ifat -si fat keras, panas, kuat, t angguh, tahan uji, dan segal a si fat yang dahs yat semuan ya adal ah bagian dari Ran yi ng Mahatal la, sedangkan si fat -sifat l em ah l embut, peramah di ngi n, pengasi h dan suka dam ai adal ah bagi an dari Jat a. 143 Kedua-duan ya merupakan k esatuan bagaikan suami -ist ri seperti yang di gambarkan dal am agama Ngaj u oleh S charer. Berhubung Ranying Mahatall a bersema yam di dunia atas, sedangkan Jata di dunia bawah maka kesatuan m ereka itu j uga merupakan kesatuan kosm os yang utuh dan l engkap. Di dal am dan ol eh diri m ereka, langit dan bumi itu tel ah dijadikan dan dipersatukan. Kesatuan ant ara keduan ya itulah yang menj adi sum ber t at a tertib al am sem est a dal am pengertian m ikro. Itul ah sumber hukum dan adat yang berl aku dalam mas yarakat Ngaj u bai k 142 Ibid., 488. 143 Hermogenes Ugang., Menelusuri Jalur-jalur Keluhuran., 32. perora ngan pun bagi kelom pok orang ban yak. Karena itu bil am ana adat , yang adalah hukum yang berlaku dal am mas yarakat dil anggar oleh anggot a at au anggot a -anggota t ert entu m as yarakat, maka it u merupakan penodaan cit ra hi dup persatuan yang ada. 144 Sel ain perca ya ak an Tuhan, suku Da yak Ngaju juga mem erca yai bahwa di al am sekit arn ya t erdapat roh -roh yang berkel iaran. Bagi orang Ngaju, kehadiran ya ng sedem iki an bukanlah dal am arti an kehadiran dari Ranying Mahat all a , melainkan kehadiran “massa –rakyat” dari Ranying Mahatall a yang tak tepermanai ban yaknya bergenta yangan di udara dan berkeli aran di bumi bai k di darat m aupun di ai r. Ranying Mahatalla sendiri tet ap t ransenden, tinggal di al am atas dan men yerahkan semua urusan di bawah kepada para utusannya yang t erdiri d ari Raj a -raj a. Diant ara sekian banyak Raj a -raj a yang dikenal, ada lim a yang tercatat dal am buku S charer yaitu Raja Pali , Raja Untung, Raja Sial , Raja Hant uen dan Raja Puru atau Raja Peres . R aja-raja tersebut tidak lain adal ah roh -roh yang menurunkan sifat -si fat khas dari Ranying Mahatall a sesuai dengan nam a masi ng -masing. 145 Raja Pal i ia dipandang selaku ilah kilat, yang bertindak apabila terjadi pel anggaran adat at au hukum -hukum Pali hukum tabu. Biasan ya ia am bil bagi an dal am persi dangan -persidangan hukum adat sert a memberikan keputusann ya dengan perant araan Kepala Adat yang menguasai persidangan adat itu besert a para pem bantun ya yang disebut Mant ir. Raj a Unt ung nama lengkapnya adalah “Raja Mandurut Bulau, 144 Ibid., 33. 145 Ibid., 37. Kanaruhan Batuang Hint an, Raja Bal awang Bulau Kanaruhan R aja pem buat emas dan pagar int an, P angeran penci pta intan, R aj a berpintukan em as berpagarkan intan. Dari nam an ya sudah nampak bahwa ia sumber rej eki , keka yaan dan kem akmuran. Raja Si al ia disebut juga “Tamang Tarai Bulan, Tambun Pantun Garantung” Tambon, si pem ukul bul an t embaga dan pem ain gong. Fungsin ya ial ah mendat angkan segal a kengeri an dan kekej am an. Kecelakaan, kerugian dan juga m endat angkan kem ati an. Tem pat tinggaln ya pun sudah menunjukan kengeri an yang dahs yat, yang disebut “Handut Nyahu, Kereng T atabat Kilat ” Gunung guntur, bukit berbendungan kilat. Raja Hant uen di dalam n yan yian balian ia disebut “Raja Haramaung Batulang Buno, Balikur Talawang” Raja harimau bertulang tombak, bertulang bel akang perisai. Ia dilihat selaku sumber kerusuhan yang menggangu dan m erusak manusia. Dengan m em peral atkan m anusi a hidup yang disebut selaku ket urunan hantuen, i a menganggu m anusia dengan meminum darah m anusia. Raj a Peres i a dipandang sel aku segal a macam sumber segala pen yakit . Peres berarti pen yakit, dan terutama pen yakit menular. Apabil a t erjadi sem acam epidemi, maka sumbern ya dilihat tidak lain dari Raja Peres . 146 Semua Raja -raj a t ersebut, tinggal di alam atas kecuali Raja Puru at au Raja Peres yang tinggal di sebuah pulau di tengah -t engah t asik duni a tasi k Jalayan . Sebagai utusan -ut usan at au wakil -wakil Ranyi ng yang masi ng-masing mem pun yai kekhususan dal am j abat an dan fungsin ya, mereka it u menj elaj ah alam semesta dari al am at as langit ke al am 146 Fridolin Ukur., Tantang-Djawab Suku Dayak., Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1971, 31. bawah bumi . S ebagai t enaga -t enaga fungsional Ranyi ng mereka bergerak senantiasa di udara bahkan hadi r dim ana -mana. Roh -roh bergent a yangan ini, walaupun m empunyai profesi yang berbeda -beda, nam un ti dakl ah independen satu dari ya ng l ain mel ai nkan sam a -sam a takl uk di bawah Ranying Mahatalla . Ranying adal ah sumber dari segala sesuat u kekuasaan, kebai kan, kej ahat an, keindahan, keburukan dan segal a m acam si fat positi f dan negati f, sedangkan R aj a -raj a bawahann ya adal ah para pelaksana dari segal a kodrat Ilahi t ert inggi itu. Adapun Raj a - raj a yang m embawahi Ranying , masi ng-m asing m em pun yai m assa rak yat yang tidak t erperm anai ban yakn ya di at as bumi dan di bawah bumi. Di at as bumi dan di bawah bumi , m assa rak yat roh -roh yang ti dak terperm anai ban yaknya it u t erbagi pul a at as unit -unit sesuai pem bagi an al am setem pat misaln ya m enurut desa, sungai, pegunungan, lem bah, bukit , l aut an dan pul au. 147

2.2. AlamDunia