Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011. Hasil uji reliabilitas kuesioner disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Keterangan Evaluasi Pelatihan 0,939 Reliabel, Sangat Tinggi Pengembangan Karir 0,966 Reliabel, Sangat Tinggi Kinerja Pegawai 0,835 Reliabel, Sangat Tinggi Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item pernyataan dan tiga variabel yang akan diteliti adalah reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha 0,70 Ghozali, 2011.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Statistik deskripsi memberikan gambaran suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi Ghozali,2006. Cara pengkategorian data tersebut adalah sebagai berikut : a. Tinggi = mean + 1 SD ≤ X b. Sedang = mean – 1SD ≤ X mean + 1 SD c. Rendah = X mean – 1SD 2. Pengujian Prasyarat Analisis Pengujian prasysarat analisis dilakukan sebelum pengujian hipotesis yang meliputi uji normalitas, uji linieritas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independen dan dependen harus berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011. b. Uji Liniearitas Uji liniearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan liniar atau tidak secara signifikan Ghozali, 2006. Uji ini biasanya sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan linier bila signifikasi kurang dari 0,05. c. Uji Multikolineraritas Uji multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi dalam analisis regresi berganda. Multikolinearitas terjadi apabila terdapat hubungan yang kuat antara variable independen dalam model regresi. Apabila terjadi geajala multikolinearitas, salah satu langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilangkan variable dari model adalah dengan menghilangkan variable dari model regresi, sehingga bisa dipilih model yang paling baik Purbayu Budi Santosa dan Ashari, 2005. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dideteksi dengan menggunakan Pearson Correlation, dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF yang dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 ��������� ����� Tolerance Value dan VIF menunjukkan setiap variable independen manakah yang dijelaskan oleh variable independen lainnya atau dalam pengertian sederhana setiap variable independen menjadi variabel dependen. Tolerance mengukur variabilitas variablel independen yang dipilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai menentukan multikolinearitas adalah nilai tolerance ≤ 0.10 atau sama dengan VIF ≥ 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independennya Ghozali, 2006. 3. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda dikembangkan sebuah persamaan regresi yaitu suatu formula yang mencari nilai variabel dependen dari nilai independen yang diketahui. Analisis regresi digunakan untuk tujuan peramalan, di mana dalam model tersebut aa sebuah variabel deenden dan independen. Regresi berganda digunakan jika terdapat satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. � = � + � 1 � 1 + � 2 � 2 Keterangan : Y = Pengembangan karir karyawan a = konstanta � 1 = koefisien regresi dari rotasi pekerjaan � 2 = koefisien regresi dari motivasi kerja � 1 = rotasi pekerjaan karyawan � 2 = motivasi kerja R = residu b. Delta Koefisien Determinasi ΔR 2 Delta Koefisien Determinasi ΔR 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai ΔR 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam model. Delta Koefisien Determinasi ΔR 2 dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 ΔR 2 1. Nilai ΔR 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN