Pengujian Prasyarat Analisis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

laporan yang diselesaikan tidak tepat waktu dan dekripsi pekerjaan yang tidak sesuai.. Hal ini berarti bahwa sebagian Pegawai Negeri Sipil menganggap kinerja pegawai sudah cukup baik untuk mencapai misi organisasi.

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis regresi linier berganda. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas yang dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS 20.00 for Windows. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini. 1 Uji Normalitas Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data Santosa dan Ashari, 2005. Dalam penelitian ini, menggunakan Uji Kolmogrov-smirnov dengan hasil sebagai berikut: Tabel 15. Hasil Uji Normalitas Variabel Signifikansi Keterangan Evaluasi Pelatihan 0,501 Normal Pengembangan Karir 0,309 Normal Kinerja Pegawai 0,059 Normal Sumber: Data Primer 2015 Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. 2 Uji Linieritas Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak Ghozali, 2011. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini: Tabel 16. Hasil Uji Linieritas Variabel Signifikansi Keterangan Evaluasi Pelatihan 0,695 Linier Pengembangan Karir 0,263 Linier Sumber : Data primer 2015 Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 P0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier. 3 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkolerasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinieritas Ghozali, 2011. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 17. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Evaluasi Pelatihan 0,940 1,064 Non Multikolinieritas Pengembangan Karier 0,940 1,064 Non Multikolinieritas Sumber: Data Primer 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

D. Pengujian Hipotesis