Simpulan Implikasi SIMPULAN DAN SARAN

88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dengan menggunakan metode pendekatan Problem Posing mempunyai rerata pretest sebesar 51,22 ,sedangkan rerata posttest sebesar 87,69 dan gain score sebesar 0,73. Sedangkan hasil kognitif siswa kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional mempunyai rerata pretest sebesar 49,18, sedangkan rerata posttest sebesar 80,26 dan gain score sebesar 0,53. Sehingga dapat dikatakan efektif karena Penggunaan metode pendekatan Problem Posing memiliki peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan metode pembelajaran konvensional ditinjau dari aspek kognitif. 2. Siswa kelas eksperimen dengan menggunakan metode pendekatan Problem Posing mempunyai rerata sebesar 71,09. Sedangkan siswa kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional mempunyai rerata sebesar 64,65. Sehingga dapat dikatakan efektif karena penggunaan metode pendekatan Problem Posing memiliki rerata yang lebih tinggi dibanding hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional ditinjau dari aspek afektif . 89 3. Siswa kelas eksperimen dengan menggunakan metode pendekatan Problem Posing mempunyai rerata sebesar 76,65. Sedangkan siswa kelas kontrol dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional mempunyai rerata sebesar 72,53. Sehingga dapat dikatakan efektif karena penggunaan metode pendekatan Problem Posing memiliki rerata yang lebih tinggi dibanding hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional ditinjau dari aspek psikomotor.

B. Implikasi

Metode pendekatan Problem Posing yang memberikan variasi baru bagi para siswa dalam menerima pembelajaran. Siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena siswa dituntut untuk lebih aktif berdiskusi dan saling bertukar pikiran dalam kelompok yang terdiri dari 4-6 anggota. Tugas setiap anggota kelompok adalah mencari referensi selengkap-lengkapnya, kemudian membuat pertanyaan sesuai dengan materi yang akan dibahas. Kemudian ditukar dengan kelompok lain, selanjutnya pertanyaan dijawab kelompok lain, selanjutnya dibahas bersama-sama dengan guru pengampu. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode pendekatan Problem Posing lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional atau ceramah. Hal tersebut bisa menjadikan salah satu referensi metode pendekatan pembelajaran yang lebih efektif untuk materi pembelajaran yang lain. 90

C. Keterbatasan Penelitian