Gambaran Kegiatan Pembelajaran SM

38 Gambar 3.1 Gedung GPIB Tamansari Komentar Penulis : Gambar di atas menunjukkan gedung Gereja Tamansari tempat ibadah minggu dan Sekolah Minggu diadakan. Dalam gambar tersebut terdapat dua gedung yang berada dalam lokasi yang sama. Gedung Gereja yang berada disebelah kiri merupakan gedung gereja pertama yang berdiri sejak dibangun hingga sekarang yang sudah mengalami beberapa kali renovasi, sedangkan gedung gereja yang sebelah kanan merupakan gedung gereja besar yang dibangun seiring bertambahnya jumlah jemaat. Gedung Gereja kecil menjadi tempat diadakannya Sekolah Minggu.

3.2 MODEL PEMBELAJARAN SEKOLAH MINGGU DI GPIB TAMANSARI

3.2.1 Gambaran Kegiatan Pembelajaran SM

Sama seperti Sekolah Minggu pada umumnya, SM di GPIB Tamansari diadakan pada pagi hari pada pukul 08:00-09:00 WIB kecuali di Pospel Pos pelayanan dimulai pukul 09:00-10:00WIB. Di SM anak-anak diajak untuk bernyanyi, bermain, mendengarkan Firman, serta berdoa. Ada tiga kelas yang disediakan, yaitu kelas inri 3-5 tahun, kelas kecil 6-9 tahun, dan tanggung 10-12 tahun. 39 SM dimulai dengan menggabungkan semua anak dalam satu ruangan. Dalam kelas ini anak-anak diajak bernyanyi, berdoa, memberikan persembahan khusus di Gereja Pusat serta berdoa. Kegiatan awal ini sudah menjadi suatu kebiasaan tersendiri yang dilakukan sejak dahulu. 6 Masuk dalam pemberitaan Firman, anak dibagi menurut kelas masing-masing. Masing-masing kelas memulai kelas dengan berdoa sebelum membaca dan mendengarkan Firman. Kemudian pengajar bertanya mengenai cerita minggu lalu. Ketika anak ditanya, jarang sekali anak dapat mengingat kembali apa yang mereka dengarkan di minggu yang lalu. Pada umumnya penyampaian Firman di kelas inri dan kecil membutuhkan waktu 5-10 menit sedangkan kelas tanggung 15-20 menit kecuali jika pengajar menggunakan film yang tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dalam menyampaikan Firman, tantangan yang paling sering dihadapi oleh pengajar adalah anak ribut dan saling mengganggu satu dengan yang lain apalagi jika kelas dengan jumlah anak yang cukup banyak. 7 Selain itu, beberapa anak kurang fokus mendengarkan Firman yang disampaikan. Dalam hal ini pengajar hanya menyuruh anak agar bisa diam dan fokus kepada Firman yang disampaikan. Walaupun demikian yang namanya anak-anak untuk diam dalam waktu yang lama tentunya akan sedikit sulit kecuali materi yang disampaikan menarik perhatian anak- anak tersebut. 8 Untuk mengetahui sejauh mana anak Sekolah Minggu mendengar dan menyimak Firman Tuhan, pengajar mengajukan pertanyaan seputar bahan pembelajaran yang telah disampaikan. 6 Ibid 7 Wawancara dengan DL Guru Kelas Tanggung SM GPIB Tamansari di Kemiri 831 c, 25 November 2011 pukul 16:00-17:25. 8 Wawancara dengan MM Pengurus dan Guru BatitaBalita SM GPIB Tamansari, 07 Desember 2011 pukul 17:00-18:30. 40 Respon kreatif dari pengajar biasanya berupa penekanan teologis dari Firman yang disampaikan dengan mengaplikasikannya ke dalam sebuah aktivitas untuk anak- anak. Aktivitas yang disediakan berbeda-beda untuk tiap kelas, misalnya untuk kelas inri aktivitas yang disediakan menggambar dan mewarnai, menempel potongan gambar, untuk kelas kecil mereka diajak untuk membuat hasil karya yang sudah disediakan alat dan bahannya oleh pengajarseperti bingkai foto dari alat-alat yang sederhana, membuat tempat sampah, mengisi TTS Teka Teki Silang, sedangkan untuk anak kelas tanggung mereka lebih sering ditekankan kemampuan daya ingatnya seperti kuis anak-anak saling berlomba untuk menjawab pertanyaan serta membuat kerajinan tangan. 9 Pada penutup acara SM, anak-anak digabung kembali dalam kelas besar, seperti ketika memulai SM. MC yang bertugas, melakukan evaluasi kepada anak-anak dari masing-masing kelas. Evaluasi dilakukan dengan menanyakan kembali Firman Tuhan yang telah mereka dengarkan. 9 Wawancara dengan DL Pengajar Kelas Tanggung SM GPIB Tamansari di Kemiri 831 c, 25 November 2011 pukul 16:00-17:25. 41 Gambar 3.2 Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah Minggu GPIB Komentar penulis : Gambar ini menunjukkan kegiatan SM GPIB Tamansari. Mulai dari kelas inri sampai tanggung dikumpuldigabung dalam kelas besar. Mereka diberi pembinaan lewat pujian, doa, pemberitaan Firman serta aktivitas.

3.2.2 Pendekatan yang digunakan