Aspek-Aspek Minat Faktor-Faktor Timbulnya Minat

21 pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan dapat menimbulkan kepuasan serta menguntungkan.

2. Aspek-Aspek Minat

Menurut Hurlock 1995: 117 aspek-aspek minat dapat dibagi menjadi tiga yaitu: a. Aspek Kognitif Aspek kognitif adalah kejadian berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah dipelajari di lingkungan sekitarnya. Dalam aspek kognitif ini terdapat indikator yang terdapat di dalamnya yaitu seperti pengetahuan, pemahaman dan penerapan. b. Aspek Afektif Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan. Dalam aspek Afektif ini terdapat indikator yang terdapat di dalamnya yaitu penerimaan, menanggapi, penanaman nilai dan karakteristik. c. Aspek Psikomotorik Aspek psikomotorik ini meliputi indikator seperti pengamatan, peniruan, pembiasaan dan penyesuaian. Dari beberapa penjelasan diatas tersebut dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dalam minat ada tiga, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. 22

3. Faktor-Faktor Timbulnya Minat

Menurut Crow Crow dalam Rizky Pramudeya Wardani, 2014: 23 menyebutkan ada lima faktor yang menyebabkan timbulnya minat: a. Faktor Internal 1 Faktor dorongan dari dalam, yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk mrnghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membuat seseorang berminat untuk mempelajari ilmu mekanik, melakukan penelitian ilmiah, atau aktivitas lain yang menantang. Faktor-faktor dorongan dari dalam diri sendiri adalah: 1 persepsi seseorang mengenai diri sendiri, 2 harga diri, 3 harapan pribadi, 4 kebutuhan, 5 keinginan, 6 kepuasan, 7 prestasi yang diharapkan 2 Faktor motivasi sosial, yakni minat dalam upaya mengembangkan diri dari ilmu pengetahuan yang mungkin diilhami oleh hasrat untuk mendapatkan kemampuan dalam bekerja, atau adanya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga atau teman. Motivasi sosial adalah suatu dorongan untuk bertindak yang dipelajari dari kelompok sosial. 3 Faktor emosional, yakni minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi. Misalnya, keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan meningkatkan minat, sedangkan kegagalan dapat menghilangkan minat seseorang. 23 b. Faktor Eksternal 1 Sosial-budaya, interaksi manusia dan unsur budaya yaitu bentuk kelakuan yang sama terdapat di keluarga. Manusia mempelajari kelakuannya dari orang lain di lingkungan sosialnya. Budaya ini diterima dalam keluarga meliputi bahasa dan nilai-nilai kelakuan adaptasi kebiasaan dan sebagainya yang nantinya berpengaruh pada pendidikan seseorang. 2 Lingkungan, seluruh kondisi yang ada di sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhinya perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. Lingkungan adalah input keadaaan diri seseorang sehingga system adaptif yang melibatkan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Seseorang yang hidup dalam lingkungan berpendidikan tinggi akan cenderung mengikuti lingkungannya. Menurut Slameto 2010: 54-71 minat seseorang tidak timbul begitu saja, akan tetapi minat tersebut ada karena pengaruh dari dua faktor, yaitu: a. Faktor Internal Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat, yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal tersebut antara lain: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. 24 b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa berminat yang datangnya dari luar diri, seperti dorongan dari orang tua, dorongan dari guru, tersedianya sarana dan prasarana atau fasilitas, dan keadaan lingkungan. Dari beberapa penjelasan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa terdiri dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari beberapa aspek diantaranya adalah perhatian, keingintahuan, motivasi diri sendiri dan kebutuhan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari aspek dorongan orang tua, guru, sarana dan prasarana, serta strategi pembelajaran.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Melanjutkan Studi ke

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA Minat Siswa Melanjutkan Studi Keperguruan Tinggi Ditinjau Dari Prestasi Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Polanharjo

0 3 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PADA DIFABEL Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Pada Difabel.

0 2 20

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DANREGULASI EMOSI DENGAN PROKRASTINASI Hubungan Antara Efikasi Diri Dan Regulasi Emosi Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMA.

0 1 18

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 5 19

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwodadi.

0 2 13

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRES AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI DI MAN 3 YOGYAKARTA.

1 8 185

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 9 PADANG ipi306115

0 2 9

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SUBAH TAHUN AJARAN 20122013 Studi kasus siswa kelas XI SMA Nege

0 1 134