19
akan menghadapi masalah dengan percaya diri dan kepastian sehingga dapat menahan reaksi stress.
Dari penjabaran diatas efikasi diri yang dimiliki individu akan mempengaruhi tingkah lakunya seperti pemilihan perilaku, usaha
motivasi, daya tahan, pola pemikiran fasilitatif, dan daya tahan terhadap strees.
6. Cara Mengukur Efikasi Diri Akademik
Bandura dalam M. Nur Ghufron Rini Risnawati, 2014: 80 mengemukakan aspek-aspek dalam efikasi diri akademik yaitu Level
tingkat kesulitan tugas, Generality kemantapan keyakinan, dan tingkat kekuatan Strength secara kegiatan dan konteksnya. Berdasarkan pendapat
Bandura tersebut maka secara singkat bahwa untuk mengukur efikasi diri akademik dengan mengembangkan skala persepsi efikasi diri akademik
yang meliputi Level tingkat kesulitan tugas, Generality kemantapan keyakinan, dan tingkat kekuatan Strength.
B. Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi
1. Pengertian Minat
Slameto 2010: 180 mendefinisikan minat adalah suatu rasa suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu dari luar. Semakin kuat atau dekat hubungan
20
tersebut, semakin besar minatnya. Minat merupakan ukuran senang tidaknya seseorang dalam melaksanakan sesuatu.
Peranan minat dalam proses belajar mengajar adalah untuk pemusatan pemikiran dan juga untuk menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar
seperti adanya kegairahan hati dapat memperbesar daya kemampuan belajar dan juga membantunya tidak melupakan apa yang dipelajarinya, jadi belajar
dengan penuh dengan gairah, dapat membuat rasa kepuasan dan kesenangan tersendiri. Minat biasanya ditunjukkan melalui pernyataan yang
menunjukkan lebih menyukai sesuatu hal dan dapat dinyatakan juga dalam bentuk parisipasi dalam aktivitas yang diminatinya.
Sejalan dengan pendapat Slameto, Yudrik Jahya 2011: 9 minat ialah suatu dorongan yang menyebabkan terikatnya perhatian individu pada
obyek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran, benda, dan orang. Minat berhubungan dengan asapek kognitif, afektif, dan motorik yang merupakan
sumber motivasi untuk melakukan apa yang diinginkan. Minat berhubungan dengan sesuatu yang menguntungkan dan dapat menimbulkan kepuasan
bagi dirinya. Lebih lanjut Hurlock 1995: 114 minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka
inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan
menguntungkan, mereka
merasa berminat.
Ini kemudian
mendatangkan kepuasan, bila kepuasan berkurang dan minatpun berkurang. Dari uraian pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan sumebr motivasi yang menimbulkan rasa suka atau ketertarikan
21
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan dapat menimbulkan kepuasan serta menguntungkan.
2. Aspek-Aspek Minat