digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
individual atau kelompok. Sumber belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah perpustakaan dan internet.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk lebih memudahkan pembahasan pada judul skripsi ini penulis mengatur secara sistematis. Dan untuk menghindari kerancuan
pembahasan, maka penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab pertama : Pada bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan masalah, definisi operasional dan sistematika pembahasan.
Bab kedua : Kajian Pustaka, merupakan bagian kedua dari penulisan skripsi yang meliputi: Pertama,
pembahasan mengenai
komunikasi matematika.
Kedua, pembahasan mengenai model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction. Ketiga, pembahasan
mengenai model pembelajaran Resource Based Learning.
Bab ketiga : Metode penelitian, merupakan bagian ketiga dari penulisan skripsi yang meliputi: jenis penelitian,
subjek penelitian, variabel penelitian, rancangan penelitian, instrument penelitian, metode pengumpulan
data, metode analisis data dan prosedur penelitian.
Bab keempat : Hasil dan Pembahasan, merupakan bagian keempat dalam penulisan skripsi yang meliputi: pertama hasil
tes tulis dan deskripsi analisisnya, dan kedua hasil tes lisan dan analisisnya serta pembahasan
kemampuan komunikasi tulis dan lisan matematika siswa.
Bab kelima : Penutup, merupakan bagian kelima dari penulisan skripsi yang meliputi: simpulan dan saran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Komunikasi Matematika 1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu kegiatan untuk menyampaikan makna baik secara verbal berupa lisan maupun non verbal berupa
tulisan oleh dua orang atau lebih yang bermaksud agar saling memahami. Komunikasi secara verbal meliputi menyampaikan makna
secara lisan. Sedangkan komunikasi secara nonverbal meliputi menyampaikan makna secara tertulis. Dalam komunikasi terdapat dua
komponen penting yaitu komunikan dan komunikator. Dunia pendidikan sering kali menggunakan guru atau pengajar sebagai komunikator,
sedangkan siswa sebagai komunikan. Komunikasi dalam dunia pendidikan lebih banyak dilakukan didalam
kelas antar siswa dengan siswa baik itu dalam diskusi kelas maupun dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari. Effendy menjelaskan
bahwa komunikasi yang terjadi di dalam kelas dibagi menjadi dua
1
, yaitu:
a. Komunikasi dua arah. Jika para pelajar mengungkapkan semua
gagasan atau ide atau mengajukan suatu pertanyaan baik diminta atau
tidak diminta. b.
Komunikasi satu arah. Meski sebenarnya komunikasi ini juga terjadi dua arah antara namun guru dan murid tapi
kecenderungan siswa lebih pasif dan guru aktif membuat komunikasi ini hanya terjadi dari guru ke murid.
Komunikasi yang lebih sering terjadi di pendidikan Indonesia
adalah komunikasi satu arah. Komunikasi dua arah yang lebih efektif sulit untuk dilakukan karena siswa terbiasa untuk menerima saja tanpa
menyampaikan pendapatnya. Komunikasi dalam proses pendidikan terdiri atas komunikasi lisan dan tulisan dijelaskan pada komunikasi
matematika. Komunikasi tersebut digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam mengungkapkan pendapatnya dan mengajak siswa untuk
1
Effendi, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Prektek, Bandung: Rosdakarya,
1998, h. 101