Perbedaan Persepsi Persepsi a. Pengertian Persepsi

21 motivasi mampu mendorong seseorang untuk beraktivitas dan bertindak secara terus-menerus. Selain itu, didukung oleh teori Murphy Alexander; Pintrich; Schunk; Stipekdalam Slavin, 2006: 317 yang menyatakan bahwa, “motivation as an internal process that activates, guides, and maintains behavior over time”. Yang berarti bahwa, motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu. Secara sederhana, motivasi adalah proses dari dalam diri individu yang menyebabkan seseorang bertindak atau melakukan sesuatu. Diperjelas kembali oleh Sofyan dan Uno2012: 1, motivasi dimaknai sebagai dorongan dasar di dalam diri manusia yang berfungsi menggerakkan seseorang untuk bertingkah laku. Dorongan seseorang untuk bertingkah laku tentu didasari suatu tujuan, salah satu cara psikolog memahami pertanyaan “mengapa” dari tujuan-tujuan tentu terkait dengan perbedaan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Berdasarkan pernyataan King 2010: 90 bahwa motivasi dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Motivasi intrinsik intrinsic motivation, didasarkan pada faktor-faktor internal, seperti kebutuhan organismik otonomi, kompetensi, dan keterhubungan, seperti juga rasa ingin tahu, tantangan dan usaha. Misalnya, mahasiswa belajar keras karena mereka termotivasi untuk memberikan usaha terbaik dan mencapai kualitas yang tinggi dalam tugas- tugas mereka. 22 2. Motivasi ekstrinsik extrinsic motivation, melibatkan insentif eksternal seperti penguatan dan hukuman. Misalnya, mahasiswa belajar keras karena mereka ingin mendapat nilai yang baik atau menghindari kekecewaan orang tua. Mendukung definisi di atas, MaehrMeyerdalam Brophy, 2010: 3 bahwa, “motivationis a theoretical construct used to explain the initiation, direction, intensity, persistence, and quality of behavior, especially goal- directed behavior”. Berarti bahwa, motivasi adalah suatu dasar teoritis yang digunakan untuk menjelaskan awal munculnya, arah, intensitas,ketekunan, dan kualitas dari perilaku, terutama perilaku yang diarahkan pada tujuan.Setiap individu pasti mempunyai motivasi untuk mencapai suatu tujuan, dan motivasi itu dapat muncul dalam diri seseorang yang biasa disebut motivasi intrinsik. Menurut Decidalam Brown, 2000: 164 definisi motivasi intrinsik adalah: intrinsically motivated activities are ones for which there is no apparent reward except the activity itself. People seem to engage in the activities for their own sake and not because they lead to extrinsic reward….intrinsically motivated behaviors are aimed at bringing about certain internally rewarding consequences, namely; feelings of competence and self-determination. Ini berarti bahwa, aktivitas motivasi instrinsik adalah dorongan dari dalam diri untuk melakukan suatu aktivitas dan bukan karena adanya penghargaan ekstrinsik.Tindakan yang termotivasi secara intrinsik bertujuan untuk menghasilkan kepuasan diri dalam mencapai tujuan dan keinginan seseorang untuk menguasai kompetensi. Oleh karena itu, apabila seorang mahasiswa yang termotivasi secara intrinsik akan selalu berusaha meningkatkan kemampuannya