51
Universitas Indonesia
4. Artajasa mengirimkan data pengiriman uang ke bank yang sesuai. Bank
melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah benar nomor rekening pengguna tersebut berasosiasi dengan nomor ponsel pengguna.
5. Bank mengirimkan informasi keberhasilan transaksi pengiriman pada
sistem e-payment melalui Artajasa dan sistem e-payment melakukan penyesuaian operator seluler penerima dan pengirim.
6. Sistem e-payment mengirimkan informasi keberhasilan transaksi
pengiriman kepada operator seluler penerima dan pengirim. 7.
Operator seluler mengirimkan notifikasi keberhasilan transaksi kepada pengirim dan penerima melalui ponsel pengguna.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa penyedia layanan SMS Banking
dan bank memiliki peran penting dalam proses pengiriman uang antar pengguna SMS Banking yang memungkinkan diterapkannya revenue model.
Revenue model yang diterapkan pada penyedia layanan SMS Banking untuk
proses pengiriman uang antar pengguna SMS Banking adalah fix transaction fee.
3.5 Model E-payment Client Side
Model e-payment Client Side mencoba menggantikan mesin ATM untuk bertransaksi di dunia maya. Pada model e-payment Client Side ini, pengguna
dapat memasukkan infromasi rekeningnya secara langsung yang meliputi nomor rekening, nama pemilik rekening, nomor PIN, dan TAN number yang akan
disediakan melalui ATM. Setelah pengguna memasukkan data informasi rekeningnya, sistem yang terpasang pada website merchant akan langsung
menarik uang dari nomor rekening yang telah dimasukkan sebelumnya.
Gambar 3.18 Proses Transaksi Menggunakan Client Side
Pengembangan alternatif model...,Agung Firmansyah...[et.al],FASILKOM UI, 2009
52
Universitas Indonesia
Berdasarkan Gambar 3.18, alur yang terjadi ketika pengguna Client Side melakukan transaksi pembelian adalah sebagai berikut:
1. Pengguna melakukan transaksi di situs belanja online milik merchant yang
sudah terintegrasi dengan sistem e-payment. Pengguna melakukan transaksi pembayaran dengan memasukkan email, nama pemilik rekening,
nomor rekening, nomor PIN, nama bank, dan TAN number. 2.
Sub-sistem yang ada pada website merchant yang terintegrasi langsung ke sistem e-payment melakukan komunikasi dengan sistem e-payment.
Subsistem tersebut mengirimkan data-data rekening yang sudah dimasukkan oleh pengguna pada saat melakukan transaksi pembayaran.
3. Sistem e-payment kemudian akan menarik sejumlah uang secara automatis
pada nomor rekening yang baru didapatkan untuk kemudian menambahkannya ke dalam rekening merchant.
4. Sistem pada bank dari rekening merchant kemudian memberitahukan
keberhasilan pengisian rekening baru kepada sistem e-payment Client Side
. 5.
Sistem e-paymant lalu meneruskan notifikasi ini kepada merchant dan pengguna bahwa transaksi telah berhasil dilakukan. Digital signature dari
pengguna disisipkan ke informasi keberhasilan transaksi milik merchant, begitu pula sebaliknya, digital signature dari merchant disisipkan ke
informasi keberhasilan transaksi milik pengguna. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa penyedia layanan Client
Side , merchant, dan bank memiliki peran penting dalam proses transaksi
pembelian yang memungkinkan diterapkannya revenue model pada ketiga pihak tersebut. Penentuan revenue model yang diterapkan pada ketiga pihak tersebut
berbeda-beda disesuaikan dengan peran yang dilakukan pada proses transaksi pembelian. Revenue model yang diterapkan pada penyedia layanan Client Side
adalah variable transaction fee, pada merchant berdasarkan banyaknya barang atau jasa yang berhasil terjual,
Pengembangan alternatif model...,Agung Firmansyah...[et.al],FASILKOM UI, 2009
53
Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISIS DAN DISAIN
Analisis dan perancangan sistem merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum memasuki tahap implementasi. Pada tahap analisis dan perancangan
sistem tersebut penulis menyusun Entity Relationship Diagram ERD dan use case diagram
untuk kelima model e-payment serta use case diagram untuk ATM dan merchant. Setelah use case diagram dan ERD selesai, penulis
mengembangkan daftar modul yang akan dikembangkan.
4.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan suatu diagram yang menggambarkan fungsi-
fungsi utama yang terdapat pada sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem. Tujuan penulis menyusun use case diagram untuk mengetahui fungsi-
fungsi yang harus tersedia pada masing-masing model e-payment sesuai dengan rancangan arsitektur yang telah disusun sebelumnya. Pada subbab berikutnya,
penulis menjelaskan tentang use case yang terdapat pada masing-masing model e- payment
.
4.1.1 Use Case Model E-payment ATMPal
Model e-payment ATMPal melibatkan satu aktor yang dapat melakukan enam use case. Keenam use case tersebut adalah use case login, logout, mengisi
form registrasi, melakukan konfirmasi pengiriman, melihat saldo, dan mengirim
uang. Keenam use case tersebut digambarkan dalam use case diagram seperti Gambar 4.1 berikut ini:
53
Pengembangan alternatif model...,Agung Firmansyah...[et.al],FASILKOM UI, 2009