Analisa Ruang Analisia Ele men Pe mbentuk Ruang

BAB IV PEMBAHASAN 61

4.7 Analisa Ruang

Berdasarkan penjelasan analisis sonasi, sirkulasi dan analisis kebutuhan spasial ruang diatas maka Layout TFA Football Training Center sebagai berikut : Ga mbar 4.4 lay Out Ruang Lt I dan II Sumber : Mahasiswa a. Lantai I terdiri dari : 1. Pintu masuk Terdapat 4ai pintu masuk dengan pintu masuk utama berada di tengah – tengah bangunan, pintu yang lain berfungsi sebagai akses khusus tanpa untuk mencapai ruang – ruang yang lain tanpa harus melewati pintu masuk utama. BAB IV PEMBAHASAN 62 2. Lobby Terletak di tengah – tengah yang menghadap entrance , yang berfungsi sebagai pusat informasi, dan juga memudahkan pengunjung dalam mencari informasi. 3. Asrama Ruang asrama, terletak di lantai I, bertujuan untuk memudahkan sirkulasi, para atlet untuk mengakses lapangan sepak bola. 4. Ruang kelas Ruang kelas berdekatan dengan asrama atlet, dengan akses khusus, sehingga tanpa melalui ruang – ruang yang lain ruang kelas dapat dijangkau langsung. b. Lantai II 1. Kantor Kantor terletak di lantai II, ini bertujuan untuk memberikan privasi bagi pegawai. 2. Perpustakaan Perpustakaan terletak berdekatan dengan area kantor dan ruang kelas yang ada di bawahnya, ini bertujuan untuk memudahkan jangkauan karena ruang – ruang tersebut memiliki saling berkaitan. 3. Ruang fitness Rung fitness terletak di lantai II, ruang ini berfungsi untuk malatih fisik para atlet, selama pendidikan. Ruang ini berdekatan dengan kantor, karena sifatnya semi publik, yang diperuntukkan kepada para atlet. BAB IV PEMBAHASAN 63

4.8 Analisia Ele men Pe mbentuk Ruang

4.8.1 Lantai Ga mbar 4.5 Desain Lantai I Sumber : Mahasiswa TABEL 4.5 MATERIAL LANTAI I No Area Jenis Lantai Image 1 Lobby Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Rumput sintetis Warna : Hijau Lantai pada area Lobby dibuat clean , pola lantai mengikuti bentuk ruang, ini bertujuan untuk menghadirkan kesan bersih pada ruang dan mewah, adanya perbedaan material lantai pada lobby yaitu menggunakan rumput imitasi, yang berguna sebagai sirkulasi sekaligus aksen. 2 Ruang tidur Keramik Asia Tile 30 x 30 cm KW A Cornelo Dark Warna : Putih bercorak Tekstur : Halus Finising nat : semen MU warna putih BAB IV PEMBAHASAN 64 Pemilihan lantai keramik karena mudah dibersihkan, serta pemilihan warna putih untuk menghadirkan kesan bersih pada ruang, memilih dimensi 30 x 30 untuk memberikan kesan luas pada ruang. 3 Ruang makan Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Rumput imitasi Warna : Hijau,dan Ttekstur lembut. Pemilihan teraso dengan finising polhised untuk menghadirkan kesan bersing pada ruang, serta pemilihan material rumput imitasi, ingin menghadirkan kesan hangat dan lembut. 4 Ruang kelas Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Rumput Imitasi Warna : Hijau Pemilihan teraso dengan finising polhised pada ruang kelas bertujuan untuk, memberikan kesan lapang pada ruang serta rumput imitasi untuk menghadirkan kesan lapangan sepak bola ke dalam ruang. 5 Loker dan dapur Keramik Asia Tile 30 x 30 cm KW A Cornelo Dark Warna : Putih Finising nat : semen MU warna putih Pemilihan lantai keramik 30 x 30 pada area loker dan dapur bertujuan agar mudah dibersihkan, dan mudah dalam perawatan. BAB IV PEMBAHASAN 65 Ga mbar 4.6 Desain Lantai II Sumber : Mahasiswa TABEL 4.6 MATERIAL LANTAI II No Area Jenis lantai Image 1 Kantor Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Lantai pada kantor dibuat clean tanpa pola lantai, terkesan ruang lebih bersih, guna memberikan kesan luas dan besar pada ruang. 2 Area rapat Parquet Bengkirai 100 x 10 cm Finising : NCS S 2005 Y – 50R Welding rod no. 32918100 Parqet bengkirai dipilh sebagai penutup lantai, selain menampilkan serat yang bagus, juga permukaannya lebih tahan terhadap benturan, mampu menghadirkan kesan hangat, karena saat rapat memang membutuhkan suasana hening dan konsentrasi. BAB IV PEMBAHASAN 66 3 Area sirkulasi Rumput imitasi Warna : Hijau terang Penggunaan material rumput imitasi pada area sirkulasi bertujuan untuk menghadirkan unsur sepakbola kedalam ruang, memberikan kesan sejuk terhadap ruang serta memberikan nilai estetis pada ruang. 4 Area sirkulasi pada ruang fitness Parquet Bengkirai 100 x 10 cm Finising : NCS S 2005 Y – 50R Welding rod no. 32918100 Tekstur halus dan berserat Pemilihat parquet kamper adalah tahan terhadap benturan, dan mampu menghadirkan kesan hangat pada ruang. 5 Area loker dan chek up Keramik Asia Tile 30 x 30 cm KW A Cornelo Dark Warna : Putih Finising nat : semen MU warna putih Pemilihan material keramik 30 x 30 karena mudah dalam perawatan, dan memberikan kesan netral pada ruang. 6 Area fitnes Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Rumput imitasi Warna : hijau terang. Teraso dengan finising polhised polos tanpa pola sehinggga ruang terkesan luas dan lapang, serta penggunaan material rumput imitasi ingin menghadirkan kesan lembut pada ruang. BAB IV PEMBAHASAN 67 7 Perpustakaan Teraso Warna : Abu – abu keputihan Finising : Polhised Rumput sintetis Warna : hijau terang. Penggunaan material teraso ingin menghadirkan kesan luas dan lapang pada ruang, serta mudah dalam perawatan. 4.8.2 Dinding Dinding pada Interior TFA Football Training Center disesuikan dengan konsep Modern Sporty adalah dengan menggunakan material yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi, seperti kaca, serta finising dari dinding menggunakan warna – warna soft, dan dengan sentuhan warna kontras untuk menghadirkan kesan sporty . Ga mbar 4.7 Desain dinding TFA Footba a l Tra ining Center Sumber : Mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN 68 4.8.3 Plafon Plafon sebgai penutup ruang dan atap, pada Interior TFA Football Training Center tidak terlalu banyak memainkan level plafon agar ruang terkesan lapang, hanya area tertentu seperti resepsionis, tardapat drop celling, karena area tersebut merupakan point of interest dari masing – masing ruang, serta permainan warna hijau sesuai dengan bahan penutup lantai. Plafon dibuat clean dengan dominan warna putih, untuk memaksimalkan pencahayaan. Bahan yang digunakan adalah Kalsiboard 4 mm Ga mbar 4.8 Pla fon dan Material Sumber : Desain Mahasiswa BAB IV PEMBAHASAN 69

4.9 Analisis Pelengkap Pembentuk Ruang