BAB III KONSEP DESAIN 40
BAB III KONSEP DESAIN
3.1 Kosep Desain
3.1.1 Latar Belakang Konsep Olah raga sepak bola adalah olahraga yang dinamis, selalu bergerak ketika
pertandingan, begitu juga dengan sarana – sarana pendukung dari olah raga sepak
bola, selalu berubah, baik stadion, kostum, bahkan peraturan sekalipun. Ini mengindikasikan bahwa sepak bola tidak lagi dikenal hanya sebagai olah raga
menendang bola dan mencetak gol, bahkan lebih kepada
life style
. Contoh misalnya pembangunan stadion dengan bentuk
– bentuk modern, kostum lebih sporty, penggunaan material rumput yang memang didesain khusus, ini artinya
bahwa sepakbola sudah menjadi industri di negara – negara maju di dunia.
Ga mbar 3.1 Stadion Wemb ley London dan SUGBK di Jakarta
Sumber : www. Google . com
Ga mbar 3.2 Bola
Sumber : www. Google . com
BAB III KONSEP DESAIN 41
Ga mbar 3.3 Kostum dan pema in Timnas
Sumber : www. Google . com
Melihat gambar 3.1, 3.2 dan 3.3 di atas baik stadion, bola, serta konstum pemain terus berkembang dengan sentuhan
– sentuhan modern ke dalamnya, seiring dengan tuntutan jaman.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih
Modern Sporty
sebagai konsep desain.
3.1.2 Penjabaran Konsep a. Etimologi
1.
Modern
merupaka istilah bahasa inggris yaitu memiliki arti kekinian atau terbaru. M. Echols, Jhon, Shadily, Hasan, 1976 ; 384
2
. Sporty
berasal dari bahasa inggris yaitu sesuatu yang menyolok. M. Echols, Jhon, Shadily, Hasan, 1976 ; 546
3
Modern Sport
y dapat diartikan sebagai sesuatu yang baru dengan olahan –
olahan atau sentuhan – sentuhan kontras di dalamnya.
b. Perkembangan Asitektur modern Arsitektur modern merupakan perkembangan dari klasik barat, yang
berubah secara revolusioner sejalan dengan Revolusi Industri mulai awal abad XIX dengan terjadinya perubahan besar
– besaran dalam pola hidup dan pola pikir. Yulianto,1997; 2 . Di awal abad ke XX yaitu antara tahun 1880 hinga
1890 terjadi revolusi industri ke dua yaitu penggunaan mesin secara besar –
besaran dan bermunculan bengunan – bangunan seperti; lapangan terbang,
hanggar dan bioskop. Lebih dari itu timbulnya system pabrikasi di mana sebagian besar elemen bangunan dibuat di pabrik, menggunakan mesin
– mesin, teknologi
BAB III KONSEP DESAIN 42
baja tuang dan sebagainya, sehingga pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
Arsitektur modern adalah arsitektur yang menghitungkan aspek fungsionalisme, meninggalkan hiasan atau ornamen
– ornamen bentuk lama, dilain pihak menonjolkan kemajuan teknologi, konstruksi dan struktur bangunan.
Ciri utama dari gaya modern yang melanda dunia pada akhir abad XIX dan awal abad XX adalah; asimetris, kubis atau semua sisi depan samping dan belakang ,
dalam komposisi dan kesatuan bentuk, elemen bangunan jendela, dinding, atap dan lain
– lainnya menyatu dalam komposisi bangunan. Sumalyo, Yulianto,1997; 65 .
c. Bentuk Bentuk yang akan diangkat menjadi konsep adalah kedinamisan dari olah raga
sepak bola yang cenderung berlari, bergerak, mengalir, dinamis. Sehingga
menghasilkan desain yang tidak kaku.
Ga mbar 3.4 Bola dan Gawang Su mber : http:4.bp.blogspot.com_JpYarW 6ZlHAR1N_JFb msiI
BAB III KONSEP DESAIN 43
Mengadopsi bentuk bola yang flexible, serta gawang yang memberikan kesan kokoh, dan memiliki karakter, ketika perpaduan lengkung dan lurus di satukan.
Ga mba r 3.5 Restoran dengan konsep bola di Ja karta Su mbe r : http:2.bp.blogspot.com_2rKwBHEjvfY S6HKIVq BEOI
d. Warna Pada dasarnya konsep warna merupakan penggabungan dari warna
– warna modern dan
sporty
. Warna modern cenderung
clean
dan
smoht
, yang dihasilkan dari perkembangan teknologi seperti besi, baja, stainless, kaca dan fiber.
Ga mba r : 3.6 Warna – warna Modern
Su mber : foru minspirasi.wo rdpress.com
Warna
sporty
adalah warna – warna yang menggairahkan dan cenderung lebih
kontras.
Ga mbar 3.7 Warna – warna sporty
BAB III KONSEP DESAIN 44
e. Material
Konsep material mengaplikasikan dari bahan – bahan modern yang umum dipakai
pada desai modern.
Ga mbar 3.8 material kaca, stainlesstil dan lantai Granit Sumber : gara ma -parraya.blogspot.com2010_08_01
Ga mbar 3.9 Fiber, Besi dan Ba ja Sumber : foru minspirasi.wordpress.com
f. Pencahayaan dan penghawaan
Pencahayaan yang digunakan pada
TFA Football Training Center
adalah pencahayaan alami dan buatan, dilihat dari potensi site dengan bangunan yang
menghadap ke selatan masih memungkinkan untuk memberikan pencahayaan alami, pencahayaan buatan merupakan sarana untuk membantu penerangan di
malam hari dan berfungsi juga untuk aksen – aksen tertentu.
Konsep pencahaayan yang diaplikasikan pada
TFA Football Tra ining Center
adalah 60 pencahayaan buatan dan 40 alami, hal ini diprhitungkan karena menyesuaikan dengan aktivitas, yang memang ada ruang
– ruang yang perlu penambahan cahaya buatan.
g. Konsep ruang
Konsep ruang merupakan pola – pola dari ruang cluster, memaduka unsur
lengkung di dalamnya
Ga mbar 3.10 Ruang Cluster Sumber : Buku a jar Prinsip
– Prinsip desain Interior
BAB III KONSEP DESAIN 45
3.2 Kreteria Desain