74
ini berkaitan dengan indikator kinerja organisasi pajak di daerah yang dikelompokkan ke dalam sembilan kategori yaitu:
1. Kondisi obyek pajak, yang menggambarkan tentang potensi pajak yang ada. 2. Kondisi daerah, yang menggambarkan tentang jumlah pajak yang dipungut oleh
daerah yang bersangkutan. 3. Kondisi wajib pajak sebagai penerima layanan, yang mencakup jumlah wajib pajak
per jenis pajak daerah, PDRB, jumlah wajib pajak aktif. 4. Jumlah pegawai kantor pajak sebagai pemberi layanan.
5. Kondisi Kantor, yang mencakup jumlah seksi sie, jumlah pegawai per golongan kepangkatan, jumlah peralatan yang berhubungan dengan pelayanan, sarana
komunikasi dan sebagainya. 6. Penerimaan hasil daerah dan pajak daerah.
7. Pembiayaan.
3.3. Populasi dan Sampel
Mengenai jumlah sampel sebetulnya tidak ada ketentuan yang menetapkan jumlah sampel yang harus diambil dari populasi untuk mendapatkan data yang
representatif. Walaupun disadari bahwa semakin besar jumlah sampel yang diambil akan semakin tinggi tingkat presisi yang dapat dihasilkan. Namun mengingat
terbatasnya jumlah biaya, tenaga dan waktu yang tersedia, peneliti berusaha mendapatkan metode pengambilan sampel yang efisien namun menghasilkan tingkat
presisi tertentu. Dengan perkataan lain, peneliti berusaha memperkirakan besarnya sampel yang akan diambil sehingga presisinya dianggap cukup untuk menjamin
tingkat kebenaran hasil penelitian. Menurut Malo berbagai cara penarikan sampel boleh digunakan dengan
metode yang telah ditetapkan.
163
Populasi penelitian ini adalah semua wajib pajak daerah di Propinsi DKI Jakarta. Penulis mengambil sampel dengan cara probability
sampling, yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik probability
sampling adalah random sampling yang digunakan untuk mengambil sampel. Sampel
163
Manasse Malo, 1986, Metode Penelitian Sosial, Penerbit Karunika Jakarta, hal.158. Lihat juga Lexy
J Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 226.
Kinerja organisasi..., Azhari Aziz S, FISIP UI, 2008.
75
dapat ditentukan dengan metode yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk kesalahan 1, 5 dan 10.
164
Menurut Krejcie dan Morgan tingkat kepercayaan paling baik adalah 95. Dalam penelitian yang berupa studi kasus, tidak menolak
adanya data yang diperoleh dalam satu kali penelitian melalui kuesioner. Sebab itu penelitian ini akan memakai data melalui kuisioner juga untuk dapat menjelaskan
kinerja organisasi. Kuesioner dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja organisasi Dinas Pendapatan Daerah selama kurun waktu tertentu. Berdasarkan data
yang diperoleh maka jumlah karyawan pada kantor Dinas Pendapatan Daerah propinsi DKI Jakarta menurut data tahun 2007 berjumlah 776 karyawan. Mengingat
populasi cukup besar, maka sampel yang diambil berdasarkan metode yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael untuk tingkat kesalahan 5 berjumlah 238
responden. Berdasarkan uraian di atas maka informasi yang diperoleh untuk penelitian ini
diperoleh dari 1 dokumen hasil pengukuran kinerja organisasi; 2 hasil-hasil penelitian terdahulu; 3 dari berbagai ahli di bidang kinerja organisasi, pengukuran
kinerja, permodelan, perpajakan, keuangan daerah, ilmu pemerintahan dan ilmu administrasi; 4 stakeholder yaitu wajib pajak dan fiskus.
3.4. Pengukuran dan Pengamatan Variabel