86
Metode  system  dynamics  dianggap  suatu  metode  yang  mampu  untuk memahami  masalah  yang  kompleks.  Unsur-unsur  diagram  system  dynamics  adalah
umpan  balik  feed  back,  akumulasi  dari  stock  dan  flow  serta  waktu  tunda  delays. Untuk  menggambarkan  penggunaan  dinamika  sistem,  misalnya  seseorang
membayangkan suatu organisasi untuk merencanakan dan memperkenalkan produk yang tahan lama, baru dan inovatif, karena itu organisasi perlu memahami dinamika
pasar dalam rangka mendisain rencana pemasaran dan rencana produksi.
174
a. Causal Loop
Sebagai  suatu  sistem,  system  dynamics  menggambarkan  elemen-elemen yang ada dalam sistem tersebut saling berinteraksi dalam suatu umpan balik causal
loop  dan  selanjutnya  akan  menghasilkan  perilaku  tertentu.  Causal  loop dikembangkan dalam suatu diagram dari proses feed back.
175
Dengan kata lain suatu causal loop merupakan visualisasi yang direpresentasikan dari feed back loop sebuah
sistem. Jadi kharakteristik system dynamics terletak pada feedback. Menurut Sterman diagram causal loop dapat dipakai dalam berbagai situasi dan kondisi, karena causal
loop dapat  mempresentasikan  keterkaitan antar  unsur-unsur  pembentuk dan  proses feedback.  Dalam  analisis  system  dynamics  paling  sedikit  terdapat  empat  pola
kerterkaitan yaitu close loop, feedback loops, variabel stock state dan flows rate. Pengertian  close  loop  dimana  sistem  yang  dijadikan  model  haruslah  sistem
tertutup, walaupun sistem tidak sungguh-sungguh tertutup karena feedback loop tidak dapat melintasi batasan sistem. Namun dalam hal ini sistem dipertimbangkan sebagai
sistem tertutup, sedangkan pengertian feedback loops ialah terdapat dua umpan balik dalam sistem, yaitu positif dan negatif. Umpan balik positif diartikan sebagai naik atau
turunnya penyebab yang mengakibatkan naik turunnya akibat yang ditimbulkan.
b. State LevelStockrecources and Rate flow
Variabel state adalah kondisi atau akumulasi dari sistem pada waktu tertentu, sedangkan  rate  merupakan  aliran  yang  mengatur  kuantitas  dalam  state.  Rate  juga
berfungsi mengontrol kebijakan. Dengan kata lain sistem hanya dapat dikontrol oleh
174
John  D.  Sterman,  2001.  System  dynamics  modeling:  Tools  for  learning  in  a  complex  world. California management review 43 1: 8-25.
175
John D Sterman, 2000,  Business Dynamics, Systems thinking and Modeling for a Complex World, Massachusetts Institute of Technology , Sloan School of Management, Irwin MacGraw-Hill, hal. 163.
Kinerja organisasi..., Azhari Aziz S, FISIP UI, 2008.
87
rate.  Istilah  state  sinonim  dengan  stock,  level  atau  recouces  dalam  variabel  kinerja. Istilah  recources  sering dipakai  oleh Warren dalam  mempresentasikan  kinerja  suatu
organisasi  dalam  konteks  System  Dynamics.  Contoh-contoh  recources  menurut Warren adalah loyal consumers, stores dan staf.
176
Stock  menyatakan  kondisi  sistem  pada  setiap  saat.  Dalam  kerekayasaan, stock sistem lebih dikenal dengan istilah state. Stock merupakan akumulasi di dalam
sistem  sedangkan  istilah  variabel  rate  merupakan  suatu  struktur  kebijakan  yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu keputusan dibuat berdasarkan informasi
yang  tersedia  di  dalam  sistem.  Rateflow  adalah satu-satunya  variabel dalam  model yang dapat mempengaruhi stock.
Selanjutnya interaksi di dalam struktur ini diterjemahkan ke dalam model-model matematis yang disimulasikan dengan bantuan komputer untuk mendapatkan prilaku
historisnya.  Kemudian  dilanjutkan  dengan  eksperimen  terkontrol  mengenai  keadaan sistem  tadi  dalam  sebuah  laboratorium.  Dalam  eksperimen  diuji  berbagai  skenario
kebijakan  yang  akan  diterapkan  pada  suatu  sistem  sehingga  dapat  digunakan gambaran perilaku dan kinerja sistem tersebut. Dalam sistem dinamis hubungan antar
variabel  terlihat  pada  simbol-simbol  diagram  dengan  menggunakan  program komputer powersim.
Pembuatan  model  sistem  dinamik  memerlukan  tahapan-tahapan  sebagai berikut;  1.  mendisain  konsep  causal  loop  ke  dalam  model  generik,  2.    membuat
model  secara  verbal  dengan  menggunakan  narasi  secara  kualitatif,  3.  membuat model  diagram  arus  ke  dalam  simbol-simbol  powersim,  4.  membuat  model
matematis secara otomatis dengan menggunakan bahasa powersim.
c. Simulasi