6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Pernafasan
Sistem pernapasan merupakan saluran penghantar udara yang terdiri dari beberapa organ dasar seperti hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-
paru. Organ-organ ini bekerja sama dalam menerima udara bersih, pergantian udara dari darah, dan mengeluarkan udara yang telah dimodifikasi 12.
Sistem pernapasan dapat dibagi menjadi 2 bagian tergantung fungsinya,yaitu konduksi, sebagai bagian yang berfungsi dalam proses penghantaran dan bagian
respiratorik yang terdiri atas alveoli dan regio distal lainnya yang berfungsi dalam pertukaran gas. Organ-organ respirasi dapat dibagi lagi menurut letaknya, yaitu
upper respiratory tract yang dimulai dari hidung hingga laring dan lower respiratory tract yang dimulai dari trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru
12.
7
Gambar 2.1 Sistem Pernapasan 13
B. Fisiologi Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan mempunyai fungsi utama untuk menyediakan oksigen O2 dan mengeluarkan karbondioksida CO2 dari tubuh. Fungsi ini merupakan fungsi
yang vital bagi kehidupan. Oksigen dibutuhkan dalam metabolisme sel untuk menghasilkan energi bagi tubuh yang dipasok terus-menerus, sedangkan
karbondioksida merupakan bahan toksik yang harus segera dikeluarkan dari tubuh. Bila CO2 menumpuk di dalam darah akan menyebabkan penurunan pH
sehingga dapat menimbulkan keadaan asidosis yang mengganggu fungsi tubuh dan bahkan dapat menyebabkan kematian 14.
Proses pernapasan berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu: 1. Ventilasi paru, yaitu pertukaran udara antara atmosfer dan alveolus Paru
2. Difusi oksigen dan karbondioksida antara alveoli dan darah 3. Pengangkutan oksigen dan karbondioksida dalam darah dan cairan tubuh ke
dan dari sel jaringan tubuh 12. Udara bergerak masuk dan keluar paru karena adanya selisih tekanan yang
8 terdapat antara atmosfer dan alveolus akibat kerja mekanik otot-otot. Diantaranya
perubahan tekanan intrapulmonar, tekanan intrapleural, dan perubahan volume paru 13.
Keluar masuknya udara pernapasan terjadi melalui 2 proses mekanik, yaitu: 1. Inspirasi
Proses aktif kontraksi otot-otot pernafasan untuk menaikan volume intratoraks, paru-paru ditarik dengan posisi yang lebih mengembang, tekanan
dalam saluran pernapasan menjadi negatif dan udara mengalir ke dalam paru- paru.
2. Ekspirasi Proses pasif dimana elastisitas paru elastic recoil menarik dada kembali
ke posisi ekspirasi, tekanan recoil paru-paru dan dinding dada seimbang, tekanan dalam saluran pernapasan menjadi sedikit positif sehingga udara
mengalir keluar dari paru-paru 15.
C. Parameter Fungsi Paru