49
E. Metode Pengumpulan Data
Hakekatnya penelitian secara umum dan penelitian kuantitatif pada khususnya dalam hal pengumpulan data banyak macam metode yang bisa
digunakan. Pada setiap metode tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga dalam pengumpulan data harus memilih metode yang benar-
benar tepat dan sesuai dengan permasalahan penelitian yang hendak dipecahkan. Dalam penelitian survei ini, metode pengumpulan data yang tepat dengan
menggunakan kuesioner angket yaitu peneliti membuat perangkat pernyataan yang tepat dalam bentuk form dan meminta kepada subjek untuk menanggapi dan
menjawabnya agar mendapatkan informasi tentang sesuatu yang diteliti. Suharsimi Arikunto 2010: 194 menjelaskan bahwa kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang sesuatu atau hal-hal yang diketahui. Angket juga
merupakan suatu alat yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh informasi tentang sesuatu hal dari responden.
Dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket tertutup yang berisi dengan sejumlah pernyataan-pernyataan yang disediakan pilihan jawaban
terkait kompetensi kewirausahaan yang dimiliki oleh kepala SMPN se-Kabupaten Bantul. Jadi, kepala sekolah atau subjek yang sekaligus menjadi responden
penelitian tinggal memilih jawaban pernyataan yang telah disediakan oleh peneliti tanpa harus menjawab lebih.
50
F. Instrumen Penelitian
Penggunaan metode pengumpulan data dalam suatu penelitian didukung dengan adanya instrumen penelitian, sebagai alat untuk membantu dan
memperlancar jalannya kegiatan pengumpulan data. Sugiyono 2012: 148 menjelaskan instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu perangkat atau alat yang dapat digunakan untuk membantu dan
mempermudah dalam melakukan suatu penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket atau kuesioner.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan tipe ceklist yang berisi pernyataan positif yang ditujukan kepada responden yaitu
semua kepala SMPN se-Kabupaten Bantul. Responden diminta memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik diri kepala sekolah dengan cara
memberikan tanda ceklist √ pada angket terkait kompetensi kewirausahaaan
kepala sekolah. Untuk metode pengumpulan data dengan angket ada pengembangan
instrumen yang dilakukan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun angket ini adalah:
1. Menjabarkan variabel yang ada ke dalam sub variabel dan indikator.
2. Menyusun tabel persiapan pembuatan instrumen atau kisi-kisi instrumen.
3. Menentukan butir-butir pernyataan.
Adapun kisi-kisi instrumen untuk mengukur kompetensi kewirausahaan yang dimiliki kepala SMPN se-Kabupaten Bantul sebagai berikut.
51 Tabel 2. Kisi-Kisi Angket untuk Mengetahui Kompetensi Kewirausahaan Kepala
Sekolah
Variabel Sub Variabel
Indikator Nomor
Butir Pertanyaan
Kompetensi kewirausahaan
kepala sekolah Tindakan
inovatif a.
Menciptakan pembaharuan di sekolah
b. Merumuskan
arti dan
tujuan perubahan
inovasi sekolah c.
Menggunakan metode,
teknik dan
proses perubahan sekolah
d. Menciptakan
dan memanfaatkan peluang di
lingkungan sekolah e.
Menciptakan program
inovasi dan kreativitas f.
Menciptakan keunggulan komparatif di sekolah
1, 15, 44, 8, 21, 12, 28
Bekerja keras untuk
mencapai keberhasilan
a. Kebutuhan akan selalu
untuk berprestasi b.
Memiliki ketekunan dan ketabahan
c. Memiliki
tekad kerja
keras untuk keberhasilan sekolah
d. Mempunyai
dorongan kuat, enerjik, dan inisiatif
e. Hambatan tidak membuat
menyerah, tetapi justru tertantang
untuk mengatasi
f. Berusaha
untuk selalu
mendapatkan keuntungan bagi sekolah dalam segala
kompetisi 2, 29, 9, 45,
16, 58
Memiliki motivasi yang
kuat a.
Mau dan
mampu berdisiplin
b. Selalu bekerja keras
c. Pantang menyerah
d. Mampu
menghargai gagasan
inovatif dari
karyawan e.
Mampu menerima kritik dan saran dari karyawan
3, 39, 13, 46, 26, 47,
27, 59, 14, 64