22
Gambar 2. Modifikasi Area Sunda Manda
Gambar 3. Modifikasi Ketinggian Rintangan Sunda Manda
28 cm
Gambar 4. Rintangan Sunda manda
5. Alasan Memilih Permainan Sunda Manda
Dalam setiap jenis media pembelajaran pasti memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu juga dengan permainan sunda manda ini. Berikut merupakan
uraian kekurangan dan kelebihan dalam menggunakan media pembelajaran permainan sunda manda :
a. Kekurangan
Kekurangan permainan sunda manda diantaranya adalah jika dilakukan pada alas atau lantai yang keras karena dapat menyebabkan cidera pada anak
5 cm 10 cm
15 cm 20 cm
23
ketika anak jatuh, misalnya pada lantai cor-coran. Kekurangan ini dapat diatasi dengan cara bermain menggunakan media tanah.
b. Kelebihan,
Kelebihan permainan sunda manda ini adalah permainan ini sudah banyak dikenal oleh anak karena anak mudah menemukan permainan ini di
lingkungannya, dalam peraturan permainannya mudah dimengerti oleh anak karena tidak ada peraturan yang mengikat anak untuk terpatok kepada suatu
peraturan. Selain itu kelebihan lainnya adalah dapat menstimulasi perkembangan anak dalam aspek fisik motorik yang dapat meningkatkan keterampilan
keseimbangan, kelentukan dan kelincahan.
6. Tinjauan Anak Kelompok B
a. Anak Usia Dini
Menurut National AssosiationEducation for Young Children NAEYC, anak usia dini adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara
–8 tahun. Masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini harus dipantau secara terus menerus, sehingga akan dapat diketahui kematangan dan
kesiapannya, baik yang menyangkut perkembangan dasar seperti perkembangan kemampuan bahasa, kognitif, dan motorik, maupun perkembangan pembiasaan
yang akan membentuk kepribadian mereka nantinya. Menurut Slamet Suyanto 2005: 5-6. Setiap anak bersifat unik. Setiap
anak terlahir dengan potensi berbeda beda. Memiliki kelebihan, bakat, dan minat sendiri. Pada dasarnya setiap anak memiliki berbagai kecerdasan namun sangat
jarang yang sangat sempurna memiliki delapan kecerdasan seperti pada teori
24
multiple intelegentHoward Gardner 1998. Anak belajar dengan caranya sendiri, seringkali orang dewasa mendidik anak tidak sesuai denga pemikiran anak
melainkan sesuai dengan jalan pikiran orang dewasa.Sehingga dalam mengoptimalkan perkembangan anak harus diberikan stimulus yang tepat, juga
diperlukan kerja sama antara ortangtua dan guru untuk menupayakan keterampilan motorik kasar pada anak.
b.
Karakteristik Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
Kemampuan motorik setiap anak pasti berbeda-beda hal ini juga dipengaruhi oleh usia, sehingga dalam perkembangan motorik anak memiliki
tingkat perkembangan yang berbeda-beda yang di klasifikasikan berdasarkan tingkaran usia. Menurut Caughlin Samsudin, 2008: 105-106 menunjukkan
indikator perkembangan kemampuan motorik kasar anak usia dini berdasarkan kronologis usia lima tahun dan enam tahun yaitu:
Kemampuan motorik kasar usia lima tahun meliputi: 1.
Berdiri diatas satu kaki selama 10 detik 2.
Berjalan diatas papan keseimbangan kedepan, belakang,dan ke samping 3.
Melompat kebelakang dua kali berturut-turut. Melompat dengan salah satu kaki
4. Mengambil satu atau dua langkah yang teratur sebelum menendang bola
5. Melempar bola dengan memutar badan dan melangkah kedepan
6. Mengayun tanpa bantuan
7. Menangkap dengan mantap
Kemampuan motorik kasar usia enam tahun meliputi : 1.
Melompati tali setinggi lututnya tanpa menyentuh 2.
Menunjuk dua keterampilan rumit dalam menguasai bola: memantulkan, melambungkanmenangkap, memukul bola dengan raket.
25
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 menyebutkan bahwa tingkat pencapaian perkembangan aspek motorik kasar usia 5-6 tahun
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar KelompokUsia 5-6 Tahun
Lingkup Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia 5- 6 tahun
II. Fisik Motorik Kasar
1. Melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan.
2. Melakukan koordinasi gerakan kaki-tangan-kepala dalam menirukan tarian atau senam.
3. Melakukan permainan fisik dengan aturan. 4. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri.
5. Melakukan kegiatan kebersihan diri.
B. Kerangka Berfikir