26
Selama ini, pembelajaran motorik kasar siswa dalam keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan kurang diperhatikan guru. Oleh karena itu, untuk mendapatkan
hasil yang optimal dalam mengembangkan kemampuan motorik ini diperlukan permainan yang sesuai. Peneliti dalam mengembangkannya menggunakan
modifikasi permainan sunda manda yang belum ada di TK Arum Puspita. Dengan demikian, upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar dapat
dilakukan dengan baik oleh siswa. Penelitian tindakan kelas ini merupakan upaya untuk mengatasi kendala
motorik kasar khususnya kemampuan keseimbangan, kekuatan, dan kelincahan kelompok B1 TK Arum Puspita melalui permainan sunda manda. Berdasarkan
kerangka berfikir tersebut, yang mana diwujudkan melalui penelitian tindakan kelas dalam rangka meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui pendekatan
permainan sunda manda pada kelompok B usia 5-6 tahun.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian tentang mengembangkan motorik kasar melalui permainan sunda manda sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu.
Penelitian oleh Lusi Se tiawati 2008 berjudul “Upaya Pengembangan
Keterampilan Motorik Kasar Anak Kelompok B Melalui Aktivitas Permainan Tradisional Engklek Di Taman Kanan-
Kanak Aba Patehan” hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa subjek penelitian pada 24 anak dengan metode
pengumpulan data menggunakan observasi langsung dan dokumentasi. Menunjukkan bahwa pada permainan engklek kemampuan anak untuk melompat
dengan seimbang meningkat dari 50,45 menjadi 74,05, kemampuan
27
mengekspresikan diri dalam gerakan bervariasi dengan lincah atau melompat dengan satu kaki secara seimbang dari 5-7 lompatan meningkat dari 67,05
menjadi 74,55, dan kemampuan untuk melakukan permainan fisik dalam melempar gaco meningkat dari 57,75 menjadi 81.
Dian Apriani 2013 berjudul “Penerapan Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Ra Al
H idayah 2 Tarik Sidoarjo”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan
permainan tradisional engklek pada anak kelompok B di RA Al Hidayah 2 Tarik,Sidoarjo dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir diatas dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Melalui permainan sunda manda dapat
meningkatkan perkembangan kemampuan motorik kasar pada siswa Kelompok B1 TK Arum Puspita
”.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan di TK Arum Puspita ini adalah jenis penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan
yang diberikan oleh guru kepada peserta didik agar melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya Suharsimi Arikunto, 2010: 124. Menurut Kasihani
Kasbolah 1998: 32 tujuan dari melakukan PTK yaitu adanya perbaikan dan peningkatan dalam proses belajar mengajar didalam suatu kelas agar terdapat
peningkatan mutu dan hasil pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif,
yaitu adanya hubungan kerja sama antara guru dengan peneliti terhadap permasalahan yang nantinya ada pemecahan masalah dan disolusikan secara
bersama.Menurut Wina Sanjaya 2010:59 dalam penelitian kolaborasi pihak yang melakukan tindakan adalah tidak harus berasal daru guru, melainkan berasal dari
pihak luar yang berkeinginan untuk memecahkan masalah pembelajaran. Dalam pelaksanaannya peneliti berkolaborasi dengan guru kelas kelompok B1 TK Arum
Puspita. Peneliti sebagai pengamat, sedangkan yang melaksanakan adalah guru
kelas. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar dalam keterampilan keseimbangan, kekuatan dan kelincahan anak TK kelompok
B1TK Arum Puspita.