Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Tindakan

43 gambar dari setiap tema, dan nama-nama malaikat beserta tugasnya yang di gantung pada tali. Selain itu fasilitas yang ada di dalam kelas antara lain: meja, kursi, papan tulis, rak penyimpanan buku pribadi anak, rak penyimpanan balok, dan meja untuk menaruh APE. Namun, ruang kelas B1 dan ruang kelas A hanya dibatasi oleh triplek setinggi 2 m, sehingga apabila ada yang berisik akan saling mengganggu proses pembelajaran antara satu kelas dengan kelas yang lain. Kurikukum yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di TK Arum Puspita adalah kurikulum 2010 dan menggunakan model pembelajaran sudut.Ekstrakulikuler yang ada disekolah ini meliputi ekstra tari, ekstra drumband, ekstra gambar, dan ekstra sempoa. Kegiatan ekstrakulikuler ini dilaksanakan menyatu dengan kegiatan pembelajaran. 3. Kondisi Tenaga Pengajar dan Anak Tenaga di TK Arum Puspita pada tahun ajaran 20132014 terdiri dari 6 orang, yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 4 guru kelas, dan 1 penjaga sekolah. Selain itu ada 4 guru ekstrakulikuler, yaitu ekstrakulikuler tari, drumband, gambar, dan sempoa. Sedangkan jumlah siswa yang ada di TK Arum Puspita berjumlah 30 siswa yang terdiri dari kelompok A, kelompok B1 dan kelompok B2. Pada kelompok A berjumlah 8 siswa, kelompok B1 berjumlah 9 siswa, dan kelompok B2 yang berjumlah 13 siswa.

B. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Tindakan

Langkah awal yang dilakukan peneliti sebelum melakukan tindakan penelitian kelas yaitu melakukan pengamatan. Pengamatan ini dilakukan melalui observasi yang dilaksanakan pada bulan Februari pada kegiatan pembelajaran khususnya 44 terhadap pembelajaran yang mengembangkan kemampuan motorik kasar siswa kelompok B1 TK Arum Puspita, observasi dilakukan ketika berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Peneliti melakukan pengamatan terhadap kemampuan motorik kasar siswa dengan mengajak siswa bermain permainan sunda manda. Nilai yang diperoleh sebelum diadakan tindakan akan dibandingkan dengan nilai setelah dilakukan tindakan, hal ini dilakukan agar lebih jelas terlihat adanya suatu peningkatan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan. Peneliti dan guru mengkomunikasikan mengenai permasalahan pembelajaran yang muncul dan perlu diperbaiki agar menjadi lebih baik. Selanjutnya kegiatan awal penelitian adalah melakukan observasi terhadap proses pembelajaran khususnya pembelajaran yang mengembangkan kemampuan motorik kasar di TK Arum Puspita kelompok B1. Adapun kegiatan pembelajaran yang berlangsung adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan awal masing-masing anak duduk rapi di bangku, siswa menjawab salam, berdoa, menghafalkan nama-nama malaikat dan tugasnya. Lalu siswa menyanyikan nama –nama hari. 2. Siswa diajak keluar ruangan untuk bermain sunda manda tradisional agar siswa dapat fokus belajar. 3. Guru memberitahu tentang tema pembelajaran hari ini, yaitu tentang pekerjaan dengan sub tema hasil pekerjaan. 4. Anak dan guru tanya jawab mengenai kegiatan sehari-hari yang dilakukan siswa dan mengajak siswa bercerita 45 5. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru, dan siswa mulai mengerjakan tugas yaitu siswa mengurutkan kegiatan sehari-hari yang dilakukan siswa dari sebelum berangkat sekolah sampai pulang sekolah. 6. Kegiatan akhir siswa meliputi tanya jawab mengenai kegiatan apa saja yang telah dilakukan siswa kemudian menyanyi, dilanjutkan doa pulang. Dari proses pelaksanaan pembelajaran tersebut terlihat bahwa siswa lebih banyak kegiatan yang melibatkan kemampuan kognitif maupun motorik halus, terlihat bahwa siswa lebih sering duduk rapi di dalam kelas mengerjakan LKA. Pemberian kesempatan pada siswa dalam mengembangkan motorik kasar masih sangat kurang, serta model pembelajaran yang masih bersifat klasikal. Berdasarkan hasil observasi awal yang diperoleh dari pengamatan pelaksanaan proses bermain sunda manda tradisional diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3. Hasil Observasi Kondisi Awal Kemampuan Motorik KasarPada Kegiatan Bermain Sunda Manda No Nama Siswa Keseimbangan Kekuatan Kelincahan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 APR    2 FM    3 FIR    4 FR    5 MR    6 R    7 RAF    8 VW    9 ZA    Jumlah skor keseluruhan siswa 7 7 7 Persentase 25,9 25,9 25,9 Jika dibuat presentase rekapitulasi kemampuan motorik kasar berdasarkan data di atas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Rekapitulasi Data Kemampuan Motorik Kasar Siswa Sebelum Tindakan No Keterampilan motorik kasar Persentase Kriteria 1 Keseimbangan 25,9 Kurang Baik 2 Kekuatan 25,9 Kurang Baik 3 Kelincahan 25,9 Kurang Baik 46 Dari tabel di atas memampuan motorik kasar siswa sebelum dilakukan tindakan dapat diketahui kemampuan motorik kasar siswa pada keterampilan keseimbangan sebanyak 25,9 termasuk pada kriteria kurang baik, keterampilan kekuatan sebanyak 25,9 termasuk pada kriteria kurang baik, dan keterampilan kelicahan sebanyak 25,9 termasuk pada kriteria kurang baik. Sehingga pada ketiga keterampilan keseimbangan, kekuatan dan kelincahan masih pada kriteria kurang baik. Rendahnya kemampuan motorik kasar siswa dikarenakan kurang adanya kesempatan siswa dalam bergerak, kegiatan pembelajaran yang klasikal, dan kurangnya modifikasi permainan yang melibatkan motorik kasar yang dapat dilakukan anak usia 5-6 tahun. Berdasarkan data diatas peneliti menemukan beberapa permasalahan yang kemudian dijadikan peneliti sebagai bahan refleksi untuk menentukan perencanaan dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Adapun masalah yang peneliti temukan yaitu banyak siswa yang kurang memiliki tumpuan yang kuat, keseimbangan kurang dan keseimbangan yang belum baik. Masih banyak anak yang belum berani meloncat, anak membutuhkan waktu yang lama ketika meloncat dari satu petak ke petak lain dan masih sering menjatuhkan rintangan. Dari hasil ini menunjukkan kurangnya pengalaman anak bergerak sehingga dalam penilaian kemampuan motorik kasar siswa menunjukkan hasil yang kurang baik. Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran maka peneliti bersama guru kelas kelompok B1 TK Arum Puspita bersama-sama merancang tindakan untuk kegiatan pembelajaran pada Siklus I. Berdasarkan pengamatan yang disampaikan diatas, peneliti dan guru kelas menyepakati untuk melakukan tindakan untuk 47 meningkatkan kemampuan motorik kasar dengan menggunakan permainan sunda manda.

C. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus I

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 7

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PENERAPAN PERMAINAN SUNDA MANDA PADA Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Penerapan Permainan Sunda Manda Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Mlese II Gantiwarno Klaten Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENCRAK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Encrak Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ii Keden Kalijambe Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENCRAK PADA ANAK KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Encrak Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ii Keden Kalijambe Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI SENAM FANTASI MENURUT CERITA PADA ANAK KELOMPOK B1 Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Senam Fantasi Menurut Cerita Pada Anak Kelompok B1 Tk Aba Kraguman I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2

2 16 20

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN “INGKLING” PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK MINOMARTANI I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 133

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B1 MELALUI PERMAINAN DENGAN SIMPAI DI TK ABA GENDINGAN YOGYAKARTA.

2 33 165

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA DEMANGAN

1 3 9