PROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN

Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 18

B. Program, Fokus dan Kegiatan Pokok

Dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah RPJM 2004-2009 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2008 telah ditetapkan Program Pembangunan dan yang terkait langsung dengan pembangunan pembinaan produksi kehutanan dalam Tahun 2008, yaitu : Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan dan Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik bersifat rutin. Untuk mencapai sasaran strategis dan kebijakan yang telah ditetapkan Fokus dan kegiatan Pokok sebagai arahan dan acuan pelaksanaan tugas-tugas Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan dalam kegiatan operasional tahun 2008, sebagai berikut :

1. PROGRAM PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA HUTAN

a. Fokus Kegiatan Penertiban Peredaran Hasil Hutan Fokus kegiatan penertiban peredaran hasil hutan dimaksudkan untuk tertibnya penatausahaan hasil hutan dengan menggunakan teknologi sistem informasi dalam rangka mendukung kesamaan tindakan operasional dari seluruh pelaku usaha produsen dan konsumen, aparat pemerintah serta penegak hukum, dengan sasaran tertibnya peredaran HH domestik dan internasional, tidak ada kebocoran PNBP kehutanan dan PNBP kayu meningkat sebesar 2 ; Penguatan kapasitas kelembagaan pengujian hasil hutan; dan pengembangan sistem informasi peredaran dan pemantauan produksi hasil hutan secara on-line beroperasi di seluruh provinsi. Kegiatan pokok Direktorat Jenderal BPK yang tercakup dalam fokus kegiatan penertiban peredaran hasil hutan, antara lain : 1 Pengendalian Peredaran Hasil Hutan dan Penertiban Hasil Hutan I llegal 2 Pengembangan sertifikasi dan pengujian hasil hutan 3 Optimalisasi Penerimaan negara Bukan Pajak PNBP Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 19 4 Pengembangan dan Pengendalian Sistem Penatausahaan hasil Hutan I mplementasi SI -PUHH dan PU PSDH DR berbasis teknologi informasi ”on- line” b. Pengelolaan Kawasan yang Tidak Dibebani Hak I jin Fokus kegiatan Pengelolaan Kawasan yang Tidak Dibebani Hak dimaksudkan untuk menciptakan kondisi hutan produksi yang open akses seluas 20,12 juta ha termasuk areal eks. HPH HPHTI , untuk siap dikelola dalam bentuk I UPHHK Hutan Alam Tanaman oleh BUMN BUMD BUMS dalam rangka mencegah kerusakan akibat penjarahan okupasi dan pemborosan sumber daya hutan dan kehilangan potensi PNBP, dengan sasaran : 10 kawasan HP yang tidak dibebani hak dapat terkelola kembali : seluas 2 juta ha di 5 Provinsi. Kegiatan pokok Direktorat Jenderal BPK yang tercakup dalam fokus kegiatan Pengelolaan kawasan yang tidak dibebani hak ijin, antara lain : 1 Pengawasan dan Pengamanan areal HP yang tidak dibebani hak ijin areal eks. HPH HPHTI , antara lain dengan pembangunan pos-pos pengamanan. 2 I dentifikasi dan pemetaan kawasan HP yang tidak dibebani hak ijin. 3 Sosialisasi dan promosi percepatan investasi di kawasan HP. 4 Survey potensi observasi lapangan areal HP yang dimohon untuk I UPHHK- HA HT. 5 Mendorong terwujudnya KPHP, terutama pada areal yang tidak dibebani hak ijin. 6 Pengembangan sistem informasi sumber daya hutan produksi. c. Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Produksi Alam Fokus kegiatan ini dimaksudkan membina 28,27 juta ha hutan produksi alam yang dikelola oleh 289 I UPHHK dalam rangka terwujudnya peningkatan kinerja pemegang I UPHHK-HA HPH menuju sistem pengelolaan hutan produksi lestari yang berorientasi pada keseimbangan produksi, lingkungan dan sosial. Kegiatan yang tercakup dalam fokus kegiatan pengelolaan pemanfaatan hutan produksi alam, antara lain : Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 20 1 Penilaian kinerja I UPHHK-HA HT oleh LPI . 2 Penyiapan pemanfaatan hutan produksi. 3 Fasilitasi pemdampingan pelaksanaan sistem silvikultur intensif di 60 UM I UPHHK Hutan Alam. 4 Pembangunan model unit manajemen hutan meranti di 4 Provinsi Sumbar, Kalbar, Kalsel dan Kaltim. 5 Penilaian dan pembinaan rencana kerja I UPHHK. 6 Monev dan verifikasi ijin-ijin daerah 7 Fasilitasi proses seleksi permohonan I UPHHK dan penerbitan SK I UPHHK Hutan Alam. d. Pengembangan Hutan Tanaman termasuk HTR Fokus kegiatan ini ditujukan membina 9,31 juta ha hutan produksi yang dikelola oleh 214 I UPHHK Hutan Tanaman, dalam rangka terwujudnya peningkatan kinerja pemegang I UPHHK-HT menuju sistem pengelolaan hutan produksi lestari yang berorientasi pada keseimbangan produksi, lingkungan dan sosial, serta mendorong terlaksananya pembangunan hutan tanaman seluas 500.000 ha yang terdiri dari HTI seluas 300.000 ha dan HTR seluas 200.000 ha. Kegiatan Ditjen BPK yang tercakup dalam fokus kegiatan Pengembangan hutan tanaman, antara lain : 1 Regulasi Peraturan perundangan pedoman di bidang pembangunan HT. 2 Fasilitasi perijinan pembangunan HT. 3 Perencanaan HT. 4 Fasilitasi pemberian perijinan peralatan. 5 Fasilitasi restrukturisasi HTI . 6 Pengembangan pembangunan HT kerjasama dengan I TTO. 7 Pembinaan, pengendalian, pengawasan, monitoring dan evaluasi HT. 8 Penilaian kinerja unit manajemen HT. 9 Sosialisasi pembangunan HTR. 10 Pembinaan pendampingan pembangunan HTR. 11 Pembangunan kebun benih untuk mendukung HTR. e. Restrukturisasi I ndustri Primer Kehutanan Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 21 Fokus kegiatan ini ditujukan dalam rangka rasionalisasi industri kehutanan sesuai bahan baku yang tersedia di wilayah-wilayah tertentu dan mengembangkan I ndustri Primer Hasil Hutan I PHH, produk bernilai tinggi dan pemasaran hasil hutan yang kompetitif, dengan sasaran produksi industri pengolahan hasil hutan meningkat sebesar 5 , dan mampu bersaing di pasar global. I ndustri primer dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan bahan baku sebesar 5 . Kegiatan Ditjen BPK yang tercakup dalam fokus kegiatan restrukturisasi industri primer kehutanan, antara lain : 1 Pemolaan I ndustri Primer Hasil Hutan. 2 I nventarisasi I PHHBK 10 Provinsi Jabar, Jateng, Jatim, Kalbar, Kaltim, Kalteng, Kalsel, Sulsel, Sulteng, Lampung. 3 Fasilitasi perizinan industri primer hasil hutan. 4 Pembinaan pengendalian bahan baku I PHHK. 5 Pembinaan dan pengendalian produksi I PHHK. 6 Penilaian kinerja I PHH. 7 Pembinaan dan pengembangan pemasaran hasil hutan. 8 Pemberdayaan industri kecil dan menengah UKM. f. Pendukung Fokus Kegiatan Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kegiatan Pendukung ditujukan dalam rangka memfasilitasi terlaksananya fokus- fokus kegiatan, sehingga kinerja Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan meningkat. Kegiatan yang tercakup dalam pendukung fokus kegiatan, antara lain : 1 Penyusunan Program dan Rencana Kerja. 2 Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan. 3 Penguatan Kelembagaan Ditjen BPK Pusat dan UPT. 4 Pembinaan Hukum dan Kehumasan. 5 Pengadaan pemeliharaan sarana-prasarana peralatan kantor, gedung rumah negara, kendaraan, dll. Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 22

2. PROGRAM PENERAPAN KEPEMERI NTAHAN YANG BAI K