Latar Belakang Renja KL Ditjen BPK 2008

Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 1 I . PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Luas hutan produksi di I ndonesia saat ini diperkirakan lebih kurang 57,7 juta hektar, kondisinya bervariasi dan relatif baik sampai rusak, sebagian dibebani izin dan sebagian tidak dibebani izin. Luas hutan yang dibebani izin seluas lebih kurang 37,6 juta ha baik berupa I UPHHK-HT atau Hutan Tanaman I ndustri yaitu seluas 9,3 juta ha maupun I UPHHK-HA atau HPH seluas 28,3 juta ha. Kawasan hutan produksi yang tidak dibebani izin seluas 20,1 juta ha, baik berupa hutan bekas tebangan logged over area LOA maupun tanah kosong, belukar dan padang ilalang. Kondisi hutan yang tidak dibebani izin menjadi sumber kegiatan pencurian kayu dan perambahan hutan dan hilangnya potensi PNBP bagi Pemerintah. Sektor Kehutanan sebagai salah satu bagian dari bidang ekonomi, diharapkan dapat kembali memberikan kontribusi bagi pembangunan Nasional antara lain melalui pembangunan hutan tanaman untuk pemenuhan bahan baku industri perkayuan, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan. Menyadari kondisi sumberdaya tersebut serta harapan agar peran sektor kehutanan dapat diwujudkan kembali, Departemen Kehutanan telah menyusun 5 lima Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan sesuai Surat Keputusan Menteri kehutanan Nomor : SK.456 Menhut-VI I 2004, yaitu : 1 Pemberantasan pencurian kayu di hutan Negara dan perdagangan kayu illegal; 2 Revitalisasi sektor kehutanan, khususnya industri kehutanan; 3 Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan; 4 Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Dalam dan Sekitar Hutan; dan 5 Pemantapan kawasan hutan. Berdasarkan Kebijakan Prioritas Bidang kehutanan tersebut, pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan perdagangan kayu illegal, dan revitalisasi sektor kehutanan terkait RPPK sangat penting untuk diwujudkan melalui langkah-langkah operasional yang dituangkan dalam RENJA-KL Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan, dengan fokus kegiatan : Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008 2 1 Penertiban Peredaran hasil Hutan 2 Pengelolaan Kawasan yang Tidak Dibebani Hak 3 Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Produksi Alam 4 Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Tanaman 5 Restrukturisasi I ndustri Primer Kehutanan.

B. Tugas dan Fungsi