Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008
4
Selain itu, RENJA-KL Tahun 2008 Ditjen BPK dalam penyusunannya telah pula dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan sesuai perkembangan baik kebijakan teknis maupun
organisasi.
I I . VI SI , MI SI , TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI S
Seperti telah diuraikan pada bab terdahulu bahwa Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis di bidang pembinaan produksi kehutanan. Untuk menjalankan tugas tersebut, maka ditetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Direktorat Jenderal
Bina Produksi Kehutanan dalam pembangunan kehutanan, sebagai berikut :
A. Visi
“Terkelolanya Hutan Produksi Menuju Terwujudnya Pengelolaan Hutan Produksi Lestari PHPL”
B. Misi
Berdasarkan tugas dan visi tersebut, Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan menetapkan 7 tujuh
misi dalam pembangunan kehutanan yang diemban, yaitu : 1. Mempercepat penataan pemanfaatan hutan produksi yang tidak dibebani izin;
2. Mendorong percepatan pembangunan hutan tanaman HTI HTR dan hutan tanaman meranti di hutan alam;
3. Membina, memfasilitasi penguatan kelembagaan dan kapasitas BUMN D S dan masyarakat dalam memanfaatkan hutan produksi;
4. Memfasilitasi peningkatan efisiensi, daya saing, diversifikasi produk I ndustri Primer
Hasil Hutan, serta eksport produk industri hasil hutan; 5. Mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat;
6. Memantapkan sistem peredaran hasil hutan dalam rangka PHPL dan peningkatan penerimaan Negara;
7. Meningkatkan kapasitas kelembagaan Ditjen BPK yang professional dan akuntable.
Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008
5
C. Tujuan
Tujuan pembangunan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan berdasarkan misi yang telah diemban, sebagai berikut :
1. Tujuan dari misi 1 : “Mempercepat penataan pemanfaatan hutan produksi yang tidak
dibebani izin”, adalah untuk : a Menyiapkan kebijakan rencana pemanfaatan kawasan hutan prduksi; b Menyelesaikan perijinan bagi areal yang belum dibebani
izin melalui pelelangan seleksi permohonan pada hutan alam; c Menyelesaikan pembaruan izin izin Bupati, izin sementara, I PP, perpanjangan dan izin lainnya; dan
d Terwujudnya RKU, RKL I UPHHK-HA HT, I UPJL, HTR dan I UPK di HP. 2.
Tujuan dari misi 2 : “Mendorong percepatan pembangunan hutan tanaman HTI HTR dan hutan tanaman meranti di hutan alam” adalah untuk : penyediaan
bahan baku bagi industri perkayuan nasional yang berdaya saing tinggi. 3.
Tujuan dari misi 3 : “Membina, memfasilitasi penguatan kelembagaan dan kapasitas BUMN D S dan masyarakat dalam memanfaatkan hutan produksi, adalah untuk :
a meningkatkan kemampuan professional dalam pengelolaan hutan produksi; b Meningkatkan produktivitas hasil hutan dari hutan produksi baik hutan tanaman
maupun hutan alam; 4.
Tujuan dari misi 4 : “Memfasilitasi peningkatan efisiensi, daya saing, dan diversifikasi produk I ndustri Primer hasil Hutan” adalah untuk : a Mewujudkan struktur industri
yang berbasis bahan baku hutan lestari; b Mewujudkan industri efisien dan berdaya saing tinggi; c Meningkatkan eksport produk industri hasil hutan.
5. Tujuan dari misi 5 : “Mempercepat pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat”,
adalah untuk : Memperluas akses masyarakat setempat ke pemanfaatan hutan produksi.
6. Tujuan dari misi 6 : “Memantapkan sistem peredaran hasil hutan dalam rangka
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari PHPL dan peningkatan penerimaan Negara”, adalah untuk : Terbangunnya sistem penatausahaan hasil hutan PUHH dalam
rangka PHPL dan penerimaan Negara. 7.
Tujuan dari misi 7 : “Meningkatkan kapasitas kelembagaan Ditjen BPK yang profesional dan akuntabel”, adalah untuk : Mewujudkan struktur Ditjen BPK dalam
rangka mendukung penyelenggaraan PHPL.
Rencana Kerja Ditjen BPK Tahun 2008
6
D. Sasaran Strategis