Lanjutan Tabel 3.4 Evaluasi Kromosom
Kromosom Fungsi Objektifkromosom
Kromosom 7 10+3+8+5+2+6+12+10+8=64
Kromosom 8 15+8+7+12+6=48
Kromosom 9 15+8+5+10+8=46
Kromosom 10 15+8+5+2+6+12+10+8=66
Terlihat pada Tabel 3.3 rata-rata dari fungsi objektif adalah : Rata-rata = 54+46+55+39+39+46+64+48+46+6610
= 50310 = 50.3
3.6.3. Spesifikasi proses perhitungan fitness dari Populasi
Pada proses ini dilakukan perhitungan nilai fitness dari tiap individu di dalam populasi. Individu yang bagus nilai fitness yang tinggi adalah individu yang
memiliki rute terpendek. Semakin besar jarak yang ditempuh pada satu rute, semakin rendah nilai fitness yang akan dimasukkan ke dalam individu. Pseudocode dari proses
ini adalah sebagai berikut : Mulai
Untuk tiap individu di dalam populasi lakukan Hitung panjang_rute_individu
Hitung nilai fitness. Fitness
�����ℎ
����
∗� �������_����_��������
Dimana C merupakan konstanta C= 700 Masukkan nilai fitness dan panjang rute individu ke dalam individu
Urutkan populasi mulai dari individu dengan nilai fitness tertinggi ke rendah Jika individu yang terbaik untuk generasi ini lebih baik dari individu terbaik
Maka individu terbaik individu terbaik untuk generasi ini. Akhir
Rumus fitness diata digunakan untuk menghasilkan jumlah nilai fitness yang konstan dalam setiap generasi. Hal ini dimungkinkan karena program ini membatasi
nilai koordinat-koordinat yang akan digunakan untuk membuat rute terpendek yang memiliki lintasan terlarang. Nilai koordinat yang valid adalah mulai dari 0,0 sampai
dengan 480, 480. Nilai C sendiri merupakan nilai konstanta, yaitu jarak terpanjang
Universitas Sumatera Utara
yang dapat ditempuh pada dua kota yang bernilai √480
2
+ 480
2
≅ 700. Dengan demikian nilai fitness maksimal yang bisa diperoleh adalah jumlah_kota C.
Nilai fitness ini juga bergantung pada keabsahan dari jalur yang terkandung dalam kromosom yang bersangkutan. Jika ada kromosom yang memiliki jalur dari
node sumber ke node tujuan yang tidak valid, maka nilai fitness akan sama dengan nol, namun sebaliknya jika kromosom memiliki jalur dari node sumber ke node tujuan
yang valid, maka nilai fitness akan sama dengan nilai dari fungsi fitness yang telah ditentukan. Berikut ini adalah penentuan nilai fitness pada tesis ini
� = � 1
∑ �
�
�
�
, �
�
+ 1
�−1 �=1
; ����� �����
0 ; ����� ����� �����
Dimana C
i
g
i
, g
i
+1 adalah cost antara gen g
i
dan gen tetangga g
i
Proses seleksi kromosom dengan cara membuat kromosom yang mempunyai fungsi objektif kecil kemungkinan terpilih yang besar atau mempunyai nilai
probabilitas yang tinggi. Untuk itu dapat digunakan fungsi fitnes = 11+fungsi_objektif, fungsi objektif perlu ditambah 1 untuk menghindari kesalahan
program yang diakibatkan pembagian oleh 0. +1 dalam
kromosom dari n gen simpul.
Tabel 3.5 Seleksi Kromosom
Kromosom Fungsi Objektifkromosom
Nilai fitness
Kromosom 1 15+8+5+10+10+6=54
= 11+54 = 155 = 0.0182
Kromosom 2 15+8+5+10+8=46
=11+46 =147 = 0.0213
Kromosom 3 10+9+6+12+10+8=55
=11+55 =156 = 0.0179
Kromosom 4 10+9+2+10+8=39
= 11+39 = 140 = 0.0250
Kromosom 5 10+9+2+10+8=39
=11+39 = 140 = 0.0250
Kromosom 6 15+8+5+10+8=46
= 11+46 =147 = 0.0213
Kromosom 7 10+3+8+5+2+6+12+10+8=64
=11+64 = 165 = 0.0154
Kromosom 8 15+8+7+12+6=48
= 11+48 = 149 = 0.0204
Kromosom 9 15+8+5+10+8=46
= 11+46 = 147 = 0.213
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan Tabel 3.5 Seleksi Kromosom
Kromosom Fungsi Objektifkromosom
Nilai fitness
Kromosom 10 15+8+5+2+6+12+10+8=66
= 11+66 = 167 = 0.0149
Total Fitness 0.2007
3.6.4. Spesifikasi Seleksi