Kondisi Hidrologi KONDISI, ANALISIS DAN PREDIKSI

RPJP Kota Banda Aceh Tahun 2007- 2027 II - 7

2.1.1.7 Litologi

Kondisi tanah yang umumnya terdapat di Kota Banda Aceh secara umum dan khususnya di daerah pesisir ini didominasi oleh jenis tanah Podzolik Merah Kuning PMK dan Regosol dengan tekstur tanah antara sedang sampai kasar. Sebagai hasil erosi partikel-partikel tanah diendapkan melalui media air sungai atau aliran permukaan pada daerah rendah. Pada daerah pesisir terjadi endapan di tempat-tempat tertentu seperti Krueng Aceh dan anak-anak sungai lainnya, seperti pada belokan sungai bagian dalam. Hasil sedimentasi oleh aliran permukaan setempat dijumpai sebagai longgakan tanah pada bagian tertentu.

2.1.1.8 Lingkungan Hidup

A. Input

1. Sampah merupakan masalah lingkungan hidup yang masih harus ditangani serius dalam Kota Banda Aceh. Rata-rata setiap hari Kota Banda Aceh menghasilkan tidak kurang dari 240 m³ sampah dengan berbagai jenis dan kondisinya. Belum termasuk sampah-sampah yang dikelola sendiri oleh penduduk. Masalah persampahan masih dikeluhkan oleh masyarakat karena belum tertangani dengan baik. Kesadaran masyarakat pun masih sangat rendah sehingga sampah menjadi masalah lingkungan hidup dalam Kota Banda Aceh; Permasalahan Kota Banda Aceh masih mengalami berbagai permasalahan lingkungan hidup. Permasalahan tersebut antara lain : 2. Dampak lain yang membawa masalah lingkungan adalah pendirian bangunan yang tidak memiliki IMB yang menyalahi rencana tata ruang menyebabkan tertutupnya daerah tangkapan air sehingga menyebabkan banjir dan genangan RPJP Kota Banda Aceh Tahun 2007- 2027 II - 8 air pada pemukiman-pemukiman penduduk 50 Ha genangan air secara terus menerus dan 250 Ha secara periodik; 3. Akibat pembangunan yang kurang terkendali ruang terbuka hijau RTH dalam Kota Banda Aceh menjadi berkurang dan hal ini dirasakan menjadi masalah serius akibat tsunami yang telah menghancurkan ruang terbuka hijau di daerah pesisir terutama hancurnya hutan mangrove yang telah ada; 4. Seiring dengan berkurangnya daerah terbuka hijau dan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan efek rumah kaca menambah beban pencemaran udara dan berkurangnya kemampuan mereduksi CO 2 ; 5. Tempat pembuangan akhir TPA sampah di Gampong Jawa tidak sesuai lagi letak dan kapasitasnya untuk jangka panjang; 6. Masalah lingkungan hidup lain yang dihadapi adalah menurunnya kualitas air permukaan tanah khususnya kawasan yang terkena gelombang tsunami. Komponen lingkungan yang terkena dampak tidak hanya kualitas air dari perairan sungai, melainkan juga terhadap biota yang hidup didalamnya. Disamping itu juga dapat mempengaruhi kondisi kualitas udara berupa bau yang ditimbulkan. Sumber dampak berasal dari intrusi air laut yang semakin jauh kedaratan mengakibatkan kualitas air yang terasa payau; 7. Pengelolaan air limbah buangan penduduk Kota Banda Aceh sebelum maupun sesudah tsunami sebagian besar adalah dengan menggunakan pengelolaan setempat on site, yaitu berupa tangki septic dan sistem peresapan di halaman rumahnya, untuk limbah Black Water limbah dari WC-nya. Sedangkan untuk limbah domestik selain yang dari Water Closed, umumnya dibuang langsung ke saluran drainase yang ada di depan rumah. Namun sebagian masyarakat juga masih melakukan pembuangan air limbah langsung ke badan air seperti sungai dan pantai, terutama bagi masyarakat yang berada disekitar kawasan tersebut; 8. Telah terjadi kepunahan beragam habitat karang laut dan binatang laut oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab akibat penggunaan bahan peledak dalam mencari ikan;