Sosial Budaya ARAH PEMBANGUNAN

RPJP Kota Banda Aceh Tahun 2007- 2027 III - 19 perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan; b. Peningkatan perilaku sehat dan kemandirian masyarakat, pada upaya promotif dan preventif terhadap berbagai jenis penyakit. c. Pendidikan masyarakat untuk menjalankan hidup sehat perlu dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan seluruh komponen terkait dengan masalah kesehatan; d. Pencegahan terhadap penyalahgunaan napza perlu disosialisasikan terutama kepada generasi muda melalui berbagai media maupun penyuluhan- penyuluhan. Dengan upaya yang sama, pencegahan penyebaran virus HIVAIDS juga perlu dilakukan; dan e. Meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, dan menurunnya angka kematian ibu hamil dan melahirkan.

3. Pariwisata dan Budaya

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dibidang pariwisata dan budaya diarahkan pada kehidupan pariwisata yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual Islami dan tradisi yang ada dalam masyarakat serta terpeliharanya adat dan istiadat lokal. Terpeliharanya nilai-nilai tersebut dan kelestarian lingkungan harus menjadi daya tarik bagi para wisatawan, dengan cara : a. Memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya islami yang berkembang dalam masyarakat Aceh; b. Memelihara dan melestarikan alam lingkungan; c. Merevitalisasi Krueng Aceh dan peninggalan sejarah lainnya sebagai obyek wisata; d. Menjadikan situs sejarah dan situs budaya sebagai obyek wisata penelitian yang utama; dan e. Meningkatkan ragam dan kualitas produk wisata serta promosi dan pemasaran, baik di dalam maupun di luar negeri. RPJP Kota Banda Aceh Tahun 2007- 2027 III - 20

3.5 SASARAN PEMBANGUNAN KOTA BANDA ACEH

Sasaran pembangunan ini berfungsi sebagai target pembangunan dalam mewujudkan visi Kota Banda Aceh 20 tahun kedepan. Adapun sasaran pembangunan Kota Banda Aceh adalah :

3.5.1 Terwujudnya pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah, dengan indikator sebagai

berikut : 1. Menurunnya jumlah pelanggaran Syariat Islam; 2. Tidak terjadinya konflik yang didasari agama; 3. Meningkatnya jumlah lembaga pendidikan dengan basis Syariat Islam; 4. Diterapankannya perekonomian secara syariah; dan 5. Berfungsinya Badan Baitul Mal secara baik.

3.5.2 Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan amanah disertai

dengan pelayanan prima dan penegakan hukum, dengan indikator sebagai berikut 1. Terlaksananya proses pengurusan perizinan dan surat menyurat lainnya yang semakin singkat melalui pelayanan izin satu atap ditingkat pemerintah kota dan kecamatan; 2. Kepatuhan dan kedisiplinan aparatur yang semakin tinggi; 3. Diterapkannya teknologi dengan Network System; 4. Terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik; 5. Terciptanya etika dan moral budaya masyarakat sesuai dengan prinsip Demokrasi Pancasila; 6. Terciptanya situasi yang kondusif dan menurunnya angka kriminalitas; 7. Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan desa yang kuat, demokratis dinamis, dan bertanggung jawab; dan RPJP Kota Banda Aceh Tahun 2007- 2027 III - 21 8. Terciptanya lembaga keuangan yang kuat dan mampu mengelola dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah.

3.5.3 Terwujudnya Pembangunan Kota Banda Aceh yang nyaman, aman,

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, dengan indikator antara lain :

1. Terbangunnya infrastruktur yang aman dari bencana alam;

2. Meningkatnya partisipasi stakeholders dan masyarakat dalam proses perencanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan; 3. Tersedianya kawasan lindung RTH, sempadan sungai, dan lainnya yang proporsional dengan kawasan budidaya; 4. Terbangunnya fasilitas publik pada zona-zona rawan bencana dengan penerapan teknologi; 5. Tertibnya pembangunan sesuai dengan ketentuan yang diatur Izin Mendirikan Bangunan ; 6. Terintegrasinya pembangunan fasilitas umum; dan

7. Terwujudnya perluasan wilayah Kota Banda Aceh .

3.5.4 Terwujudnya Kota Banda Aceh sebagai pusat perdagangan, industri dan

perikanan, dengan indikator antara lain : 1. Meningkatnya pengolahan dan pemasaran hasil-hasil industri, perikanan, dan pertanian; 2. Tumbuh dan berkembangnya sentra-sentra industri serta industri rumah tangga masyarakat; 3. Terbangunnya pusat pemasaran hasil-hasil produksi dalam daerah yang representatif;