Memperdalam kemampuan kompetensi inti dan mengembangkan litbang terapan di

BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 7 mengembangan kompetensi inti, serta masih tingginya potensi pasar pada kegiatan litbang maka strategi memperdalam kemampuan kompetensi inti dan mengembangkan litbang terapan yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat menjadikan sesuatu yang harus direspon oleh BBTPPI. Selain itu kegiatan litbang yang berhasil dan bermutu baik pada dasarnya akan mendukung setiap jasa layanan yang dikembangkan BBTPPI seperti kegiatan pengujian, RBPI dan pelatihan SDM industri sehingga jasa layanan teknis akan semakin berkembang.

4. Penetrasi dan Pengembangan Pasar JPT

Penetrasi untuk meningkatkan pasar, BBTPPI telah melakukan kegiatan diantaranya pameran, penyebaran leaflet, profil, FGD dan kegiatan diseminasi.

5. Merencanakan Training bagi SDM BBTPPI

Program pelatihan dan pendidikan yang diikuti secara selektif dan disesuaikan dengan kebutuhan BBTPPI dan proyeksi kebutuhan pasar terhadap bidang keahliankompetensi di masa mendatang. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemborosan investasi. Untuk itu, secara periodik, misal: 2 dua tahun sekali, perlu dilakukan analisa kebutuhan pelatihan training need assessment untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan apa saja yang diperlukan bagi tenaga ahli dan peneliti dalam rangka meningkatkan keahlian dan kompetensinya, sesuai dengan lingkup bisnis inti BBTPPI.

6. Investasi peralatan prioritas yang mutakhir

Dalam rangka meningkatkan kemampuan layanan, maka strategi yang dapat ditempuh adalah melalukan upaya secara sistematis dan terprogram dalam meningkatkan kapasitas peralatan. Peningkatan kapasitas peralatan diprioritaskan pada layanan pengujian, penanganan pencemaran dan audit energi yang potensial dalam meningkatkan pelayanan dan sekaligus pendapatan.

7. Pengembangan Kemampuan Layanan

Ditujukan pada pengembangan dan sosialisasi paradigma baru menjadi organisasi litbang yang handal dan terkemuka, serta berorientasi pada pasar outward looking. Disamping itu perlu dibangun budaya organisasi corporate culture yang ber-etika professional, dan berintegritas tinggi, serta menyusun dan mengembangkan sistem dan prosedur kerja, petunjuk teknis dan pelaksanaan organisasi yang jelas, lugas dan terprogram.

8. Meningkatkan kemampuan teknis untuk mendukung Kebijakan Industri Nasional

Sebagai instansi Pemerintah dan unit pelaksana teknis dari Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri BPKIMI memiliki kewajiban untuk menjalankan Kebijakan Industri Nasional serta memberikan dukungannya terhadap kebijakan litbang yang BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI 8 ditetapkan oleh BPPI dengan fokus pada nanoteknologi dan bioteknologi lingkungan serta litbang terapan yang mendukung energi baru dan terbarukan serta pelestarian lingkungan dalam upaya membangun kompetensi inti daerah. Sehubungan dengan itu BBTPPI telah mengambil peran dalam menjalankan kegiatan litbang tersebut sesuai dengan kapabilitas yang dimiliki, dalam koridor tugas pokoknya di bidang teknologi pencegahan pencemaran industri.

B. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2014

Di tahun anggaran 2014 ini BBTPPI memiliki 8 delapan rencana strategis yang telah dituangkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai berikut : a. Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri b. Meningkatnya kerja sama litbang c. Meningkatnya publikasi ilmiah hasil litbang d. Meningkatnya usulan penerapan SNI e. Meningkatnya jasa pelatihan teknis kepada dunia usaha f. Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah g. Meningkatnya budaya pengawasan pada pimpinan staf h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

C. RENCANA KINERJA TAHUN 2014

Berdasarkan 8 delapan rencana strategis di atas, BBTPPI menyusun rencana kinerja dengan 7 tujuh output kegiatan untuk dilaksanakan pada tahun 2014 dengan jenis kegiatan dan target yang akan dicapai, sebagai berikut :

1. Melaksanakan Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

Kegiatan yang dilaksanakan adalah Riset Litbang Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri sebanyak 9 judul kegiatan riset, sebagai berikut : a. Penerapan pengolahan air limbah industri pencucian jean dengan teknologi biologis anaerobik bersekat hibrida-wetland di IKM b. Pilot project inkubator teknologi industri tahu yang efisien dan ramah lingkungan c. Pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan pembuatan elektroda berbasis karbon yang berpotensi untuk oksidasi polutan air limbah industri d. Optimasi penghilangan tanin dan asam sianida pada pengolahan tepung buah mangrove sebagai substitusi bahan baku industri pangan