BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
23 Tabel 3.8
Perbandingan Capaian Jumlah Orang 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah Orang 25
25 57
60 62
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan
jumlah orang yang dilatih
.
b. Indikator Kinerja V.2 : Jumlah sampel
Indikator jumlah sampel direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100 dan terealisasi 128 telah mencapai sasaran dengan capaian 10267 sampel dengan rincian:
6532 Jumlah Pengujian Lab Limbah, 2244 Jumlah Pengujian Lab Aneka Komoditi, 1491 Jumlah Pengujian Lab Udara.
Apabila dibandingkan, maka jumlah sampel dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Jumlah Sampel
2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah Sampel 7485
7646 8995
10671 10267
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif mengalami peningkatan
jumlah sampel
.
Beberapa
kendala
yang dihadapi yaitu lembaga pengujian perlu menggunakan peralatan ujiinstrumentasi yang perlu direvitalisasi terutama untuk pengujian aneka komoditi
dan furniture, bidang pengujian kualitas udara masih terdapat kekurangan masih terdapat kekurangan alat uji emisi dan ambient.
c. Indikator Kinerja V.3 : Jumlah DesainPrototip
Indikator jumlah desainprototip direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100 dan terealisasi 167 telah mencapai sasaran dengan capaian 5 prototip yaitu:
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jumlah sampel 8.000 Sampel
10.267 Sampel 128
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
24 a.
IPAL Fasilitasi IPAL Tahu di Magelang b.
IPAL IKM Tahu Suharno c.
IPAL Washing Jean di Pekalogan d.
Proses produksi pengolahan karet di PTPN IX e.
IPAL IKM Batik di Banyumas
Apabila dibandingkan, maka Jumlah DesainPrototip dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Jumlah DesainPrototip 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah DesainPrototip 1
4 5
Pada tahun 2010 dan 2011 BBTPPI tidak menetapkan capaian jumlah desainprototip. Pada tahun 2012 sampai dengan 2014 menujukkan peningkatan jumlah
desain.
d. Indikator Kinerja V.4 : Jumlah Perusahaan yang dilayani
Indikator jumlah perusahaan yang dilayani direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100 dan terealisasi sebesar 119 596 perusahaan yang dilayani, dengan
rincian berdasarkan jenisnya yaitu: 90 perusahaan tekstil, 47 perusahaan AMDK dan SNI, 19 perusahaan rumah sakit, 26 perusahaan pemerintah, 16 hotel, 34 perusahaan
kayu, 24 perusahaan BUMN, 79 perorangan, 53 perusahaan lain-lain, 51 perusahaan makanan, 15 perusahaan migas, 17 perusahaan logam mesin, 23 perusahaan furniture,
16 perusahaan rokok, 21 perusahaan minuman, 15 perusahaan farmasi, 9 perusahaan gula, 8 perusahaan jamu, 13 perusahaan garam, 5 perusahaan kertas, 4 perusahaan
pupuk, 2 perusahaan pakan ternak, 2 perusahaan kosmetik, 7 perusahaan rambut palsu.
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jumlah DesainPrototip 3 Desain
5 167
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jumlah Perusahaan yang dilayani 500
Perusahaan 596
119
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
25 Apabila dibandingkan, maka Jumlah Perusahaan yang dilayani dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.11
Perbandingan Capaian Jumlah Perusahaan yang dilayani 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah Perusahaan yang dilayani
530 454
398 584
596
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif mengalami
peningkatan capaian jumlah perusahaan yang dilayani
. Kendala yang dihadapi adalah masih banyaknya pelanggan yang belum
terlayani karena keterbatasan sarana, prasarana dan SDM.
e. Indikator Kinerja V.5 : Nilai Rp. JPT
Indikator Nilai Rp. JPT direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100 dengan realisasi sebesar 100 Rp. 11.200.790.258,- namun masih menyisakan tagihan
piutang dari para pelanggan yang belum dibayar pada Triwulan IV antara lain: 1.
PT. Geodipa Energi unit Dieng belum membayar tagihan monitoring kualitas lingkungan sebesar Rp. 331.316.500,-
2. PT. Pertamina Cilacap belum membayar tagihan monitoring kualitas lingkungan
sebesar Rp. 89.259.800,- 3.
PT. Pertamina Balikpapan belum membayar tagihan monitoring kualitas lingkungan sebesar Rp. 625.857.000,-
4. Pelatihan Wirausaha IKM Pupuk Organik Cair Berbasis Bioteknologi Kerjasama
dengan UMKM Perindag Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan belum membayar tagihan sebesar Rp. 198.982.500,-
Apabila dibandingkan, maka Nilai Rp. JPT dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Nilai Rp. JPT 11.197.440.000
11.200.790.258 100
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
26 Tabel 3.12
Perbandingan Capaian Nilai Rp. JPT 2010-2014
Indikator Kinerja
Capaian TA. 2010
Capaian TA. 2011
Capaian TA. 2012
Capaian TA. 2013
Capaian TA. 2014
Nilai Rp. JPT
5.719.432.811 6.480.000.000 6.985.886.313 7.776.000.000 7.174.753.021
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif mengalami
peningkatan capaian nilai JPT
.
6. Sasaran Strategis VI : Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah Sampai dengan Triwulan IV TA. 2014 hampir semua indikator kinerja sasaran
strategis VI telah mencapai sasaran yang direncanakan.
a. Indikator Kinerja VI.1 : Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
Indikator Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat telah mencapai sasaran fisik 100 dengan capaian realisasi 332 63 orang dengan rincian berdasarkan jenis diklat
yang diikuti: Diklat Struktural 6 orang, Diklat fungsional 5 orang, Diklat perjenjangan 2 orang, Diklat Teknis 50 orang.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13 Perbandingan Capaian Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
39 58
21 27
63
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami naik turun capaian
jumlah SDM yang memperoleh sertifikat
. Kendala yang dihadapi adalah peningkatan kompetensi SDM tidak sesuai
dengan jadwal karena tergantung dari pihak penyelenggara.
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 19 Orang
63 332
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
27
b. Indikator Kinerja VI.2 : Jumlah pengadaan alat laboratorium
Indikator Jumlah pengadaan alat laboratorium telah mencapai sasaran fisik 100 dengan capaian realisasi 146 57 alat yaitu : 15 unit AC, 1 eye wash standing, 1 kaliper,
1 unit kalibrator, 1 water bath, 3 digital burette, 2 handy talky, 1 dehumidifier, 3 lemari pendingin, 1 blander + chooper, 1 UV Vis spectometer, 1 portable spectometer, 1 oven,
1 vacum pump, 1 isokinetic+ aksesoris, 1 fyrite gas analyzer, 1 calibration orifice set, 3 UPS, 1 showcase 180L, 1 hotplate, 6 PH meter, 1 COD reaktor, 1 COD meter, 1 rak wiremesh,
1 UVVIS Spectrofotometer, 5 pengolah data.
Apabila dibandingkan, maka Jumlah pengadaan alat laboratorium dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.14 Perbandingan Capaian Jumlah pengadaan alat laboratorium 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jumlah pengadaan alat laboratorium
2 10
7 36
57
Dari tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 relatif mengalami
peningkatan capaian nilai JPT
.
Kendala yang dihadapi diantaranya Kendala dari pengadaan alat laboratorium adalah terbatasnya dana baik dari Rupiah Murni RM maupun Penerimaan Negara bukan pajak
PNBP, dimana pos anggaran pengadaan peralatan laboratorium sangat dipengaruhi oleh besaran pagu yang ditetapkan oleh BPKIMI
c. Indikator Kinerja VI.3 : Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
Realisasi indikator Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN direncanakan sasaran fisiknya sebesar 100 dan terealisasi 90 tidak mencapai sasaran
dikarenakan belum adanya klien pada lingkup baru sebagai syarat akreditasi KAN.
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jumlah pengadaan alat laboratorium 39 alat
57 146
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
28 Apabila dibandingkan, maka Jml lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh
KAN dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 3.15
Perbandingan Capaian Jml lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Jml lingkup pengakuan produk LPK yang
diakui oleh KAN 5
5 5
5 1
7. Sasaran Strategis VII : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf
a. Indikator Kinerja VII.1 : Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
Sampai denganakhir tahun 2014 realisasi fisik untuk indikator terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja telah mencapai sasaran sebesar 100 meliputi kegiatan
identifikasi manajemen resiko dan kegiatan pengendalian untuk administrasi, litbang, dan pelayanan, penyelesaian panduan pelaksanaan SPIP BBTPPI dan laporan SPIP.
Apabila dibandingkan, maka indicator terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.16 Perbandingan Capaian jumlah Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja 2010-
2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di
unit kerja 1
1 1
1 1
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Jml lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN
1 Lingkup 1
90
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Terbangunnya Sistem Pengendalian Intern di unit kerja
1 Sistem 1 Sistem
100
BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI
29 Dari
tabel
diatas
terlihat bahwa pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2014
capaian terbangunnya sistem pengendalian intern di unit kerja tidak mengalami perubahan
. Kendala yang dihadapi adalah belum tersusunnya format pengendalian SPIP
untuk bagian TU dan bidang PK, Litbang dasn PJT sesuai tupoksi.
8. Sasaran Strategis VIII : Meningkatkan kualitas pelayanan publik a. Indikator Kinerja VIII.1 : Tingkat kepuasan pelanggan
Sampai dengan akhir tahun 2014 realisasi fisik sasaran strategis VIII dengan indikator tingkat kepuasan pelanggan telah mencapai sasaran sebesar 100. Dari 286 kuesioner yang
dibagi untuk tahun ini, 221 kuesioner yang sudah mengembalikan yaitu kepuasan pelanggan untuk lembaga sertifikasi manajemen mutu Bisqa: dari 24 Kuesioner yang kembali responden
memberikan indeks 4,11. Kepuasan pelanggan untuk lembaga Sertifikasi manajemen mutu LSPro: dari 32 Kuesioner yang kembali responden memberikan indeks 4,20 dan kepuasan pelanggan untuk
lembaga Laboratorium dari 165 Kuesioner yang kembali responden memberikan indeks 3,80.
Apabila dibandingkan, maka Tingkat kepuasan pelanggan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.17 Perbandingan Capaian Tingkat kepuasan pelanggan 2010-2014
Indikator Kinerja Capaian
TA. 2010 Capaian
TA. 2011 Capaian
TA. 2012 Capaian
TA. 2013 Capaian
TA. 2014
Tingkat kepuasan pelanggan
3,5 3,89
4
Pada tahun 2010 dan tahun 2011 BBTPPI tidak menetapkan capaian kinerja tingkat kepuasan pelanggan. Dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 menujukkan peningkatan
capaian tingkat kepuasan pelanggan. Kendala yang dihadapi adalah tidak seimbangnya antara kapasitas pengujian terhadap
jumlah permintaan pengujian.
Indikator Kinerja Target
Capaian Capaian
Tingkat kepuasan pelanggan Indeks 4
skala 1-5 4
100