BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan adalah bahasa-bahasa yang dibicarakan oleh semua orang dan sebagian dipengaruhi oleh kebudayaan dimana ia dilahirkan, merupakan alat untuk belajar,
menyelesaikan masalah, dan menciptakan semua hal yang biasadigunakan manusia.
1
Perkataan intelektual sama arti dengan intelegensi yang diambil dari bahasa latin Intelligence yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu
dengan yang lain. Menurut pendapat Stern yang dimaksud dengan inteligensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan menggunakan alat-alat berpikir menurut
tujuannya.
2
Dari pengertian ini dapat dilihat bahwa Stern menitikberatkan masalah intelektual pada soal adjustment atau penyesuaian diri terhadap masalah yang dihadapinya. Pada orang yang
intelektual akan lebih cepat dalam memecahkan masalah-masalah baru apabila dibandingkan dengan orang yang kurang intelektual. Dalam menghadapi masalah atau situasi baru, orang
yang intelektual akan lebih cepat dapat mengadakan adjustment terhadap masalah atau situasi yang baru tersebut.
Sehingga, kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelegensi, analisa, logika dan rasio untuk menerima, menyimpan dan mengelola informasi menjadi fakta dengan cara berfikir.
Kecerdasan intelelektual sudah ada sejak manusia dilahirkan dan seiring dengan perkembangan jaman, kecerdasan intelektual semakin meningkat. Pada kecerdasan
intelektual, ada fakultas dalam memilah mana yang baik dan yang buruk. Intelektual memiliki kecenderungan berwawasan untuk kepentingan yang lebih universal.
B. Pendekatan Memahami Kecerdasan Intelektual
Dalam memahami hakikat intelektual, Maloney dan ward, mengemukakan empat pendekatan umum
3
, yaitu :
1 Linda Campbell et.al. Multiple Intelligences Metode Terbaru Melesatkan
Kecerdasan, Cet. Ke-1 Depok: Inisiasi Press, 2002, hlm. 2. 2 Bimo Walgito.
Pengantar Psikologi Umum, Cet. Ke-4 Yogyakarta: ANDI, 2004, hlm. 192.
3 Saifuddin Azwar. Pengantar Psikologi Intelegensi, Cet. Ke-2 Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1999, hlm. 11
1. Pendekatan Teori Belajar Inti pendekatan teori belajar adalah mengenai masalah hukum-hukum dan prinsip umum
yang dipergunakan oleh individu untuk memperoleh bentuk-bentuk perilaku baru. Dan yang ditekankan dalam pendekatan ini adalah intelektual bukanlah sifat kepribadian seseorang
akan tetepi merupakan kualitas dari hasil belajar yang telah terjadi. 2. Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan neuro-biologis beranggapan bahwa intelektual memiliki dasar anatomis dan biologis. Pendekatan neurobiologis menimbulkan berbagai teori intelektual yang mengaitkan
perilaku intelektual serta ciri-cirinya dengan aspek-aspek biologis. 3. Pendekatan Psikometris
Ciri utama dalam pendekatan ini adalah adanya anggapan bahwa intelektual merupakan suatu konstrak construct atau sifat traitpsikologis yang berbeda-beda kadarnya bagi setiap
orang. Dalam Groth-Marnat mengatakan bahwa suatu kritik terhadap pendekatan psikometris adalah penekanan berlebihan dari pihak perancang tes pada aspek kuantitatif.
Dalam pendekatan psikometris sendiri, terdapat dua arah studi, yaitu yang bersifat praktis dan lebih menekankan pada pemecahan masalah problem solving dan yang lebih
menekankan pada konsep dan penyusunan teori. 4. Pendekatan Teori Perkembangan
Dalam pendekatan teori perkembangan, studi intelektual dipusatkan pada masalah perkembangan intelektual secara kualitatif dalam kaitannya dengan tahap-tahap
perkembangan biologis individu, yang terlihat adanya pola respon tertentu yang ada kaitannya dengan tingkatan usia tertentu pada diri seseorang.
C. Macam-macam Kecerdasan Intelektual