1. Pendekatan Teori Belajar Inti pendekatan teori belajar adalah mengenai masalah hukum-hukum dan prinsip umum
yang dipergunakan oleh individu untuk memperoleh bentuk-bentuk perilaku baru. Dan yang ditekankan dalam pendekatan ini adalah intelektual bukanlah sifat kepribadian seseorang
akan tetepi merupakan kualitas dari hasil belajar yang telah terjadi. 2. Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan neuro-biologis beranggapan bahwa intelektual memiliki dasar anatomis dan biologis. Pendekatan neurobiologis menimbulkan berbagai teori intelektual yang mengaitkan
perilaku intelektual serta ciri-cirinya dengan aspek-aspek biologis. 3. Pendekatan Psikometris
Ciri utama dalam pendekatan ini adalah adanya anggapan bahwa intelektual merupakan suatu konstrak construct atau sifat traitpsikologis yang berbeda-beda kadarnya bagi setiap
orang. Dalam Groth-Marnat mengatakan bahwa suatu kritik terhadap pendekatan psikometris adalah penekanan berlebihan dari pihak perancang tes pada aspek kuantitatif.
Dalam pendekatan psikometris sendiri, terdapat dua arah studi, yaitu yang bersifat praktis dan lebih menekankan pada pemecahan masalah problem solving dan yang lebih
menekankan pada konsep dan penyusunan teori. 4. Pendekatan Teori Perkembangan
Dalam pendekatan teori perkembangan, studi intelektual dipusatkan pada masalah perkembangan intelektual secara kualitatif dalam kaitannya dengan tahap-tahap
perkembangan biologis individu, yang terlihat adanya pola respon tertentu yang ada kaitannya dengan tingkatan usia tertentu pada diri seseorang.
C. Macam-macam Kecerdasan Intelektual
Berikut ini tujuh kecerdasan intelektual menurut Gardner
4
: 1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistic adalah kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks. Para
pengarang, penyair, jurnalis, pembicara, dan penyair berita, memiliki tingkat kecerdasan linguistic yang tinggi.
2. Kecerdasan Logika – Matematika
4 Linda Campbell et.al. op. cit., hlm. 2-3
Merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematis. Para ilmuwan, ahli
matematika, akuntan, insinyur, dan pemprogram computer yang semuanya menunjukkan bahwa memilikikecerdasan logika-matematika yang kuat.
3. Kecerdasan Spasial Membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi seperti yang dapat
dilakukan oleh pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan ini memungkinkan seseorang untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan
kembali, merubah, atau memodifikasi bayangan, mengemudikan diri sendiri dan objek melalui ruangan, dan menghasilkan atau menguraikan informasi grafik.
4. Kecerdasan kinestetik tubuh Memungkinkan seseorang untuk menggerakkan objek dan keterampilan-keterampilan
fisik yang halus. Jelas kelihatan pada diri atlet, penari, ahli bedah, dan seniman yang mempunyai keterampilan teknik. Pada masyrakat barat, keterampilan fisik tidak dihargai
sebesar keterampilan kognitif seseorang, tapi kemampuan ini hanya digunakan untuk bertahan hidup dan sebagai ciri penting pada peran-peran bergengsi.
5. Kecerdasan Musik Kecerdasan musik jelas kelihatan pada seseorang yang memiliki sensivitas pada pola
titik nada, melodi, ritme, dan nada. Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini antara lain : komposer, musisi, kritikus dan pembuat alat musik.
6. Kecerdasan Interpersonal Merupakan kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara
efektif. Hal ini terlihat pada guru, pekerja social, artis atau politisi yang sukses, sebagaimana budaya barat mulai mengenalkan hubungan antara akal dan tubuh, maka hal ini perlu disadari
kembali pentingnya nilai dari keahlian dalam perilaku interpersonal. 7. Kecerdasan Intrapersonal
Merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan pengetahuan semacam itu dalam merencanakan dan mengarahkan kehidupan
seseorang. Beberapa individu yang memiliki kecerdasan semacam ini adalah ahli ilmu agama, ahli psikologi dan ahli filsafat.
D. Teori-teori Faktor Pembentuk Kecerdasan Intelektual